Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi Saat Menghadiri Rapat Koordinasi bersama Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda di Markas Pangdam Iskandar Muda di Aceh.

Pilarpertanian - Dalam rangka mengantisipasi potensi darurat pangan di Provinsi Aceh, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, menggelar rapat koordinasi strategis (17/04/24).

Dalam rapat yang digelar di Markas Pangdam Iskandar Muda, kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan darurat pangan di Aceh. Diskusi melibatkan optimalisasi lahan, pompanisasi dan penambahan areal pangan di aceh.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang meminta gerakan pompanisasi di berbagai daerah dimasifkan. Amran menyebut, “pompanisasi sebagai solusi cepat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional”.

Setelah itu, rapat koordinasi dilanjutkan secara hybrid di Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dalam rangka evaluasi kegiatan optimalisasi lahan pertanian, pompanisasi, dan penambahan areal pertanian bersama Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota Provinsi Aceh dan Dandim. Para peserta rapat sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara berbagai pihak guna memastikan penggunaan lahan yang efisien dan strategis.

Kepala BPPSDMP menyampaikan bahwa kita harus memproduksi beras sendiri untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam negeri. “Seluruh dinas kabupaten dan kota di provinsi aceh secara bahu membahu bekerja sama dalam meningkatkan produksi padi dengan tiga upaya yaitu optimalisasi lahan, pompanisasi dan tumpang sisip padi gogo”, ujar Dedy.

Rapat tersebut juga menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan ketersediaan pangan di Aceh melalui diversifikasi pertanian, peningkatan produktivitas, serta penguatan infrastruktur pertanian yang inklusif dan berkelanjutan.

Diharapkan, melalui koordinasi yang sinergis antara berbagai lembaga terkait, Aceh dapat menghadapi tantangan darurat pangan dengan lebih tangguh dan responsif, serta mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi masyarakatnya.(ES/PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan