Kementan Bersinergi dengan BRIN Kembangkan Teknologi Peningkatan Indeks Pertanaman Padi
Peningkatan Indeks Pertanaman Padi Menjadi Langkah Strategis untuk Mencapai Target Produksi Pangan.

Kementan Bersinergi dengan BRIN Kembangkan Teknologi Peningkatan Indeks Pertanaman Padi

Pilarpertanian - Peningkatan indeks pertanaman (IP) padi menjadi langkah strategi yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai target produksi pangan. Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk pengembangan teknologi yang mendukung peningkatan IP. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1074 dengan tema “Teknologi Peningkatan IP Padi Pendekatan Varietas dan Budidaya” (Rabu/03-01-2024).


Peneliti Budidaya BRIN Gagad Restu Pratiwi mengungkapkan tantangan untuk peningkatan produktivitas padi dan kontribusi hasil riset dalam membantu mengatasi tantangan tersebut. “Total luas panen padi di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 10,20 juta hektar dengan produksi beras sebesar 53,63 juta ton GKG turun 2,05% dari produksi beras pada tahun 2022 54,75 juta ton GKG. Yang menjadi tantangan untuk meningkatkan produktivitas padi adalah terjadinya perubahan iklim global, alih fungsi lahan, pemilihan teknik budidaya yang kurang tepat, peningkatan harga dan kelangkaan pupuk dan penurunan kualitas tanah”, ungkap Gagad.


“Adapun kontribusi riset untuk membantu mengatasi tantangan tersebut antara lain budidaya padi ratun salibu di lahan tadah hujan, budidaya padi presisi, formulasi pupuk lambat lepas nano-coating dengan memanfaatkan pelapis sejumlah bahan organik. Penyiapan soil test kit untuk lahan dengan keracunan logam tertentu, pembuatan prototype mesin potong panen salibu yang efisien dan terjangkau, dan pembuatan prototype rakit padi apung yang agronomis dan tahan lama”, sebut Gagad.


Peneliti Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Aris Hairmansis menyampaikan dukungan riset pada peningkatan indeks pertanaman melalui perakitan varietas. “Untuk mendukung peningkatan indeks pertanaman, kami fokus agar varietas-varietas yang kami hasilkan adalah yang memiliki umur sangat genjah, tahan hama penyakit, rendah emisi dan efisien pupuk. Ke depannya riset perakitan varietas juga difokuskan pada peningkatan potensi hasil varietas umur sangat genjah, varietas umur sangat genjah untuk lahan sub-optimal (lahan kering, lahan rawa), varietas umur sangat genjah adaptif perubahan iklim (toleran kekeringan, rendaman, salinitas, suhu tinggi), varietas umur sangat genjah nutrisi tinggi (biofortifikasi Zinc, Fe, Pro-Vitamin A)”, ujar Aris.



Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menjelaskan strategi kebijakan Kementerian Pertanian untuk mendorong peningkatan produksi pangan. “Hampir di sebagian besar wilayah Indonesia memasuki puncak musim hujan pada Januari dan Februari 2024 sehingga saatnya kita melakukan gerakan percepatan tanam. Kementerian Pertanian memiliki kebijakan untuk peningkatan produksi pangan melalui 4 strategi yaitu meningkatkan indeks pertanaman (IP 100 ke IP 200, IP 200 ke IP 300, IP 300 ke IP 400), perluasan areal tanam (pemanfaatan lahan tidur, kebun, tegalan, lahan terlantar dan lain sebagainya), perluasan areal tanam baru (melakukan pertanaman pada area yang baru atau belum pernah ditanam sebelumnya, misalnya di lahan rawa, lahan mineral dan lain sebagainya), meningkatkan produktivitas di lokasi-lokasi eksisting dengan melakukan teknik budidaya sesuai GAP”, jelas Suwandi.


“Sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar kita semua fokus dan bergerak untuk peningkatan produksi pangan, terutama pada produktivitas padi dan jagung, juga kualitas hasil guna mensejahterakan petani”, pungkas Suwandi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Latih dan Kawal Pengembangan Pengusaha Wanita Bidang Pertanian

Kementan Latih dan Kawal Pengembangan Pengusaha Wanita Bidang Pertanian

Pilarpertanian – Hingga saat ini, 210.089 perempuan di seluruh Indonesia mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis [Bimtek] dari Kementerian Pertanian RI, untuk pemberdayaan perempuan menjadi pengusaha pertanian. Dari jumlah tersebut, sekitar 38.565 perempuan telah berwirausaha di bidang pertanian. Upaya pengembangan pengusaha wanita bidang pertanian dilakukan oleh Kementan melalui Program Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) yang merupakan salah […]

Sekjen Kementan Tutup Kegiatan Temu Bisnis Tahap VIII, Dorong Pelaku Usaha Perkuat Bisnis Pertanian

Sekjen Kementan Tutup Kegiatan Temu Bisnis Tahap VIII, Dorong Pelaku Usaha Perkuat Bisnis Pertanian

Pilarpertanian – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengapresiasi pertemuan para pelaku usaha nasional yang bertransaksi langsung pada kegiatan temu bisnis tahap VIII yang berlangsung 2 hari di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara tersebut menurut Ali Jamil mampu mengangkat produk lokal pertanian Indonesia menjadi lebih kuat dan juga lebih berkualitas sehingga bisa dipasarkan di seluruh […]

Wamentan Sudaryono : Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok

Wamentan Sudaryono : Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, bahwa Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan seperti yang dilakukan oleh Tiongkok saat ini dengan jumlah populasi sebesar 1 miliar jiwa. Karena itu, pentingnya kerjasama strategis yang dilakukan antara Indonesia dan Tiongkok dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono saat menghadiri undangan dalam acara […]

Raker IWAPI 2024, Pengusaha Wanita Berperan Perkuat Rantai Pasok Pangan Nasional

Raker IWAPI 2024, Pengusaha Wanita Berperan Perkuat Rantai Pasok Pangan Nasional

Pilarpertanian – Pengusaha wanita memiliki peran strategis pada sektor pertanian, untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional. Dengan investasi pada teknologi modern, pengolahan hasil serta distribusi yang efisien, Indonesia mampu mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi pangan lokal. Peran strategis pengusaha wanita Indonesia pada sektor pertanian dikemukakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman. […]

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Gencarkan Program PAT di Simeulue

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Gencarkan Program PAT di Simeulue

Pilarpertanian – Saat ini kita sedang menghadapi tantangan serius dalam produksi beras, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat dengan meluncurkan kebijakan Perluasan Areal Tanam (PAT). Tindakan ini merupakan respon terhadap kendala yang muncul akibat perubahan iklim. Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, Kementan telah mengimplementasikan kebijakan PAT dengan program optimalisasi lahan (Oplah), pompanisasi, dan tumpang […]

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

Pilarpertanian – Dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda Indonesia akibat kemarau berkepanjangan pada tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat melalui program pompanisasi. Pompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian. Bantuan pompa disebut dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun. ”Kalau mau solusi tercepat ya […]

Kementerian Pertanian Tingkatkan Transparansi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Melalui Teknologi Geospasial

Kementerian Pertanian Tingkatkan Transparansi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Melalui Teknologi Geospasial

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang mencakup Optimalisasi Lahan, Pompanisasi, dan Padi Gogo (Tumpang Sisip). Program ini bertujuan meningkatkan produksi pangan serta memanfaatkan lahan secara optimal, khususnya di tengah ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim global. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya langkah […]

Membanggakan, FAO Tetapkan Agroforestri Salak Indonesia Sebagai Warisan Pertanian Dunia

Membanggakan, FAO Tetapkan Agroforestri Salak Indonesia Sebagai Warisan Pertanian Dunia

Pilarpertanian – Badan Pangan Dunia (FAO) menetapkan sistem budidaya salak bali atau Agroforestri sebagai warisan pertanian dunia. Ketetapan ini dilakukan oleh kelompok penasehat ilmiah Globally Importan Agricultural Heritage System (GIAHS) saat menggelar pertemuan mereka, Kamis, 19 September 2024 lalu. Dalam keterangannya, FAO menjelaskan salak bali memiliki arti penting bagi pertanian global, di mana sistem tanamnya […]

Kolaborasi Dengan Berbagai Pihak, Kementan Bangkitkan Kembali Produksi Bawang Putih di Pemalang

Kolaborasi Dengan Berbagai Pihak, Kementan Bangkitkan Kembali Produksi Bawang Putih di Pemalang

Pilarpertanian – Pemalang menjadi sorotan sebagai salah satu wilayah yang didorong oleh Kementerian Pertanian untuk pengembangan budi daya bawang putih. Potensi besar yang dimiliki daerah ini kian nyata terlihat, dengan hamparan tanaman bawang putih menghiasi lahan-lahan di sekitarnya. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Andi Muhammad Idil Fitri, mengungkapkan bahwa hasil produksi di Pemalang […]