Kementan Cegah Penyebaran Covid-19 Agar Pasokan Komoditas Perkebunan Tetap Terjaga
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kementan Cegah Penyebaran Covid-19 Agar Pasokan Komoditas Perkebunan Tetap Terjaga

Pilarpertanian - Meskipun Pandemi Covid-19 kini sedang melanda ratusan negara di dunia, termasuk Indonesia, Kementerian Pertanian tetap menjaga pasokan pangan melalui peningkatan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu upaya mencegah penurunan produksi/pasokan komoditas disektor perkebunan, yaitu dengan melakukan perlindungan tanaman perkebunan. Brigade Proteksi Tanaman (BPT) dan Regu Pengendali OPT (RPO) merupakan gugus terdepan dalam mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di kebun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tim BPT dan RPO di daerah, tidak patah semangat dan tetap beraktivitas menjaga komoditas perkebunan,” kata Kasdi Subagyono, Direktur Jenderal Perkebunan melalui keterangan persnya, Rabu (6/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kasdi menambahkan, ditengah situasi seperti ini, BPT dan RPO juga berperan aktif bersama aparat terkait setempat membantu masyarakat melakukan pencegahan penyebaran covid-19, dengan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayahnya masing-masing, baik pemukiman warga sekitar maupun kantor-kantor pemerintah setempat, sehingga petani dapat terjaga kesehatannya dan beraktivitas dalam menjaga kebunnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan BPT dan RPO Provinsi Aceh, Sumbar dan Sulteng dalam penanganan/pencegahan wabah covid-19,“ ujar Kasdi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Kasdi mengungkapkan bahwa BPT dibentuk dalam rangka penanganan serangan OPT pada situasi eksplosi, pada sumber-sumber serangan yang berpotensi menimbulkan eksplosi dan daerah endemis dengan intensitas serangan berat, sedangkan RPO bertugas membantu BPT dalam pengendalian OPT. Adapun RPO Perkebunan telah dibentuk sejak tahun 2018 sebanyak 60 RPO yang tersebar di 31 provinsi. Dimana masing-masing RPO beranggotakan sebanyak 10 orang. Pembentukan RPO melalui dana APBN tahun 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kasdi menyebutkan bahwa RPO telah dibekali peralatan pengendalian OPT berupa 5 (lima) Knapsack Sprayer dan juga Alat Perlindungan Diri (APD) berupa masker, helm, kacamata google, sarung tangan, apron dan sepatu). Mereka juga telah dilatih berbagai hal mengenai pengamatan OPT, pengendalian OPT, pestisida dan aplikasinya secara benar dan bijaksana, pemakaian dan perawatan alat semprot, APD, serta hal-hal lain terkait peningkatan kemampuan RPO dalam kegiatan perlindungan perkebunan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada tahun 2020, Ditjen Perkebunan mengalokasikan anggaran untuk BPT dan RPO untuk 30 Provinsi antara lain Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten, Bali, NTB, NTT, Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Babel, Jambi, Sumsel, Lampung, Bengkulu, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulut, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Gorontalo, Maluku, Malut, Papua dan Papua Barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seperti yang dilakukan oleh RPO “Rakan Petani” di Desa Peunadok Kec. Tiro Kab. Pidie. Petani RPO Aceh didampingi oleh Babinsa dan Puskesmas Kecamatan Tiro Kab. Pidie – Aceh melakukan penyemprotan disinfektan di Desa Peunadok untuk mencegah COVID-19. Mereka melakukan secara swadaya dan tidak memungut bayaran dengan bahan-bahan disinfektan dari pemerintah desa. Demikian pula yang dilakukan oleh RPO Kab. Parigi Moutong – Sulteng.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain RPO, anggota BPT Sumbar juga melakukan penyemprotan disinfektan di kantor UPTD BP2MBPPTP Sumbar. Disinfektan yang digunakan untuk penyemprotan adalah disinfektan yang dianjurkan oleh pemerintah dan sesuai standar WHO yaitu bahan-bahan mengandung etanol dan sodium hipoklorit (pemutih) seperti pemutih pakaian atau cairan pembersih lantai yang dicampur dengan air. Pada prinsipnya alat yang digunakan untuk penyemprotan dikebun dapat digunakan untuk penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat, hanya bahan yang digunakan untuk menyemprot saja yang berbeda.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Aksi mereka dalam pencegahan COVID-19 senantiasa memperhatikan prosedur penyemprotan diantaranya dengan memakai APD secara benar,” katanya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Pastikan Pupuk Subsidi Aman, Mentan Amran Dorong Petani Konawe Wujudkan Swasembada

Pastikan Pupuk Subsidi Aman, Mentan Amran Dorong Petani Konawe Wujudkan Swasembada

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan ketersediaan pupuk dalam menghadapi masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman. Dia mengatakan, petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali. Menurut Mentan, persoalan pupuk yang selalu dihadapi petani kini sudah ditangani karena pemerintah di bawah […]

Sasar Pertanian Berkelanjutan, Mentan Amran Serahkan Bantuan di Kabupaten Wajo

Sasar Pertanian Berkelanjutan, Mentan Amran Serahkan Bantuan di Kabupaten Wajo

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menyerahkan sejumlah bantuan guna menggenjot pembangunan pertanian di Kabupaten Wajo. Seperti diketahui pembangunan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Sulawesi Selatan ini. Selain dikenal andalan penghasil beras, Kabupaten Wajo juga dikenal lewat potensi perkebunannya. Mentan Amran […]

Mentan Ajak Insan Pertanian Sulawesi Tenggara Lanjutkan Swasembada

Mentan Ajak Insan Pertanian Sulawesi Tenggara Lanjutkan Swasembada

Pilarpertanian – Rangkaian kegiatan Pembinaan Petani dan Penyuluh Kementerian Pertanian berlanjut ke Sulawesi Tenggara. Kegiatan dipusatkan di Lapangan Kantor Bupati Konawe, Kamis (11/1/2024). Pembinaan yang mengangkat tema ‘Dukungan Penyuluh Pertanian dan Petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung di Provinsi Sulawesi Tenggara’, dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio mewakili Pj Gubernur […]

Tegaskan Pupuk Cukup, Mentan Ajak Tanam Jagung Di Konawe Utara

Tegaskan Pupuk Cukup, Mentan Ajak Tanam Jagung Di Konawe Utara

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman menegaskan stok pupuk untuk masa tanam kali ini cukup memenuhi kebutuhan petani. Hal ini disampaikan Mentan saat melakukan kunjungan kerja ke Konawe Utara, Sulawesi Tenggara hari ini, Rabu, 10/1/24. Pada kesempatan ini, Mentan melakukan tanam jagung bersama Bupati dan Kelompok Tani Watumengga’a tepatnya di Desa Amolame, […]

Sinergi Kementan dan ISWI Dukung Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Pupuk Organik

Sinergi Kementan dan ISWI Dukung Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Pupuk Organik

Pilarpertanian – Limbah pertanian selalu menjadi permasalahan dan beban residu bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, padahal ternyata limbah tersebut dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat. Kementerian Pertanian bersama ISWI bersinergi mendorong inovasi teknologi untuk mengolah limbah pertanian menjadi pupuk organik. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1079 dengan tema “Inovasi Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian […]

Mentan Amran Ajak Petani-Penyuluh Konawe Utara Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Mentan Amran Ajak Petani-Penyuluh Konawe Utara Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara untuk mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai tempatnya lumbung pangan dunia. Bagi Mentan, Konawe Utara adalah daerah istimewa karena memiliki tanah yang subur untuk akselerasi dan percepatan tanam. “Kami sedang rancang 5 sampai 10 tahun Indonesia menjadi negara super power lewat […]

Awal Hujan, Mentan Dorong Petani Sultra Percepat Masa Tanam dan Tidak Khawatir Pupuk

Awal Hujan, Mentan Dorong Petani Sultra Percepat Masa Tanam dan Tidak Khawatir Pupuk

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong para petani di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya Kabupaten Konawe untuk segera mempercepat masa tanam di bulan Januari 2024. Menurut Mentan, percepatan tanam harus dilakukan mengingat saat ini semua daerah di Sulawesi Tenggara sudah mulai turun hujan. “Ini yang kita kejar adalah jangan sampai terjadi kekurangan […]

Petani Tak Perlu Panik, Pupuk untuk Musim Tanam I Cukup

Petani Tak Perlu Panik, Pupuk untuk Musim Tanam I Cukup

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan pupuk di Musim Tanam 1 ini cukup. Petani diminta fokus bertanam tanpa khawatir tidak mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal ini yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri menanggapi kegelisahan petani di sejumlah daerah yang mengalami pengurangan alokasi pupuk bersubsidi dari alokasi tahun 2023 lalu. […]

Dorong Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia, Mentan Amran Percepat Tanam Padi di Sulawesi Tenggara

Dorong Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia, Mentan Amran Percepat Tanam Padi di Sulawesi Tenggara

Pilarpertanian – Usai ke Kabupaten Konawe Utara, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Waworoda, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis 11/1/24. Di wilayah ini, Mentan Amran melakukan tanam padi serentak bersama Kelompok Tani (Poktan) Makmur Jaya di lahan milik poktan seluas 22 hektare. “Saya pulang kampung […]