Kementan Dorong Pengembangan Singkong  di Tanah Papua Sebagai Alternatif Lumbung Pangan lokal
Kementerian Pertanian Mendorong Perkembangan Singkong di Tanah Papua untuk Memperkuat Ketersediaan Pangan dalam Menghadapi Cuaca Ekstrem di Dunia.

Kementan Dorong Pengembangan Singkong di Tanah Papua Sebagai Alternatif Lumbung Pangan lokal

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pengembangan singkong di Tanah Papua sebagai alternatif lumbung pangan lokal. Hal ini guna memperkuat ketersediaan pangan di masyarakat terutama dalam menghadap dampak cuaca ekstrem yang melanda dunia.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan, masa pandemi yang telah berlangsung dari 2 tahun lalu ada empat hal yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengamankan stok pangan. Pertama, dengan mengamankan pasokan komoditas strategis, kedua, diversifikasi produksi dan konsumsi, ketiga, menjaga kekuatan di level rumah tangga dengan lumbung pangan dan penggilingan memasok pasar dan gudang, serta yang keempat, lompatan pertanian modern dengan food estate berbasis korporasi dengan mekanisasi.


“Kelompok tani harus naik kelas, bergabung menjadi korporasi. Semua bersama membangun singkong Indonesia menjadi lumbung pangan lokal. Yang menjadi kunci selanjutnya adalah teknologi pengolahan. Ada sekitar 28 produk turunan singkong yang bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan ke pasar maupun supermarket dengan branding yang bagus,” kata Suwandi dalam diskusi webinar BTS Propaktani bersama Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) yang diadakan secara live virtual, Rabu (24/8/2022).


Perwakilan MSI, Heri Soba mendukung upaya Kementan memperkuat lumbung pangan lokal, salah satunya melalui pengembangan budidaya singkong di Tanah Papua. Menurutnya, target pasar singkong dan produk olahannya memiliki potensi yang cukup besar, jika dahulu singkong dianggap sebagai komoditas inferior maka bukan tidak mungkin singkong akan berkembang menjadi komoditi yang superior.



“Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mewujudkan hal tersebut. Pertama, dengan mendesain market driven agar singkong menjadi pangan dengan permintaan tinggi. Kedua, dengan menjadi singkong sebagai life style yang cocok untuk kalangan milenial dan sebagai tren baru menggunakan branding produk,” tuturnya.


Bersamaan, Direktur Nuansa Lestari Sejahtera, Olan Sebastian mengatakan pengembangan alternatif lumbung pangan berbasis singkong di Papua dapat menjadi contoh pengembangan olahan singkong yang kreatif bagi daerah lain. Ini penting karena singkong mudah sekali untuk dibudidayakan dan variasinya cukup banyak sehingga mengangkat kembali manfaat dari singkong.


“Dan bermanfaat bagi masyarakat. Kita tidak harus tergantung pada nasi, karena olahan singkong itu sehat, makanan alternatif dan dari dulu Indonesia dekat dengan singkong,” ujar Olan.


Terakhir, Solikin, Petani Singkong di Manokwari menyebutkan singkong dengan berbagai varietas unggul diyakini bisa memberikan hasil yang lebih baik dan menambah penghasilan petani. Dengan demikian, dengan kondisi lahan kering dan musim hujan yang minim, singkong sebenarnya bisa menjadi tabungan keluarga.


“Singkong bisa untuk konsumsi rumah tangga, diolah atau dijual dengan harga yang layak. Singkong bisa menjadi tabungan yang paling bagus bagi petani,” sebutnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]