Kementan Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian Melalui Penerapan Bioteknologi
Pilarpertanian - Bioteknologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari dan menerapkan teknik tertentu dalam pemanfaatan makhluk hidup atau bagian dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan produk yang berguna. Bioteknologi dalam perkembangannya kini telah digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya pada bidang pertanian. Hal tersebut tergambarkan pada acara Bimtek Propaktani yang bertemakan “Penerapan Bioteknologi Guna Meningkatkan Produktivitas Pertanian” (Rabu/11-10-2023).
Suwandi selaku Dirjen Tanaman Pangan mengawali Bimtek dengan keynote speech-nya menyampaikan pentingnya bioteknologi dalam bidang pertanian.
“Bioteknolgi pada bidang pertanian kuncinya adalah untuk memberikan nilai tambah, terutama pada produk pertanian serta meningkatkan produk-produk turunan komoditas pertanian baik secara kualitas dan kuantitas (jumlah produk turunan). Mari kita terus kembangkan inovasi dan terobosan-terobosan baru pada dunia pertanian salah satunya melalui bioteknologi”, jelas Suwandi.
M. Baidowi dari Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia menjelaskan mengenai manfaat dari bioteknologi pada dunia pertanian dan kendalanya. “Penerapan bioteknologi pada bidang pertanian memiliki sejumlah manfaat antara lain pembentukan tumbhuhan tahan hama, pengendalian serangga perusak budidaya tanaman, pembiakan tanaman unggul tahan hama, mengatasi produksi bibit yang sama dalam waktu singkat, dan mengatasi terbatasnya lahan pertanian. Adapun kendala yang masih sering terjadi dalam penerapan bioteknologi pada bidang pertanian adalah keterbatasan anggaran riset dan pengembangan, terbatasnya fasilitas dan bahan yang masih impor, serta masih adanya kontroversi bidang agama, budaya dan etnis”, ujar Baidowi.
Ananda Bahri Prayudha dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia menyampaikan aplikasi bioteknologi dalam bidang pertanian dan kelebihannya. “Beberapa aplikasi bioteknologi dalam bidang pertanian yang sudah diterapkan di Indonesia antara lain seperti pembuatan kompos dan biogas, pemuliaan tanaman, kultur jaringan, biopestisida, dan tanaman hidroponik”, sebut Ananda.
“Berikut kelebihan yang diberikan bioteknologi pada bidang pertanian yaitu menghasilkan keturunan dengan sifat yang unggul, menghasilkan produk agribisnis yang berdaya saing tinggi, mengurangi pencemaran lingkungan serta menekan biaya produksi, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta melipatgandakan hasil pertanian, terciptanya tanaman yang dapat membuat pupuknya sendiri, dan terciptanya tanaman yang tahan dalam berbagai hama dan kondisi”, ungkap Ananda.(BB)