Kementan Dorong Pringsewu Menjadi Kabupaten Anggur
Pilarpertanian - Sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, swasembada pangan dan program unggulannya makan bergizi gratis, Kementerian Pertanian mendorong budidaya buah-buahan, termasuk tanaman anggur. Anggur merupakan buah impor dengan nilainya cukup tinggi yaitu 6,5 triliun per tahun. Untuk mengurangi impor tersebut, Direktorat Buah dan Florikultura bersama Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) telah melakukan berbagai langkah strategis antara lain: mendorong keterlibatan Pemerintah Daerah untuk mencapai substitusi impor. Liferdi Lukman, Direktur Buah dan Florikultura, dalam kegiatan Bimtek Penerapan Teknologi Budidaya Anggur (24/10), menyampaikan hal tersebut kepada Pj. Bupati Pringsewu beserta jajarannya.
Bak gayung bersambut, Marindo Kurniawan, Pj. Bupati Pringsewu, siap menyukseskan program substitusi anggur tersebut dan bahkan beliau langsung mencanangkan Kabupaten Pringsewu sebagai kabupaten anggur pertama di Indonesia, dengan kegiatan budidaya anggur disetiap pekon (desa). Untuk itu, Pemerintah Pringsewu dan jajarannya segera menyiapkan dukungan dari aspek regulasi maupun anggaran.
Selain itu Bupati juga menghimbau kepada petani anggur peserta bimtek, agar ambil ilmu budidaya tersebut dari pakarnya, manfaatkan acara Bimtek ini,” ucap beliau.
Saat ini, telah ada 3 desa di Kabupaten Pringsewu yang menggunakan dana desanya untuk mendukung budidaya anggur. Diharapkan 3 desa ini akan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di Pringsewu khususnya, dan daerah lain di Indonesia pada umumnya.
Pada acara Bimtek yang diikuti hampir 200 orang peserta ini, dua narasumber dari Aspai memaparkan baik dari aspek budidaya maupun prospek ekonomi budidaya anggur. Diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan minat dan kemampuan berbudiaya anggur para peserta Bimtek.
Masih dalam rangkaian Bimtek, Direktur Buah dan Florikultura mengunjungi 3 greenhouse yang dibangun dengan dana desa, yaitu di Pekon Sinar Baru Timur, Pekon Sinar Baru, dan Pekon Sukaharjo III Barat. Pada kunjungan tersebut juga dilakukan penanaman perdana yang didampingi oleh Kadis Pertanian, Perwakilan Kadis PMD, Camat, serta para Kepala Pekon setempat. Diharapkan semangat ini akan terus tumbuh dan ditularkan pada daerah-daerah lainnya.(ND)