Kementan Gaungkan Smart Farming, Pertanian Masa Depan Indonesia
Sekretaris Umum Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI), Ahmad Junaedi Saat Mengikuti Kegiatan Talkshow Bertani on Cloud Volume 219 dengan Tema Smart Farming dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian.

Kementan Gaungkan Smart Farming, Pertanian Masa Depan Indonesia

Pilarpertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggaungkan pentingnya penerapan smart farming untuk meningkatkan produktivitas.


Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini para generasi muda telah masuk di era teknologi digital, sehingga perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi.


“Pertanian saat ini tidak sama lagi dengan pertanian sebelumnya. Kita masuk pertanian Internet of Things, menggunakan artificial intelegent, satelit sudah main. Pertanian itu keren,” ujar Mentan Syahrul.


Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan, Smart Farming sudah terbukti mampu menggenjot produktivitas pertanian dan juga sudah terbukti mampu meningkatkan kualitas dan kontinuitas produk pertanian.



“Smart Farming sudah terbukti mendongkrak produktivitas, memperbaiki kualitas dan menjamin kontinuitas produksi pertanian. Smart Farming datang, pertanian gemilang,” tutur Dedi.


Dedi mengatakan, Smart Farming, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan memperluas jaringan adalah amunisi yang harus dimiliki petani untuk menggenjot produksi pertanian.


Dalam kegiatan Bertani on Cloud (BoC) Volume 219 yang mengangkat tema “Smart Farming untuk Meningkat Produktivitas Pertanian”, Sekretaris Umum Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI), Ahmad Junaedi mengatakan, Smart Farming akan menjadi pertanian masa depan Indonesia.


“Smart Farming akan menjadi pertanian masa depan kita,” kata dia dalam acara talkshow yang dihadiri perwakilan dari Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI), dan Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI).


Ahmad mengatakan, Smart Farming mampu menghasilkan produktivitas dan kualitas yang sangat tinggi. Di samping itu, kontinuitas bisa terjamin, sehingga bisa bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.


“Biasanya kalau teknologi pertanian konvensional yang biasa saja, ya, akan banyak pembatas. Produktivitas tidak bisa terlalu tinggi, kualitas juga akan bermasalah, kontinuitas fluktuatif. Dengan Smart Farming, kita bisa mengatasi persoalan pasokan,” tutur dia.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Sepakat Dengan Kementan, HKTI Minta Semua Pihak Gunakan Data BPS

Sepakat Dengan Kementan, HKTI Minta Semua Pihak Gunakan Data BPS

Pilarpertanian – Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja meminta semua pihak untuk menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai rujukan bersama dalam mengambil sebuah keputusan. Hal ini seperti yang selalu disampaikan Kementerian Pertanian dalam merujuk data produksi panen dari tahun ke tahun. Baginya, data BPS adalah data pasti yang secara resmi diakui undang-undang […]

Food Estate Kapuas dan Pulang Pisau Berproses dengan Baik

Food Estate Kapuas dan Pulang Pisau Berproses dengan Baik

Pilarpertanian – Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Baginda Siagian mengungkapkan, food estate yang dikembangkan Kementerian Pertanian di Kalimantan Tengah khususnya di Kab. Kapuas dan Pulau Pisau telah berproduksi dan masih berproses untuk terus dikembangkan dan dioptimalkan ke depan. Selain itu masyarakat juga perlu memahami bahwa tidak semua program […]

Gelar Koordinasi dengan Lembaga Keuangan Penyalur KUR, Kementan Komitmen Permudah Petani Milenial Akses Permodalan Usaha

Gelar Koordinasi dengan Lembaga Keuangan Penyalur KUR, Kementan Komitmen Permudah Petani Milenial Akses Permodalan Usaha

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menunjukkan komitmen untuk mendorong kemudahan akses permodalan usaha bagi petani milenial. Dalam kerangka itu, Kementan menggelar pertemuan dengan lembaga keuangan penyalur KUR dengan tema ‘Melalui Sinergi dan Harmonisasi dengan Lembaga Keuangan Penyalur KUR Guna Meningkatkan Akselerasi Akses KUR Petani Milenial’ di Ruang Auditorium Gedung D Lantai 1 Kementan, Selasa […]

Kementan Gelar Bazar Tani Pangan Murah Sambut Ramadhan-Idul Fitri

Kementan Gelar Bazar Tani Pangan Murah Sambut Ramadhan-Idul Fitri

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Bazar Tani Ramadhan yang menyiapkan berbagai komoditas pangan berkualitas dengan harga murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Bazar Tani Ramadhan yang berlangsung mulai tanggal 20 Maret hingga 13 April 2023 ini resmi dibuka Sekretaris Jenderal, Kasdi Subagyono. Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono menyampaikan, Bazar […]

Akademisi Nilai Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat

Akademisi Nilai Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat

Pilarpertanian – Peneliti padi lahan rawa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Susilawati mengatakan, luas lahan rawa yang digunakan untuk pertanian masih sangat kecil, hanya 23,8% dari luas total lahan sawah di Indonesia. Menurutnya, program food estate yang diimplementasikan pemerintah ini dapat menambah luas tambah tanam padi. “Kami sangat bersyukur ada program food estate […]

Optimalkan Lahan Tidur, Kementan Siapkan Keerom Jadi Sentra Komoditas Jagung Nasional

Optimalkan Lahan Tidur, Kementan Siapkan Keerom Jadi Sentra Komoditas Jagung Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus meningkatkan produksi komoditas pangan strategis nasional, dengan masifnya Kementan ‘membangunkan’ lahan-lahan tidur di seantero nusantara. Salah satu daerah yang kini tengah digarap adalah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Hari ini Selasa (21/3), Kementan bersama jajaran setempat melaksanakan giat tanam jagung di Kampung Wambes, Distrik Mannem. Turut hadir bersama Presiden […]

Jokowi di Papua, Kick Off Food Estate Siapkan Lahan Jagung 10 Ribu Hektare

Jokowi di Papua, Kick Off Food Estate Siapkan Lahan Jagung 10 Ribu Hektare

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan kick off food estate 10 ribu hektare di Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Sebagai langkah awal, pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan melakukan penanaman jagung di lahan seluas 100 hektare. Menurut Presiden, penanaman jagung sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para peternak di Papua. Dia berharap, lahan yang digarapnya […]

Mentan SYL Terapkan Role Model Penerapan Sistem Hulu – Hilir Ayam Broiler di Gowa

Mentan SYL Terapkan Role Model Penerapan Sistem Hulu – Hilir Ayam Broiler di Gowa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau kandang ayam broiler modern dengan sistem closed house di Kabupaten Gowa. Sistem perkandangan dengan inovasi teknologi budidaya peternakan ini diharapkan mampu meningkatkan produksi ayam dalam pemenuhan kebutuhan daging ayam dengan harga terjangkau. “Saya ingin ini dikembangkan dengan baik. Semua saling bersinergi dari sisi produksi hingga […]

Kementan Gencarkan Penggunaan KUR Lewat Trainer Baru di Jawa Timur

Kementan Gencarkan Penggunaan KUR Lewat Trainer Baru di Jawa Timur

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mendorong petani untuk dapat lebih masif mengakses permodalan, utamanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan usahanya di sektor pertanian secara mandiri. Pemerintah menyediakan plafon KUR sebesar Rp 450 triliun atau meningkat 20 persen dari tahun lalu sebesar Rp 373 triliun. “Khusus KUR sektor pertanian ditargetkan bisa mencapai […]