Kementan Gelar Evaluasi dan Monitoring Implementasi Program Hadapi El Nino di Jawa Tengah
Kegiatan Workshop Evaluasi dan Monitoring Implementasi Program Kementerian Pertanian dalam Menghadapi Dampak El Nino di Wilayah Jawa Tengah yang Dilakukan oleh Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian.

Kementan Gelar Evaluasi dan Monitoring Implementasi Program Hadapi El Nino di Jawa Tengah

Pilarpertanian - Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Kementerian Pertanian menggelar workshop evaluasi dan monitoring implementasi program Kementan dalam menghadapi cuaca ekstrem El Nino di wilayah Jawa Tengah.


Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong implementasi penerapan teknologi dan mekanisasi melalui manajemen dan pengawasan BPP yang ada di empat kabupaten di Jawa Tengah. Keempat kabupaten itu di antaranya adalah Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Purworejo.


“Kontribusi keempat Kabupaten ini cukup signifikan dalam capaian pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karena itu untuk meningkatkan peran sektor pertanian ke depan diperlukan penguatan fungsi penyuluhan pertanian,” ujar Kasdi, Rabu, 27 September 2023.


Menurut Kasdi, Kementan sejauh ini terus memperkuat hubungan kerja dengan berbagai pihak terutama dengan dinas pertanian daerah serta menguatkan kelembagaan penyuluhan pertanian baik di tingkat kecamatan maupun desa.



“Pemerintah juga memperkuat kapasitas ketenagaan penyuluh melalui pelatihan dan pembekalan materi penyuluhan pertanian serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menjamin aspek tanggung jawab bersama baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.


Kepala PSEKP Sudi Mardianto mengatakan bahwa workshop ini dihadiri 45 peserta yang berasal dari Dinas Pertanian dan para penyuluh di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Purworejo. Yang pasti, kata dia, ada empat perwakilan BPP yang memaparkan evaluasi kegiatan tahun 2020-2022 dan perkembangan kegiatan 2023.


“Pertama BPP Sumbang mewakili Kabupaten Banyumas, BPP Padamara mewakili Kabupaten Purbalingga, BPP Sigaluh mewakili Kabupaten Banjarnegara, dan BPP Ngombol mewakili Kabupaten Purworejo,” katanya.


Sudi mengatakan, PSEKP juga telah melakukan proses mediasi untuk menjembatani antara dinas terkait di daerah dengan Dirjen/Badan lingkup Kementerian Pertanian untuk pemenuhan kebutuhan sarana untuk pengembangan pertanian di daerah.


“Adapun beberapa kegiatan yang telah dilakukan melalui pendampingan ini antara lain dukungan pengembangan kopi dan kelapa, serta peningkatan peran dan fungsi BPP dalam diseminasi teknologi/penyuluhan pertanian. Bentuk peningkatan peran dan fungsi BPP dilakukan melalui fasilitasi kegiatan Bimbingan Teknis, sarana penyuluhan berupa demplot budidaya cabe, bawang merah, kacang hijau, alpukat, labu madu serta teknologi top working durian,” jelasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]