Kementan Kawal Gerakan PHT di Jawa Barat
Foto : Kegiatan Pembedayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4) di Beberapa Kelompok Tani di Lima Kabupaten di Jawa Barat.

Kementan Kawal Gerakan PHT di Jawa Barat

Pilarpertanian - Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan suatu cara berpikir dan sebuah pergerakan dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan pendekatan ekologi. Dalam prinsip PHT selalu mengedepankan pengendalian yang bersifat ramah lingkungan dan menjadikan penggunaan pestisida kimiawi sebagai pilihan terakhir.


Dalam rangka untuk memasyarakatkan gerakan PHT, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan yang sudah meluncurkan meluncurkan Kegiatan Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4) melakukan kunjungan kerja ke lima Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Bandung, dan Cianjur pada hari Kamis-Sabtu (26-28/08/2021). Kunjungan dilakukan ke beberapa kelompok tani pelaksana kegiatan Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4) sekaligus melakukan sosialiasi kegiatan Dem Area Budi Daya Tanaman Sehat (BTS) yaitu kegiatan demonstrasi penerapan budi daya yang sehat yang dimulai dari pemilihan varietas, perlakuan benih, penggunaan pupuk hayati dan aplikasi pestisida nabati. Disamping itu, kegiatan dekonsentrasi pengendalian OPT Serealia seperti Penerapan PHT (PPHT) padi dan jagung, Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH), perbanyakan APH/ refugia, dan rumah burung hantu (rubuha) pun turut dalam agenda kunjungan kerja kali ini.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi menekankan, “Pelaksanaan kegiatan perlindungan sejatinya selaras dengan konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) yang merupakan titik berat dari pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) secara ramah lingkungan. Penerapan PHT dalam kegiatan perlindungan telah sejalan dengan visi dan misi Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan (Ditlin TP). Dengan kata lain PHT menjadi nyawa dari berbagai upaya pengendalian OPT untuk mencegah timbulnya kerugian secara ekonomis dan rusaknya lingkungan.” Kata Takdir. Guna memastikan penerapan PHT dalam kegiatan perlindungan, salah satu upaya yang dilakukan adalah monitoring dan evaluasi (monev) secara langsung ke titik lokasi kegiatan.


Kunjungan pertama dilakukan ke LPHP Tasikmalaya. Mohammad Takdir Mulyadi mengapresiasi pelaksanaan kegiatan perlindungan di Tasikmalaya yang sudah selaras dengan prinsip/strategi PHT dan semua kegiatan perlindungan yang ada sudah berjalan dengan baik. Kepala Satpel Wilayah V Tasikmalaya, Arif, menerangkan bahwa mereka aktif memproduksi berbagai agens hayati (APH) seperti Paenibacillus polymyxa, Trichoderma sp., Metarhizium sp., Beauveria bassiana dan PGPR. “Sebanyak 870 liter APH hasil produksi laboratorium telah disebar ke beberapa kabupaten dan kecamatan wilayah Satpel V Tasikmalaya. Isolat-isolat tersebut nanti akan diperbanyak oleh kelompok petani dan hasil perbanyakannya akan mereka pergunakan untuk mengamankan tanamannya dari serangan OPT”, ungkap Arif.



Kunjungan kedua dilakukan ke Poktan Taruna Tani Giri Mekar penerima banpem P4 yang terletak di Desa Sukaharja, Kec. Sariwangi, Kab. Tasikmalaya. Kegiatan P4 yang sudah terlaksana yaitu eksplorasi, perbanyakan dan aplikasi. Kegiatan perbanyakan APH telah dilaksanakan sambil menunggu isolat hasil eksplorasi selesai diidentifikasi. “APH yang sudah kami perbanyak yaitu Trichoderma sp., Beauveria sp., dan Paenibacillus sp. diperoleh dari LPHP Tasikmalaya. Nah untuk isolat hasil dari eksplorasi saat ini masih diuji di LPHP untuk memastikan bahwa isolat tersebut aman dan efektif di lapang”, jelas Fitri, POPT Tasikmalaya.


Masih bertempat di desa yang sama, kunjungan ketiga dilakukan ke Poktan Jaya. Dalam kunjungan tersebut, Tim Ditlin TP melakukan monev kegiatan dekon POPT Serealia yaitu PPAH. Salah satu kegiatan PPAH adalah perbanyakan APH, yang selanjutnya diaplikasikan ke lahan anggota poktan. Jenis APH yang diperbanyak hampir sama yaitu Paenibacill.


Hal sama juga di sampaikan oleh beberapa kelompok tani yang dikunjungi setelah Tasikmalaya seperti di Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Cianjur. Mereka menyampaikan bahwa poktan mereka sudah mulai melakukan eksplorasi APH dari bulan Juni 2021. Hasil eksplorasi kegiatan P4 tersebut didapat isolat yang diduga Trichoderma sp. dan Beuveria bassiana. Isolat saat ini masih dalam tahap pengujian di LPHP. Dan mereka sudah tidak menggunakan pupuk kimiawi lagi. “Kami sudah aktif memperbanyak APH, mengembangkan refugia, dan membuat pestisida nabati yang kami namakan Jamu Tanaman Sehat (JST). Bahannya semua alami dan mudah ditemukan seperti labu, daun kelor, lidah buaya, mengkudu, pohon/batang papaya, susu murni dan air kelapa”, imbuh Syarifuddin salah satu ketua kelompok tani.


September ini, kelompok tani akan fokus pada proses perbanyakan agens hayati. Dengan harapan kegiatan perbanyakan dan aplikasi APH ini tidak hanya dilaksanakan saat kegiatan P4 saja namun tetap dilanjutkan secara swadaya oleh petani.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi terus mendorong dan mendukung kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berbasis alami dengan menggunakan agens hayati sebagai bahan pengendaliannya. “Dengan semakin meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya budi daya tanaman sehat demi keberlanjutan pertanian, diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat karenanya. Dengan demikian, hal ini turut mendukung percepatan terwujudnya pertanian maju, mandiri dan modern. Hal ini, sesuai arahan Mentan SYL produksi pangan harus jalan terus tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan pangan negara kita”, tegas Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Lewat Karantina Makassar, Kementan Lepas Ekspor Cengkeh Asal Sulsel ke Pasar Timur Tengah

Lewat Karantina Makassar, Kementan Lepas Ekspor Cengkeh Asal Sulsel ke Pasar Timur Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Karantina Pertanian Makassar melepas ekspor cengkeh yang diproduksi petani Sulawesi Selatan (Sulsel) ke pasar Timur Tengah sebanyak 32 ton. Negara tujuan ekspor pasar Timur Tengah ini yakni Qatar sebanyak 12 ton dengan nilai Rp 896 juta dan Libya sebanyak 10 ton senilai Rp 1,006 miliar. Menurut Kepala […]

Semangat Baru, Visi Baru, Bersama Pimpinan Baru dan Lembaran Baru Kerjasama Indonesia – Malaysia

Semangat Baru, Visi Baru, Bersama Pimpinan Baru dan Lembaran Baru Kerjasama Indonesia – Malaysia

Pilarpertanian – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Bapak Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc. memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kepala BBIB Singosari. Sertijab dilaksanakan dari Kepala BBIB Singosari periode 2021-2023, Dr. drh. Kresno Suharto, M.P. kepada Kepala baru BBIB Singosari, drh. Akbar, M.P. Dirjen PKH Bapak Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc. menyampaikan, “Saya ucapkan terima […]

Usung Smart Farming Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Siap Gelar PENAS XVI Padang 2023

Usung Smart Farming Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Siap Gelar PENAS XVI Padang 2023

Pilarpertanian – Gelaran Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Kota Padang Sumatera Barat semakin mendekat. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat secara aktif untuk terus memasifkan pelaksanaan kegiatan Penas XVI 2023 di Padang. Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 merupakan tindak lanjut dari Pelaksanaan PENAS XVI […]

Panen Padi Di Kediri, Mentan SYL Ajak Petani Menanam Padi Minimal 3 Kali Dalam 1 Tahun

Panen Padi Di Kediri, Mentan SYL Ajak Petani Menanam Padi Minimal 3 Kali Dalam 1 Tahun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melakukan panen padi di Desa Pehwetan, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di lahan seluas 150 Ha ini, Mentan SYL dan Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri juga mengecek kadar PH dan jumlah malai padi yang dipanen. “Saya terima kasih kepada […]

Beras Indonesia Melimpah Ruah, Perpadi Sebut Cari Gabah Sangat Mudah

Beras Indonesia Melimpah Ruah, Perpadi Sebut Cari Gabah Sangat Mudah

Pilarpertanian – Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia atau Perpadi, Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa puncak panen raya akan terjadi pada Maret hingga April mendatang. Kondisi tersebut, kata Alimoeso akan membuat beras Indonesia dalam posisi melimpah. “Jadi di mana dia mau cari gabah akan mudah. Dan untuk data-data daerah yang akan mulai panen […]

Diiringi Berkah Hujan, Mentan SYL dan Mas Bupati Kediri Panen Padi

Diiringi Berkah Hujan, Mentan SYL dan Mas Bupati Kediri Panen Padi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Mas Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menerobos hujan melakukan panen padi di hamparan sawah seluas 150 hektare (ha). Kegiatan ini menjadi rangkaian dari agenda kerja guna mendorong ketahanan pangan masyarakat utamanya pada komoditas beras di Kabupaten Kediri dan memperkuat pasokan beras di tengah masuknya masim […]

Kementan Serahkan Laboratorium Kultur Jaringan Kepada BSIP Lampung, Siap Hasilkan Benih Pisang Bermutu

Kementan Serahkan Laboratorium Kultur Jaringan Kepada BSIP Lampung, Siap Hasilkan Benih Pisang Bermutu

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menyerahkan hasil renovasi Laboratorium Kultur Jaringan kepada Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Lampung, Jumat (10/2) di Taman Sains Pertanian (TSP) Natar. Renovasi laboratorium ini merupakan salah satu bentuk bantuan dari Ditjen Hortikultura dalam upaya untuk meningkatkan produksi dan daya saing produk hortikultura melalui fasilitasi sarana dan […]

Harga Beras Masih Tinggi, Pengamat IPB: Beras Impor Tak Sesuai Dengan Harapan

Harga Beras Masih Tinggi, Pengamat IPB: Beras Impor Tak Sesuai Dengan Harapan

Pilarpertanian – Pengamat Pangan sekaligus Dosen Sekolah Vokasi IPB, Prima Gandhi menilai kehadiran beras impor yang menjadi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tak sesuai dengan harapan masyarakat. Nyatanya, harga beras dalam negeri masih melambung tinggi. Dia pun meminta agar Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan kontrol penuh terhadap pasokan dan distribusi beras impor. Sebab apabila dilihat dari […]

Panen Raya di Bengkulu, Mentan SYL Apresiasi Keberhasilan Petani Meningkatkan Produksi

Panen Raya di Bengkulu, Mentan SYL Apresiasi Keberhasilan Petani Meningkatkan Produksi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan Panen Raya Padi di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu (10/2). Dalam kunjungannya, Mentan SYL memberikan apresiasi atas kontribusi petani Seluma dalam usaha swasembada beras Indonesia. “Indonesia dan Bengkulu Insya Allah tidak perlu ragu menghadapi tantangan apapun karena ada pertanian yang bekerja […]