Kementan Kawal Pengamanan Produksi Padi di Sidrap dan Pinrang dari Serangan Hama
Kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Penggerek Batang Padi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kementan Kawal Pengamanan Produksi Padi di Sidrap dan Pinrang dari Serangan Hama

Pilarpertanian - Kabupaten Sidrap (Sidenreng Rappang) dan Pinrang dikenal sebagai sentra produksi padi di Provinsi Sulawesi Selatan karena memiliki areal pertanaman padi yang luas. Luas areal pertanaman padi di Sidrap pada musim tanam (MT) 2022 – 2023 mencapai 48.000 ha, sedangkan di Pinrang 50.000 ha. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan aktif mengamankan pertanaman padi dari serangan hama penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) bekerja sama dengan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sulawesi Selatan.


Memasuki musim kemarau seperti saat ini, hama penggerek batang padi menjadi salah satu OPT yang harus selalu diwaspadai, termasuk di dua kabupaten di Sulawesi Selatan ini. Di wilayah ini, dilaporkan terdapat serangan penggerek batang padi dengan gejala bulir padi hampa.


Kepala Instalasi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT (UPT BPTPH) Wilayah Pinrang, Rahman menegaskan bahwa serangan penggerek batang padi di wilayah Sidrap dan Pinrang masih terkendali dan tidak mempengaruhi produksi padi secara signifikan. Hingga akhir Mei 2023 sisa pertanaman yang belum panen di wilayah Sidrap seluas 870 ha dan di Pinrang seluas 2.195 ha.


“Masih terdapat area pertanaman padi yang belum panen di Kecamatan Cempa’ dan Kecamatan Mattiro Sompe di Kabupaten Pinrang yang disebabkan waktu tanam yang terlambat sehingga menjadi sasaran OPT seperti penggerek batang padi. Namun, petani bersama petugas pengendali OPT (POPT) di wilayah tersebut sigap melakukan gerakan pengendalian OPT sehingga tidak menyebabkan kerusakan yang luas,” lanjut Rahman.



Menanggapi hal ini, Kepala BPTPH Sulawesi Selatan, Muhammad menghimbau kepada para petani agar dapat tanam serempak di musim tanam berikutnya sebagai salah satu strategi dalam pengendalian OPT. “Untuk menekan hama penggerek batang padi, pengendalian dapat dilakukan mulai dari persemaian dengan pengumpulan kelompok telur, pemasangan bumbung parasitoid, serta pengamatan rutin. Jika populasi masih di bawah ambang pengendalian dapat menggunakan pestisida biologi ataupun pestisida nabati,” jelas Anwar.


Merespon hal ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus mendampingi petani mengawal pertanamannya hingga panen tiba. “Petugas pusat, POPT, penyuluh dan petugas lapangan lainnya harus bersama-sama mendampingi petani agar mereka dapat panen tanpa gangguan OPT yang berarti dan produksi pangan dapat tercapai,” pungkas Suwandi.


Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa seluruh jajaran Kementan agar dapat mengawal dan menuntaskan masalah-masalah pertanian untuk menjaga dan mengamankan produksi pangan nasional.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Pilarpertanian – Tambahan alokasi pupuk subsidi yang mencapai 28 triliun membuat para petani di banyak daerah semakin percaya diri. Mereka yakin Indonesia dalam beberapa tahun ke depan mampu mencapai swasembada. Apalagi, selain pupuk, pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam. Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Tahun ini, Pemerintah Provinsi Aceh mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi hingga 100 persen. Tambahan tersebut merupakan dampak dari alokasi 28 triliun yang diperjuangkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberapa hari lalu. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Aceh, Cut Huzaimah mengatakan bahwa tambahan tersebut meliputi pupuk organik sebanyak 14.643 ton dari yang […]