Kementan Kejar Masa Tanam, Sigap Amankan Produksi Beras dan Jagung
Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta seluruh jajaran Kementerian Pertanian turun ke lapangan melakukan pendataan dan mempercepat persiapan kebutuhan masa tanam.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa dengan lahan yang dapat kita garap, salah satunya lahan perkebunan berpotensi menjadi CPCL optimalisasi percepatan produksi padi dan jagung. Jadi padi dan jagung disinergikan dengan komoditas perkebunan. Fokus utama kita saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) dengan lebih mudah,” kata Amran (11/11).
Demi wujudkan akselerasi peningkatan luas tanam serta produksi padi dan jagung untuk setiap provinsi dan kabupaten/kota, Kementerian Pertanian sigap lakukan identifikasi CPCL agar tercapai target secara tepat guna. Perluasan lahan tanam ini dilakukan sebagai kelanjutan dari program optimasi pemanfaatan lahan rawa yang pernah dilakukan Mentan Amran di masa kepemimpinannya di 2014-2019 lalu.
Mentan Amran menyampaikan, “Saya harap kita bisa jaga komitmen tingkatkan produksi padi dan jagung di tahun 2024 guna menambah jumlah produksi komoditas pertanian Indonesia.”
Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan turut berkontribusi aktif mendukung dan bertugas mengawal Luas Tambah Tanam (LTT) padi dan jagung di Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Utara, Riau, Gorontalo dan Maluku.
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengungkapkan, akhir tahun ini kita harus mencapai target untuk percepatan peningkatan luas lahan serta produksi jagung dan padi.
“Proses administrasi harus selalu dikawal, jangan sampai ada kesalahan, pastikan kesesuaian petani dan lahan terdata serta diidentifikasi dengan baik dan akurat, sehingga target dapat tercapai secara tepat guna,” ujar Andi Nur.(PW)