Kementan Lanjutkan Gerakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Ha Di Tulungagung

Kementan Lanjutkan Gerakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Ha Di Tulungagung
Kegiatan Panen Raya Padi di Gapoktan Ngudi Makmur, Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (kementan) selalu berupaya untuk meningkatkan produksi beras nasional, dengan melakukan Gerakan Panen 1 juta Ha di seluruh Indonesia, bersama Presiden Joko Widodo, salah satunya di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Makmur, Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, (9/3).

Perkembangan harga padi dan beras Tulungagung terbilang baik dimana, Harga GKP: 5.000 di petani, KA 25%), harga GKG: 5.500-6.000 (di penggilingan, KA 14%), beras medium: 10.000 (tingkat penggilingan), beras medium: 11.000 (tingkat penggilingan), beras medium yang dibeli Bulog (9.000).

Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI), Yuris Tiyanto mengatakan, “Gerakan panen ini bukan hanya sebatas seremonial saja, tetapi merupakan upaya untuk memotivasi dan mendorong para petani maupun stakeholder serta aparat di daerah agar lebih giat dan bersemangat dalam memacu peningkatan produksi nasional”, terangnya.

Berdasarkan ubinan hari ini, kabupaten Tulungagung diperoleh hasil 6,18 kg, berarti dalam 1 ha dapat menghasilkan gabah kering 9,89 ton. Ini sangat bagus sekali dan bisa jadi contoh untuk daerah lain, tambah Yuris pada media saat panen berlangsung.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyampaikan, “Saya sangat senang dan berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Pemerintah pusat, terpilihnya Kabupaten kami ikut serta dalam Gerakan Panen Padi 1 juta Ha ini.”

“Besar harapan kami, kegiatan ini bisa memajukan para petani Tulungagung dan membantu pemerintah untuk tidak impor beras dan selalu surplus di sepanjang tahun” tegas Maryoto.

Di tempat lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, secara umum produktivitas padi tahun ini berjalan dengan sangat baik, dimana rata-rata produksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kata dia, ada sekitar 10 juta hektare yang tahun ini dilakukan panen serentak di seluruh Indonesia.

“Data panen yang paling tinggi akan masuk pada Maret dan April. Dan kita berharap kurang lebih 10 juta hektar penanaman itu, secara serentak akan kita panen bersama dalam waktu dekat. Karena itu, produktivitas kita cukup dan telah tervalidasi melalui data BPS, kemudian satelit standing crop dan laporan daerah”, tambah SYL.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan