Kementan Panen Kedelai Produktivitas Tinggi Guna Percepatan Peningkatan Produksi Kedelai
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Melakukan Panen Kedelai Produktivitas Tinggi Varietas Dega 1 dan Migo 2 di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.

Kementan Panen Kedelai Produktivitas Tinggi Guna Percepatan Peningkatan Produksi Kedelai

Pilarpertanian - Upaya peningkatan produksi kedelai nasional telah dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui berbagai strategi, guna mengurangi impor kedelai sehingga dapat menghemat devisa negara guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.


Bertempat di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Menteri Pertanian bersama Bupati Serang didampingi Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Prasarana Sarana Pertanian, Dirjen Hortikultura, Tenaga Ahli Kementan, Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI), Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Direktur Perbenihan Perkebunan, Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten Provinsi Banten serta unit kerja lingkup Badan Litbang Pertanian Banten dan seluruh stakeholder Kementan, telah melakukan panen kedelai produktivitas tinggi varietas Dega 1 dan Migo 2 yang berikan pemupukan pupuk organik hayati dan POC Migo, Rabu (14/9/2022) di lahan milik Pusat Penelitian.


Pengembangan dan Penerapan Bioteknologi yang dipimpin Prof. Dr. Ali Zum Mashar. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Ditjen Tanaman Pangan dikontrol langsung Direktorat Akabi dengan Pusat Penilitian Migo yang bertujuan mendapatkan teknologi produksi kedelai dengan produktivitas diatas 3 ton per ha, sehingga sasaran peningkatan produksi menuju swasembada kedelai dapat dicapai. Lahan yang digunakan untuk kegiatan pengembangan kedelai produktivitas tinggi seluas 1 ha, terdiri varietas Dega1 seluas 0,97 Ha dan Migo 2 = 0,65 Ha. Umur Dega 172 hari dan Migo 2 umur 90 hari. Rata-rata jumlah polong Dega 1 sebanyak 80 polong per batang dan Migo 2 sebanyak 300 polong per batang. Sedangkan varietas umumnya sebanyak 60-70 polong per batang. Dari hasil panen diperoleh produktivitas kedelai Dega 1 rata-rata 2,6 ton/ha, dan Migo 2 rata-rata 6 ton/ha. Biaya produksi rata-rata Rp15 jt/ha dengan harga jual Rp12 ribu/kg maka akan diperoleh penerimaan kurang lebih Rp48 juta/ha dengan keuntungan Rp33 juta per ha.


Hasil panen Migo 2 seluas 1 ha dapat dijadikan benih kurang lebih sebanyak 3 ton dan dapat ditanam pada areal seluas 86 – 100 ha (kebutuhan benih 30-35 kg per ha).



Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyayangkan bahwa selama ini kedelai menjadi kebutuhan namun masih import, “Migo itu hasil panen hari ini luar biasa sampai diatas 4 ton sudah sama dengan produksi kedelai dari luar, oleh karena itu kita harus yakin, harus percaya, bahwa bangsa ini bisa dan kita buktikan hari ini. Saatnya kita bangkit. Kita satukan idealisme dan romantisme kebangsaan. Untuk meningkatkan produksi kedelai perlu dipastikan jaminan pembelinya, varietas kedelai memiliki potensi provitas tinggi, input produksi antara lain pupuk harus sesuai rekomendasi teknologi spesifik lokasi serta perlu dikembangkan varietas kedelai ini ke seluruh daerah dan tidak hanya di Cinangka saja,” ucapnya.


Direktur Akabi, Yuris Tiyanto menambahkan, “perlakuan pertanaman kedelai ini di harapkan dapat mendorong peningkatan produksi kedelai, sehingga kita bisa mengurangi import kedelai, dengan harapan ke depan kita bisa swasembada kedelai,” jelas dia.


Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menerangkan, “apa yang menjadi varietas kedelai temuan Prof Ali Zum ini akan disebarkan di Kabupaten Serang, tugas saya dalam waktu sebulan ini menyiapkan lahan untuk kedelai, Insya Allah bisa”, terangnya.


Calon varietas atau Galur kedelai MIGO 2 dalam pertanaman di lapangan memiliki keunikan yaitu batang yang besar, tahan naungan, tahan gulma, tahan virus TMV (Tobacco Mozaik Virus), warna daun lebih hijau tinggi 90 – 120 cm, banyak cabang dan buah antara 238 – 400 polong. Kedelai tersebut diharapkan dapat dilepas menjadi varietas kedelai baru untuk mendukung peningkatan produksi kedelai menuju swasembada kedelai.


Menurut penemu mikroba google Prof. Dr. Ali Zum Sumashar, di negara sub tropis kedelai yang dihasilkan hanya dapat mencapai 2,7 hingga 3 ton per ha dan hanya panen satu tahun sekali. Ali Zum Mashar juga menambahkan “pusat penelitian yang kami pimpin sudah berhasil mengembangkan kedelai yang probilitasnya sangat tinggi di atas 4,5 ton per hektar, dan ini menjadi solusi nasional, untuk swasembada kedelai kita ke depan, jadi sudah tidak ada alasan lagi kita mempertanyakan apakah kita mampu swasembada apa tidak”.


Teknologi Migo adalah penggunaan pupuk hayati dengan mikrobia yang hidup tanpa tergantung dengan tanaman kedelai, namun mendukung peningkatan produksi kedelai.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Andi Nur Alam Syah, Panglima Alsintan Balik Kandang Dilantik Sebagai Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian

Andi Nur Alam Syah, Panglima Alsintan Balik Kandang Dilantik Sebagai Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pelantikan Pejabat Tinggi Madya (Eselon I) Lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) guna mengakselerasi capaian program strategis peningkatan produksi pangan nasional, mewujudkan swasembada, peningkatan ekspor dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Salah satu Pejabat Tinggi Madya yang dilantik yaitu Andi Nur Alam Syah, yang merupakan sosok Panglima […]

Mentan Pimpin Pelantikan dan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Madya

Mentan Pimpin Pelantikan dan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Madya

Pilarpertanian – Perubahan posisi kembali terjadi di lingkup Kementerian Pertanian. Kali ini, pergeseran meliputi sejumlah pejabat Pimpinan Tinggi Madya. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memimpin langsung pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, Jumat (9/8/2024), di Jakarta. Selain Mentan, turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, beserta pejabat eselon 1 dan 2 lingkup Kementerian Pertanian. […]

Hadiri Pertemuan 45th SSOM AMAF di Malaysia, Plt Sekjen Kementan Ajak Negara Asean Perkuat Upaya Bangun Kesiapsiagaan Pangan

Hadiri Pertemuan 45th SSOM AMAF di Malaysia, Plt Sekjen Kementan Ajak Negara Asean Perkuat Upaya Bangun Kesiapsiagaan Pangan

Pilarpertanian – Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto memimpin Delegasi Indonesia pada pertemuan ke-45 Tingkat Pejabat Senior (Senior Official) Forum Pertemuan Para Menteri Pertanian dan Kehutanan (Minister of Agriculture and Forestry) ASEAN (45th SSOM AMAF) dan Pertemuan ke-2 ASEAN – Japan (2nd SOM AJMAF). Kegiatan ini dilaksanakan di Johor Bahru, Malaysia pada tanggal 6 […]

Percepatan Pompanisasi, Wamentan Sudaryono: Pemerintah Komitmen Kebijakan Pro-Petani

Percepatan Pompanisasi, Wamentan Sudaryono: Pemerintah Komitmen Kebijakan Pro-Petani

Pilarpertanian – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya untuk menjalankan kebijakan pro-petani melalui percepatan program pompanisasi. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan hal ini saat meninjau irigasi perpompaan di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung, pada Rabu, 7 Agustus 2024. Petani, menurut Sudaryono, adalah profesi yang terhormat dan mulia. Peran mereka sangat vital bagi keberlangsungan bangsa. “Kita […]

Kawal Dari Ujung Negeri, Karantina Kepri Ekspor Komoditas Perikanan Senilai 1,2 Miliar Rupiah Tujuan Hongkong

Kawal Dari Ujung Negeri, Karantina Kepri Ekspor Komoditas Perikanan Senilai 1,2 Miliar Rupiah Tujuan Hongkong

Pilarpertanian – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melalui Satuan Pelayanan Natuna melepas ekspor komoditas perikanan yang telah dijamin kesehatannya bebas dari hama dan penyakit ikan karantina pada 8 Agustus 2024 di Kabupaten Natuna. “Satuan Pelayanan Natuna yang terletak di ujung negeri surga bahari yang berbatasan langsung dengan Vietnam, Kamboja dan […]

Stabilkan Produksi Cabai, Petani Di Kediri Terima Bantuan Pompa Sumur Dangkal dari Kementan

Stabilkan Produksi Cabai, Petani Di Kediri Terima Bantuan Pompa Sumur Dangkal dari Kementan

Pilarpertanian – Dalam upaya mengatasi dampak kekeringan pada sentra produksi cabai rawit, Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program bantuan sumur dangkal. Program ini bertujuan untuk memastikan pasokan air yang cukup, sehingga dapat mengurangi dampak kekeringan, menjaga produksi cabai, dan menstabilkan harga di pasaran. Jawa Timur yang merupakan salah satu provinsi terbesar penyumbang 37 persen produksi cabai […]

Panen Padi Agustus Hingga September Semakin Membaik

Panen Padi Agustus Hingga September Semakin Membaik

Pilarpertanian – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengungkapkan pada saat iklim ekstrem musim kemarau ini terbukti petani tetap semangat berproduksi, hal ini ditunjukkan dari kondisi pertanaman padi yang ada. Mengacu data hasil survey KSA amatan Juni 2024, BPS, luas panen pada bulan Agustus diperkirakan 0,94 juta hektar dengan produksi padi […]

Andreas Berkontribusi Menurunkan Produksi Pertanian Sejak 2020

Andreas Berkontribusi Menurunkan Produksi Pertanian Sejak 2020

Pilarpertanian – Pengamat politik dan kebijakan publik dari Pusat Kajian Politik dan Kebijakan Publik (PKPK) Saiful, Sabtu (10/8/2024) menilai Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas berkontribusi menurunkan produksi pertanian sejak 2020. Dari data yang ada, selama periode tersebut, proyek-proyek Andreas di Kementerian Pertanian (Kementan) tidak membuahkan hasil bahkan gagal total. […]

Usai Dilantik, Dirjen PSP “Panglima Alsintan” Langsung Terjun Giat Pemasangan Pompa di Sulsel

Usai Dilantik, Dirjen PSP “Panglima Alsintan” Langsung Terjun Giat Pemasangan Pompa di Sulsel

Pilarpertanian – Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alam Syah usai dilantik (9/8), langsung terjun melakukan giat percepatan pemasangan pompa di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Provinsi Sulsel merupakan penyuplai pangan nasional dan lumbung pangan Indonesia Timur, sehingga harus mendapat perhatian serius terhadap dampak kemarau panjang agar tidak terjadi penurunan produksi beras. […]