Kementan Pastikan Mutu Pangan Terjaga dan Dorong Hilirisasi Produk Pangan
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Saat Menghadiri Bimbingan Teknis Propaktani Episode 1004 Secara Daring.

Kementan Pastikan Mutu Pangan Terjaga dan Dorong Hilirisasi Produk Pangan

Pilarpertanian - Di tengah terus meningkatnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan yang aman, sehat dan berkualitas, Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan komitmennya memastikan mutu pangan terjaga. Hal tersebut tersampaikan pada Bimtek Propaktani Episode 1004 yang berjudul “Jaminan Mutu Pangan” (Kamis/07-09-2023).


Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Aceng Hidayat dalam opening speech-nya menyampaikan pentingnya menjaga kualitas produk pertanian yang kita konsumsi. “Sekarang pangan kita diproduksi masih menggunakan bahan-bahan kimia. Ketergantungan petani pada penggunaan pupuk dan pestisida kimia juga masih tinggi. Kondisi tersebut selain merusak lingkungan juga menghasilkan produk pangan yang tidak berkualitas yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat dan juga pada akhirnya kualitas SDM yang dihasilkan. Perlu dipastikan kita dapat menghasilkan produk pangan yang berkualitas dengan mendorong pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan”, ujar Aceng.


Made Gayatri Anggarkasih sebagai salah satu narasumber yang juga Dosen Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan Sekolah Vokasi IPB University menyampaikan pentingnya proses pascapanen dalam menjaga mutu pangan. “Penanganan pasca panen yang tepat dapat mencegah persentase kerusakan pasca panen, mempertahankan/meningkatkan mutu bahan, mencegah peningkatan limbah pangan, dan meningkatkan nilai jual hasil panen”, sebut Made.


Dwi Yuni Hastati yang juga Dosen Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan Sekolah Vokasi IPB University menjelaskan pentingnya menjaga kualitas produk mulai dari saat pemanenan hingga pasca panen. “Penanganan produk pangan sudah harus dilakukan secara tepat mulai dari pemanenan hingga pasca panen. Teknologi pasca panen memiliki peran penting dalam menjaga mutu pangan diantaranya adalah peningkatan mutu baik dari segi rasa dan nilai gizi, menciptakan produk baru, memastikan keamanan pangan dan mengurangi susut”, jelas Dwi Yuni.



“Keberhasilan pasca panen tergantung pada lima faktor yaitu mutu awal produk saat panen, tingkat kematangan produk, penanganan yang hati-hati agar terhindar dari kerusakan mekanis, lingkungan penyimpanan yang optimum dan sanitasi yang baik untuk mencegah kontaminasi penyakit dan patogen”, tambah Dwi Yuni.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi pada acara Bimtek Propaktani tersebut menegaskan pentingnya jaminan mutu pangan serta perlunya dilakukan hilirisasi industri pangan. “Sebagai dasar regulasi terkait mutu pangan, salah satunya adalah Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Kriteria pangan yang jaminan mutunya harus kita jaga adalah aman dikonsumsi, memenuhi kandungan gizi, dan memenuhi standar pangan dalam perdagangan. Sehingga untuk memastikan kriteria pangan tersebut terjaga harus dilakukan berbagai uji lab agar memenuh standar teknis yang telah ditentukan pada sistem jaminan mutu pangan yang diatur dalam SNI”, jelas Suwandi.


“Selain itu, sesuai arahan Menteri Pertanian, perlu didorong terutama bagi pelaku usaha untuk melakukan hilirisasi industri pangan karena itulah yang menambah nilai tambah pangan terlebih jika dilaksanakan hingga tingkat desa. Dari tanaman padi saja saat ini ada 44 jenis produk turunan dan jagung sekitar 34 produk turunan. Masih banyak yang bisa kita produksi termasuk produk dari tanaman pangan yang lain. Kami juga mendorong kita semua untuk mengkonsumsi produk pangan lokal. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang mencintai produknya sendiri”, tegas Suwandi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]