Kementan Respon Cepat Lakukan Pemantauan dan Penanganan Lahan Kekeringan di Areal Persawahan Kab. Pandeglang, Provinsi Banten
Kegiatan Gerakan Penanganan DPI dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten.

Kementan Respon Cepat Lakukan Pemantauan dan Penanganan Lahan Kekeringan di Areal Persawahan Kab. Pandeglang, Provinsi Banten

Pilarpertanian - Dampak fenomena El Nino yang terjadi di Musim Kering 2023 benar-benar menunjukkan efeknya, lahan pertanian di Provinsi Banten umumnya dilanda kekeringan sejak awal bulan Mei 2023. Kab. Pandeglang menjadi salah satu kabupaten yang terdampak kekeringan secara terus menerus dan masih dirasakan oleh petani hingga saat ini. Tipe lahan yang umumnya merupakan lahan tadah hujan ditambah dengan mengeringnya beberapa titik sumber irigasi menjadi faktor utama kekeringan di lahan pertanian. Lalu diperburuk lagi dengan tidak adanya sumber air tanah, jikalau adapun sumber air asin yang tidak bisa digunakan untuk mengairi persawahan. Akibatnya, sejumlah lahan pertanian terpantau mengalami kekeringan akibat menipisnya suplai air ke lahan.


Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kabupaten (Koortikab POPT) Pandeglang Provinsi Banten, Ahmadi menjelaskan kejadian kekeringan tak luput mempengaruhi lahan pertanian di kawasan tersebut. Berdasarkan data per 1 September 2023, sebanyak 63,97% lahan telah pulih dari kekeringan, ‘’Memang ada beberapa titik lahan yang mengalami kekeringan dikarenakan sumber air tanah tidak ada, kalaupun ada hanya air asin sehingga tidak bisa digunakan untuk pengairan sawah. Tetapi, Alhamdulillah adanya kegiatan Gerakan Penanganan (Gernang) DPI dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan menjadikan sebagian lahan yang tadinya kering sudah pulih kembali akibat penanganan yang cepat. Saat ini fokus kami mempertahankan keadaan lahan agar tidak lebih buruk dan puso,’’ jelas Ahmadi.


Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan telah bergerak cepat melalukan Gerakan Penanganan DPI di lokasi terdampak kekeringan. Plt. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Yudi Sastro mengatakan pihaknya akan terus mengawal ketat penanganan lahan yang terdampak kekeringan di Banten, “Kami langsung turun ke lapangan dan bergerak cepat menangani lahan terdampak kekeringan di beberapa titik. Ada 4 poktan di Kab. Pandeglang yaitu Poktan Pelopor I, Poktan Pelopor II, Poktan Baruji I masing-masing 5 Ha dan Poktan Berkah Mandiri sebesar 20 Ha yang langsung melakukan Gerakan Penanganan DPI berupa pompanisasi” ujar Yudi.


Lebih lanjut, Yudi menjelaskan tentang lokasi yang tidak ada sumber air akan dibuat 2 titik sumur pantek, ‘’Terkait lokasi yang tidak ada sumber air seperti di Gapoktan Sumber Makmur Ds. Karangsari, Kec. Angsana, Kab. Pandeglang, berdasarkan kesepakatan gapoktan akan dibuat 2 titik sumur pantek untuk mengairi lahan kurang lebih 20 Ha dimana dana pembuatan sarana berasal dari kegiatan Gerakan Penanganan DPI” terang Yudi. Menurutnya, kegiatan insidentil ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai upaya pengamanan tanaman pangan, “Lahan terkena kekeringan memiliki 4 kategori yaitu ringan, sedang, berat dan puso. Adanya sumber air yang dialirkan ke lahan terdampak kekeringan dapat membantu menghidrasi lahan sehingga kategori kekeringan tidak makin buruk,” jelas Yudi.



Kementan terus memantau data laporan kekeringan dari petugas POPT. Data kekeringan yang dilaporkan secara real time akan mempercepat pengambilan keputusan sehingga meminimalisir resiko kehilangan. “Puso akibat kekeringan di Provinsi Banten pada bulan Musim Kemarau (MK) tahun ini masih lebih rendah dibandingkan dengan rerata 5 MK” jelas Yudi. “Kami telah melakukan beberapa langkah antisipasi dampak iklim ekstrem diantaranya dengan mapping wilayah rawan kekeringan, pemantauan rutin informasi BMKG sebagai Early Warning System, normalisasi saluran irigasi, pompanisasi dan mendaftarkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)”. Selain itu Yudi menambahkan pihaknya akan melakukan langkah penanganan di wilayah terdampak untuk optimalisasi pemulihan “Kami telah mengalokasikan kegiatan Gerakan Penanganan DPI untuk Provinsi Banten sekaligus mobilisasi pompa yang berada di BPTPH Provinsi Banten,” sambung Yudi.


Senada dengan Yudi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan bahwa Kementan akan selalu siap membantu petani dalam menangani gangguan DPI di lahan persawahannya. “Seluruh stakeholder pertanian siap untuk mengamankan produksi tanaman pangan dari gangguan DPI”, ungkap Suwandi. Gerakan Penanganan DPI menjadi bukti konkret komitmen Kementan dalam menjaga produksi tanaman pangan. “Resiliensi mesti diciptakan dari sekarang untuk menghadapi DPI yang berdampak besar terhadap sektor pertanian”, pungkas Suwandi.


Hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan sektor pertanian dalam menghadapi kuatnya perubahan iklim global. Perubahan yang bukan hanya teori ataupun topik perdebatan para ilmuwan semata, sekarang ini perubahan sudah dirasakan hampir di semua sektor. Utamanya di sektor pertanian, yang diperkirakan akan terdampak sangat besar akibat perubahan iklim.


(Kontributor : Roscha Amellia, S.Si dan Abriani Fensionita, S.P., M.Si.) (PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Hentikan Impor Gula Rafinasi, Wamentan Sudaryono Tuai Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Hentikan Impor Gula Rafinasi, Wamentan Sudaryono Tuai Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, memberikan apresiasi atas langkah tegas Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang menghentikan impor gula rafinasi. Menurutnya, kebijakan ini merupakan keputusan strategis untuk melindungi petani tebu nasional sekaligus memperkuat kemandirian pangan Indonesia. “Pak Wamen, saya apresiasi karena sudah menghentikan impor gula rafinasi. Ke depan, saya […]

Tinjau Pasar Lubuk Buaya, Mentan Amran Pastikan Pemerintah Masifkan Beras SPHP untuk Jaga Harga

Tinjau Pasar Lubuk Buaya, Mentan Amran Pastikan Pemerintah Masifkan Beras SPHP untuk Jaga Harga

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Lubuk Buaya, Padang, Sumatera Barat, pada Selasa (16/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, Mentan Amran memastikan penyaluran beras SPHP akan semakin dimasifkan untuk menjaga keterjangkauan harga pangan di masyarakat. “Kami memantau langsung harga-harga di pasar, juga melihat […]

70% Pemberitaan Tempo Negatif terhadap Kementan, Pengamat: Fakta Cukup untuk Pidana, Tapi Gugatan Perdata Paling Tepat

70% Pemberitaan Tempo Negatif terhadap Kementan, Pengamat: Fakta Cukup untuk Pidana, Tapi Gugatan Perdata Paling Tepat

Pilarpertanian – Gugatan perdata Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap Tempo atas unggahan visual “Poles-poles Beras Busuk” (16 Mei 2025) dinilai sebagai langkah yang proporsional dalam sengketa pers. Pengamat Debi Syahputra menegaskan, pilihan perdata menunjukkan penghormatan Kementan terhadap kemerdekaan pers, meski secara hukum materi yang dimiliki cukup untuk dijadikan laporan pidana. “Fakta yang dimiliki Kementan sebenarnya cukup […]

Ketua DPD RI Apresiasi Mentan Amran, 70% Masalah Selesai dan Sangat Solutif

Ketua DPD RI Apresiasi Mentan Amran, 70% Masalah Selesai dan Sangat Solutif

Pilarpertanian – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamudin, memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dinilai mampu menyelesaikan sebagian besar persoalan pertanian secara cepat dan solutif. Hal tersebut disampaikan Sultan saat kunjungan kerja ke Bengkulu bersama Mentan Amran, Rabu (17/9/2025). “Bukan setengahnya, bahkan 70 persen permasalahan pertanian selesai. Saya […]

Pakar Hukum: Tempo Tak Serius Penuhi PPR Dewan Pers, Patut Kementan Menggugat

Pakar Hukum: Tempo Tak Serius Penuhi PPR Dewan Pers, Patut Kementan Menggugat

Pilarpertanian – Koordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) Zaqi Hidzaqi menilai langkah Kementerian Pertanian (Kementan) menggugat Tempo melalui jalur perdata sudah tepat. Menurutnya, sikap itu bukan sekadar respons atas sengketa antara lembaga publik dan media, tetapi upaya menegakkan prinsip kemerdekaan pers yang bertanggung jawab dan beretika, sebagaimana dijamin Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang […]

Mentan Amran Berikan Kuliah Umum di Universitas Bengkulu, Ribuan Mahasiswa Sambut Antusias

Mentan Amran Berikan Kuliah Umum di Universitas Bengkulu, Ribuan Mahasiswa Sambut Antusias

Pilarpertanian – Ribuan mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB) menyambut antusias kehadiran Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang memberikan kuliah umum di kampus tersebut, Rabu (17/9/2025). Dalam kesempatan itu, Mentan Amran membagikan kisah hidup dan motivasi untuk mendorong mahasiswa berani bermimpi besar dan berproses hingga mencapai kesuksesan. “Anak-anakku mau berhasil? Make big dream, mimpi besar. Tidak ada […]

Mentan Amran Bagi Kiat Sukses di Unand: Mahasiswa Harus Mandiri dan Pantang Menyerah

Mentan Amran Bagi Kiat Sukses di Unand: Mahasiswa Harus Mandiri dan Pantang Menyerah

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum di Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat pada Selasa (16/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran berbagi pengalaman hidup dan kiat sukses kepada mahasiswa agar menjadi generasi tangguh yang mampu membawa kejayaan bagi bangsa. Dalam kuliah umum yang penuh semangat, Mentan Amran menekankan pentingnya kemandirian […]

Mentan Dorong Percepatan Hilirisasi Gambir di Sumatera Barat

Mentan Dorong Percepatan Hilirisasi Gambir di Sumatera Barat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mendorong percepatan hilirisasi komoditas gambir di Sumatera Barat. Menurutnya, daerah ini memiliki potensi luar biasa karena mampu memasok hingga 90 persen kebutuhan gambir dunia dengan tujuan ekspor utama ke India, Pakistan, Singapura, Thailand, dan Malaysia. “Seperti yang kita akan lakukan di Sumatera Barat ini, potensinya luar biasa besar. […]

Menggugat Tempo: Upaya Kementan Menjaga Kemerdekaan Pers yang Profesional

Menggugat Tempo: Upaya Kementan Menjaga Kemerdekaan Pers yang Profesional

Pilarpertanian – Langkah Kementan menggugat Tempo melalui jalur perdata menjadi sorotan publik. Bukan sekadar sengketa antara lembaga/pejabat publik dan media, gugatan ini mencerminkan upaya untuk menegakkan prinsip kemerdekaan pers yang bertanggung jawab dan beretika serta menjaga marwah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dasar Gugatan Pada 16 Mei 2025, Tempo mengunggah poster dan motion […]