Kementan Siapkan Strategi Pengembangan dan Pemasaran Durian Unggul Nasional
Pilarpertanian - Dalam rangka mengembangkan potensi durian unggul nasional, Ditjen Hortikultura Kementan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama para stakeholder terkait pertanian, perdagangan, karantina dan akademisi. FGD ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan dan pemasaran durian unggul nasional dari berbagai daerah yang memiliki keunggulan dari rasa, warna daging buah dan permintaan pasar yang masih sangat terbuka.
Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto di lokasi mengatakan hasil FGD ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya genetik durian unggulan dari berbagai daerah. Hal ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai durian unggulan nasional. Salah satu contohnya adalah durian varietas Klamunod dari Kabupaten Bangka Barat yang dapat ditetapkan sebagai durian unggulan nasional karena memiliki keunggulan dari segi rasa, warna daging buah dan memiliki daya adaptasi yang tinggi.
“Durian kita kini merajai pasar domestik. Kita bombardir China dan Thailand dengan ekspor durian. Ini kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia, kalau nusantara sangat jaya dengan berbagai varietas durian,” ujar Prihasto.
Untuk memenuhi permintaan pasar terutama ekspor, tambah Prihasto, diperlukan 3 K + 1 K yang terdiri dari kuantitas, kualitas, kontinuitas dan kepercayaan. Oleh karena itu, daerah yang memiliki durian yang telah dilepas maupun belum yang berpotensi pasar diharapkan dapat melaksanakan strategi pengembangan. Strategi ini meliputi inventarisasi, perlindungan varietas, pengembangan benih hingga pengembangan kampung durian dari varietas tersebut.
“Durian yang belum dilepas dan memiliki keunggulan agar dibantu oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) untuk proses pendaftaran dan pelepasannya. Untuk mempercepat proses ketersediaan benih durian dalam mendukung pengembangan kampung durian, maka proses pengembangan perbenihan (PIT/BF/BPMT hingga benih sebar) agar melibatkan Balai Besar Hortikultura (BBH),” jelasnya.
Dirinya juga berharap Badan Karantina Pertanian dapat membantu menyiapkan protokol ekspornya. Selain itu, perlu dilakukan promosi baik di tingkat konsumen domestik maupun internasional serta uji multi lokasi untuk menetapkan durian unggul daerah sebagai durian unggul nasional.
Senada, Direktur Buah dan Florikultura Liferdi tak menampik jika FGD ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Durian Parigi Moutong yang digelar pada selama 4-6 Juli 2023 dengan tema “Durian Parimo Go Internasional”.
“Tentunya saya sangat berterima kasih kepada Pak Bupati Parigi Moutong karena sukses menyelenggarakan Festival Durian International. Kami dari Kementan hadir di sini sebagai bentuk apresiasi atas prestasi Parigi Moutong dalam mengembangkan durian unggul nasional,” pungkas Liferdi.(ND)