Kementan Yakin Swasembada Kedelai Segera Terwujud
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kementan Yakin Swasembada Kedelai Segera Terwujud

Pilarpertanian - Pilar – Bertempat di alun-alun Kabupaten Grobogan, Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahkan rekor MURI kepada Kabupaten Grobogan yang mampu membuat tempe raksasa. Produk olehan kedelai ini yang tercatat dalam rekor MURI sendiri berukuran 7 meter x 10 meter atau luas 70 meter persegi dengan tebal 4 centimeter. Bahan dasar pembuatan tempe raksasa ini didapat dari varietas kedelai lokal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kabupaten Grobogan sendiri telah memiliki varitas lokal yang dinamai sesuai nama kabupatennya yakni kedelai Grobogan. Dengan pencapaian rekor MURI ini, menegaskan bahwa potensi kedelai lokal Indonesia sangat besar tidak kalah dengan kedelai impor. Di tambah lagi, Kementerian Pertanian terus berupaya merealisasikan grand design menuju Lumbung Pangan Dunia 2045. Dalam grand design tersebut telah ditetapkan 11 komoditas strategis yang menjadi prioritas. Satu diantara sebelas komoditas strategis tersebut yang menjadi fokus saat ini adalah kedelai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirjen Tanaman Pangan Kementan Sumarjo Gatot Irianto menegaskan Kabupaten Grobogan memiliki potensi kedelai yang luar biasa. Tahun depan, Kabupaten Grobogan sendiri ditargetkan memiliki areal tanam kedelai seluas 100 ribu hektare. Dalam keterangannya kepada awak media, Gatot menyatakan terjadi peningkatan yang signifikan yakni 5 kali lipat dari yang sebelumnya hanya 20 ribu hektare menjadi 100 ribu hektare.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gatot menekankan, pengembangan produk kedelai tidak bertumpu hanya nilai jual komoditas itu sendiri tapi brand dari produk olahan kedelai, dengan begitu secara tidak langsung diharapkan akan meningkatkan produksi kedelai serta peningkatan nilai tambah yang didapat dari produk olehan kedelai. “Yang kita mau kedelai ini jadi produk olehan yang punya brand, bukan (hanya) komoditas, bagi saya branding jauh lebih strategis, karena apa, mengangkat harkat pendapatan petani, begitu harganya baik itu flow produksi akan mengalir”, tegas Gatot.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keberadaan kedelai Grobogan ini sesungguhnya menjadi daya tarik tersendiri. Gatot kembali mengingatkan pentingya branding olahan kedelai dan niatnya untuk mengangkatnya dari level lokal menjadi level nasional. “Brand ini harus kita tumbuhkan, ini dari brand lokal kabupaten saya ingin (kedelai) jadi brand nasional, brand nasional itu barangnya harus ada di tingkat nasional, saya sudah usul pak Gubernur sidang kabinetnya entah sebulan atau dua bulan sekali, makanan produk olahan kedelai dari Grobogan”, ungkap Gatot sambil menyapa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. “Tadi pak Gubernur sudah sepakat, di Grobogan main (kampanye kedelai), di provinsi main, di pusat pemerintahan juga”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Niatan Kementan untuk membuat branding kedelai yang dikemas dalam bentuk olahan disambut baik oleh Ganjar Pranowi. Ganjar juga memiliki pemikiran yang sama untuk meningkatkan nilai tambah kedelai menjadi beberapa produk olahan seperti tempe, tahu, spring roll hingga bolu. “Kedelai Grobogan kudhu mendunia”, ungkap Ganjar. “Sing iki bolu, bolu (ini) bahane seko kedele”, tambahnya yang memberikan sambutan dalam bahasa Jawa. Produk olahan kedelai pada hakikatnya sangat beragam, tinggal bagaimana pengemasan produk tersebut agar mampu menarik minat masyarakat serta meningkatkan nilai jual.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejauh ini padi, jagung, bawang merah, serta cabai mampu digdaya di negeri sendiri. Artinya, swasembada untuk komoditas tersebut sudah tercapai. Diperkirakan kedelai mampu menyusul berikutnya di tahun 2018 atau selambatnya-lambatnya di tahun 2019. Kerja cepat diterapkan, peningkatan luas tanam, peningkatan produktivitas serta yang paling utama branding produk olahan kedelai agar mampu ikut mengangkat produksi serta yang utama kesejahteraan para petani kedelai juga meningkat. Untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri sekitar 2,8 juta ton, Kementan membuat skema tanam kedelai dengan total lahan berkisar 2,3 juta hektare dan diperkirakan mampu panen dikisaran 3,2 juta ton. Dengan skema tersebut diharapkan Indonesia mampu swasembada kedelai.(JH).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Wamentan Dorong Pisang Blitar Tembus Pasar Ekspor Lewat Korporasi Petani

Wamentan Dorong Pisang Blitar Tembus Pasar Ekspor Lewat Korporasi Petani

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meminta agar pisang cavendish yang dikembangkan petani di Blitar tidak hanya mengisi pasar dalam negeri, tetapi juga untuk diekspor. Hal itu disampaikan pada launching Korporasi Petani Pisang yang dikelola oleh Koperasi Tani Mapan Makmur di Dusun Ampelgading, Kelurahan Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu […]

Wamentan Harap Pasuruan Tingkatkan Populasi Sapi Perah lewat KUD

Wamentan Harap Pasuruan Tingkatkan Populasi Sapi Perah lewat KUD

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) turut memberikan dampak pada turunnya produksi susu nasional hingga 30-40 persen. Menurut Wamentan, hal tersebut disebabkan banyaknya populasi sapi yang mati akibat PMK tahun lalu. Hal ini disampaikan saat meninjau peternakan sapi perah yang dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) […]

Mentan Semobil dengan Presiden, Pupuk Subsidi Dipermudah dan Ditambah

Mentan Semobil dengan Presiden, Pupuk Subsidi Dipermudah dan Ditambah

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) semobil dengan Presiden RI, Joko Widodo menuju Alun-Alun Kanjen, Pekalongan. Menggunakan mobil kepresidenan berwarna hitam dengan plat bertuliskan Indonesia, keduanya terpantau menuju acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Tiba dan langsung disambut puluhan ribu Petani, Penyuluh, dan Babinsa, Presiden Jokowi menegaskan […]

Jeneponto Siap Mendukung Pengembangan Padi, Jagung dan Kedelai

Jeneponto Siap Mendukung Pengembangan Padi, Jagung dan Kedelai

Pilarpertanian – Dalam rangka meningkatkan semangat dan kapasitas SDM petani, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menggelar Bimbingan Teknis dalam rangka tanam padi, jagung dan Kedelai di Hotel Binamu, Kab. Jeneponto, pada Senin (11/12/23). Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Kepala bidang (kabid) Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Prov. Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pertanian Kab. […]

Peringati Hakordia 2023, Mentan Amran Minta Pegawai Perangi Korupsi Sampai Ke Akarnya

Peringati Hakordia 2023, Mentan Amran Minta Pegawai Perangi Korupsi Sampai Ke Akarnya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajaran kerjanya di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memerangi tindak pidana korupsi sampai ke akar-akarnya. Memerangi korupsi dinilai penting karena saat ini Kementan tengah fokus pada capaian swasembada. Demikian disampaikan Mentan saat menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) sekaligus Pembinaan Mental bertema “Sinergi Berantas Korupsi, […]

Kehadiran Korporasi, Siap Hantarkan Blitar Ekspor Pisang

Kehadiran Korporasi, Siap Hantarkan Blitar Ekspor Pisang

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meminta agar pisang cavendish yang dikembangkan petani di Blitar tidak hanya mengisi pasar dalam negeri, tetapi juga untuk diekspor. Hal itu disampaikan pada launching Korporasi Petani Pisang di Dusun Ampelgading RT 01 RW 04, Kelurahan Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (13/12). “Saya berharap […]

Hadir di Jawa Tengah, Presiden Ajak Petani, Penyuluh dan Babinsa Tingkatkan Produktivitas

Hadir di Jawa Tengah, Presiden Ajak Petani, Penyuluh dan Babinsa Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Setelah melakukan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat dan Kalimantan Tengah, kini Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kegiatan serupa di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menko PMK, Menteri Pertanian, Panglima TNI, Anggota DPR RI, DPRD dan DPD, Plt Gubernur Jateng […]

Kementan Dorong Pelaku Usaha Terjun ke Bisnis Pertanian Organik

Kementan Dorong Pelaku Usaha Terjun ke Bisnis Pertanian Organik

Pilarpertanian – Pertanian berbasis organik adalah sistem budidaya tanaman yang memanfaatkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, menghasilkan produk pangan yang sehat, aman dikonsumsi dan bernilai ekonomis tinggi, ramah lingkungan, serta dapat mengurangi biaya produksi dari pembelian pupuk dan pestisida kimia. Dengan semua kelebihan tersebut, pertanian organik memiliki prospek bisnis yang sangat menguntungkan untuk […]

Bawang Sumenep Melimpah, Bawang Goreng Menjadi Alternatif Stabilisasi Harga

Bawang Sumenep Melimpah, Bawang Goreng Menjadi Alternatif Stabilisasi Harga

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura terus mendorong peningkatan produksi sekaligus membangkitkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) olahan bawang goreng di sentra-sentra produksi utama. Langkah strategis tersebut dinilai tepat karena mampu menjaga harga di tingkat petani saat produksi melimpah serta bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, […]