Kementerian Pertanian Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani
Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto Melepas Truk Pengangkut Aksi Promosi Cabai Harga Petani di Pasar Mitra Tani Hortikultura.

Kementerian Pertanian Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani

Pilarpertanian - Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan) Prihasto Setyanto melepas secara resmi truk pengangkut Aksi Promosi Cabai Harga Petani. Kegiatan ini merupakan bentuk upaya Kementan untuk menstabilkan harga komoditas cabai menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.


“Ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat ketika saat harga cabai sedang tinggi,” kata Prihasto di Pasar Mitra Tani Hortikultura (PMTH) pada hari Senin (4/3).


Kegiatan Aksi Promosi Cabai Harga Petani dilaksanakan selama sepuluh hari menjelang Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, dari mulai tanggal 1 hingga 10 Maret 2024. Ini merupakan program lanjutan dari tahun 2023 dimana Kementan menggunakan stok lapangan untuk dijual dengan harga murah. Tahun 2023, stok lapangan mencapai 2.700 ton dan terus ditingkatkan di tahun 2024 untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.


“Tahun 2024 ini kita tingkatkan lagi (stok lapangan) bersama champion yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dijual dengan harga lebih murah dari harga di pasar. Hari ini adalah bagian dari kegiatan tersebut. Saat ini kita melakukan sebanyak delapan titik dan ini kita harapkan bisa dilakukan terus-menerus,” tambah Prihasto.



Selain di Jakarta, aksi tersebut dilaksanakan di 7 Provinsi dan tersebar di 18 Kabupaten Champion Cabai seperti Magelang, Temanggung, Semarang, Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Cianjur, Bandung, Sumedang, Garut, Sukabumi, Malang, Banyuwangi, Sleman, Kulon Progo, Solok, Enrekang dan Lombok Timur.


Saat ini, harga cabai rawit merah di pasaran berada di kisaran Rp 60-70 ribu, sementara cabai keriting di angka Rp 80-90 ribu per kg. Dalam pelaksanaan aksi promosi ini, harga jual ditentukan lebih murah Rp 5.000 dari harga pasar.


“Di aksi promosi ini harga jual untuk cabai rawit merah dijual dalam bentuk kemasan per 0,5 kilogram Rp 20 ribu atau Rp 40 ribu per kg. Sementara cabai keriting merah dijual dalam kemasan 0,5 kg per kemasan Rp 25 ribu atau Rp 50 ribu per kg yang jauh dari harga pasar. Tentunya ini berkat kerja sama dengan para champion cabai yang kita harapkan dapat terus – menerus kita laksanakan,” papar Prihasto.


Berdasarkan data 2023, jumlah produksi cabai rawit mencapai 1.503.518 ton dengan total kebutuhan sebesar 977.566 ton. Neraca cabai rawit surplus terhitung sebesar 525.951 ton. Begitupun untuk komoditas cabai besar, jumlah produksi tahun 2023 mencapai 1.543.945 ton, dengan kebutuhan sebesar 961.449 ton sehingga neracanya surplus 582,496 ton. Namun dengan kondisi El Nino yang panjang menyebabkan musim tanam menjadi mundur.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara tegas mendorong jajarannya untuk menggenjot produksi cabai untuk memastikan inflasi nasional semakin terkendali. Sejak tahun 2016 sampai sekarang, Indonesia tidak pernah mengimpor cabai segar. Prihasto mengatakan bahwa ini merupakan hasil kerja keras Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura untuk memastikan cabai selalu tersedia.


“Direktorat Jenderal Hortikultura memiliki fasilitasi nursery yang berfungsi untuk penyediaan benih siap tanam yang tersebar di 37 titik di 31 provinsi. Satu unit nursery bisa menghasilkan 2 juta benih. Pada tahun 2023, sejumlah 37 nursery tersebut ditargetkan mencapai 6.600 ton,” terangnya.


Selain nursery, Kementan juga memiliki program pengembangan kawasan penyangga di sentra-sentra cabai, fasilitasi greenhouse, kegiatan pekarangan pangan Lestari (P2L), alokasi benih untuk petani dan lainnya.


“Tentunya peran Kementerian atau Lembaga lain, pemerintah daerah, BUMD dan Bank Indonesia sangat dibutuhkan dalam stabilisasi pasokan dan harga cabai. Kita harus perkuat kembali sistem kerja kolektif, kerja kolaboratif, kerja cerdas, kerja keras dan kerja ikhas dari segenap stakeholder, agar ancaman dan tantangan anomali iklim bisa kita lalui dengan baik dan selamat,” tutupnya.


Dalam acara ini turut hadir Asdep Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian Yuli Sri Wilanti, Asisten Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Monitor Bank Indonesia Lesli Djuranovik, berikut perwakilan Badan Pangan Nasional, Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia dan Guyup Rukun PIKJ.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Jelang Puasa, Pemerintah Sepakat Gelar Operasi Pasar untuk Komoditas Bahan Pokok

Jelang Puasa, Pemerintah Sepakat Gelar Operasi Pasar untuk Komoditas Bahan Pokok

Pilarpertanian – Pemerintah sepakat akan menggelar operasi pasar dan gerakan pangan murah untuk bahan pokok strategis dengan harga terjangkau atau di bawah harga eceran tertinggi (HET). Komitmen ini disepakati bersama oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, dan sejumlah produsen yang bergerak di […]

Wamentan Sudaryono Ajak Diaspora di Eropa Perkuat Ekspor Pertanian untuk Kesejahteraan Petani Indonesia

Wamentan Sudaryono Ajak Diaspora di Eropa Perkuat Ekspor Pertanian untuk Kesejahteraan Petani Indonesia

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak diaspora Indonesia di Eropa untuk berperan aktif dalam memperkuat ekspor komoditas pertanian Indonesia. Wamentan Sudaryono menyatakan pentingnya kolaborasi antara pengusaha Indonesia dan diaspora untuk membuka pasar bagi produk pertanian Indonesia ke Eropa. Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar dalam Forum Grup Diskusi […]

Mentan Amran Ajak 10 Juta Anggota Himpuni Gerakkan Brigade Pangan Untuk Percepat Swasembada

Mentan Amran Ajak 10 Juta Anggota Himpuni Gerakkan Brigade Pangan Untuk Percepat Swasembada

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengajak 10 juta anggota Perhimpunan Organisasi Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) untuk menggerakkan Brigade Pangan sebagai upaya bersama sekaligus langkah nyata dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto yaitu mencapai swasembada secara cepat dan singkat. Menurut Mentan Amran, potensi cetak sawah dan juga optimasi lahan pertanian (Oplah) […]

Krisis Pangan Melanda Jepang, Filipina hingga Malaysia, Mentan Amran Tegaskan Indonesia dalam Posisi Aman

Krisis Pangan Melanda Jepang, Filipina hingga Malaysia, Mentan Amran Tegaskan Indonesia dalam Posisi Aman

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi ancaman krisis pangan global yang dipicu oleh perubahan iklim dan ketidakstabilan distribusi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya Indonesia mempercepat swasembada beras sekaligus memperkuat cadangan pangan nasional. Menurutnya, kejadian darurat pangan di Jepang, Malaysia, hingga Filipina menjadi alarm bagi Indonesia untuk bertindak cepat dalam menjaga ketahanan pangan. Mentan […]

Pengusaha Indonesia di Belanda Siap Perluas Pasar Komoditas Pertanian dan Peternakan ke Eropa

Pengusaha Indonesia di Belanda Siap Perluas Pasar Komoditas Pertanian dan Peternakan ke Eropa

Pilarpertanian – Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Organisasi Pengusaha Indonesia di Belanda (OC CIDER 2025) siap membuka peluang besar bagi komoditas pertanian Indonesia untuk memasuki pasar Eropa, terutama di Belanda. Dengan lebih dari 400 restoran Indonesia yang beroperasi di Belanda, sektor pertanian Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar tersebut. Ketua OC CIDER 2025, […]

Petani Sambas Panen Perdana Padi di Lahan Kelapa dan Jeruk

Petani Sambas Panen Perdana Padi di Lahan Kelapa dan Jeruk

Pilarpertanian – Upaya petani di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dalam mengoptimalkan lahan pertanian membuahkan hasil. Panen perdana padi lahan kering dengan sistem tumpang sisip di antara tanaman kelapa dan jeruk berhasil dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pemangkat, Kamis, 20 Februari 2025. Panen ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang terus didorong Kementerian Pertanian. […]

Kebijakan HPP Presiden Prabowo, Petani Panen Keuntungan

Kebijakan HPP Presiden Prabowo, Petani Panen Keuntungan

Pilarpertanian – Petani di berbagai daerah mulai merasakan manfaat kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini memberikan kepastian harga serta keuntungan yang lebih baik dibandingkan musim panen sebelumnya. Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, para petani menyambut baik harga yang lebih tinggi dibanding […]

Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power

Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang juga merupakan Ketua Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) terpilih sebagai Koordinator Presidium Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI). “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Dengan kita berkolaborasi dengan hati dan kalbu, kita akan membuat lompatan eksponensial ke depan,” kata Mentan […]

Komisi IV DPR RI dan Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan

Komisi IV DPR RI dan Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan

Pilarpertanian – Menjelang Ramadan, Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian meninjau ketersediaan dan harga pangan di Pasar Johar serta Gudang Bulog Palebon, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 19 Februari. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pasokan pangan tetap terjaga dan harga tetap stabil menjelang bulan puasa. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, Ahmad Yohan, mengecek […]