Kertaji, Varietas Baru Jeruk Keprok Indonesia
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kertaji, Varietas Baru Jeruk Keprok Indonesia

Pilarpertanian - Jeruk Keprok Indonesia terus diperbaiki sifat dan potensi hasilnya. Berbagai varietas unggul sudah dilepas ke masyarakat. Salah satu varietas terbaru adalah varietas Kertaji, hasil penelitian dari Balai Penelitian Jeruk dan Buah Sub Tropika (Balitjestro).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jeruk sebagai buah yang digemari masyarakat mempunyai banyak peluang untuk dikembangkan. FAO menempatkan Indonesia sebagai produsen jeruk no 3 di dunia untuk jenis keprok dan siam dengan produksi 2 juta ton tiap tahunnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penghasil jeruk terbesar di Indonesia diantaranya Jawa Timur, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk menambah keragaman dan sekaligus bersaing dengan jeruk impor, Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian berupaya menghasilkan varietas baik dari seleksi maupun hasil persilangan yang memiliki keunggulan. Tahun 2019, Kementerian Pertanian melepas varietas unggul baru yaitu jeruk keprok Kertaji yang dirilis dengan SK Menteri Pertanian No 167/Kpts/SR.120/D.2.7/12/2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry saat dihubungi Jumat (20/5) menuturkan jika Balitbangtan memiliki koleksi Sumber Daya Genetik (SDG) Jeruk cukup besar serta telah menghasilkan benih pokok jeruk bebas penyakit yang dikelola Balitjestro dan tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fadjry Djufry optimis bahwa Jeruk Indonesia mampu bersaing dengan jeruk impor. “Kualitas jeruk kita lebih baik, lebih segar, lebih manis. Dan dengan adanya pengembangan buah jeruk oleh Kementan di Balitjestro Batu, produksi jeruk di Indonesia diupayakan terus meningkat dengan kualitas ekspor yang tidak kalah dengan jeruk negara lain,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan keterangan Chaereni Martasari, peneliti pemulia Balitjestro, jeruk Kertaji berasal dari keluarga jeruk Keprok yang memiliki adaptasi di dataran tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keunggulan buah ini diantaranya warna oranye, dengan rasa asam manis segar dan berbiji sedikit. Berat dari buah ini antara 106 – 195 gram. Daya simpannya antara 45 – 49 hari setelah panen pada suhu rata-rata 28 C. Kertaji cocok ditanam di dataran tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Varietas ini diharapkan dapat dikembangkan untuk bersaing dengan jeruk impor dan mampu memenuhi selera masyarakat dengan berbagai keunggulannya,” lanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Varietas unggul ini juga diharapkan mampu menarik petani dan pelaku agribisnis lainnya untuk mengembangkan dan mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi jeruk nusantara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tantangan dan peluang di bidang pemasaran pun terus dikaji mengingat preferensi konsumen muda mengalami perkembangan yang luar biasa dibanding dua dekade terakhir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jeruk Indonesia memang masih perlu sentuhan lebih di penampilan. Disisi lain, jeruk Indonesia unggul di sisi kesegaran dan harga yang lebih kompetitif dibandingkan jeruk impor.” lanjut Chaereni.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dukungan teknologi sangat diperlukan untuk pengembangan jeruk ini. Dengan teknologi yang tepat akan mendukung keberhasilan budidaya jeruk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan) telah memiliki inovasi teknologi jeruk yang dikenal dengan Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTKJS) untuk diadopsi petani dalam membudidayakan jeruk.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penerapan teknologi ini sangat penting untuk menjaga tanaman untuk tetap sehat dan berproduksi dengan baik. Selain itu akan mampu mengendalikan serangan hama dan penyakit yang menyerang jeruk sehingga umur produksi akan lebih lama.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah terus menggelar panen raya di sejumlah desa yang menjadi sentra. Panen raya di antaranya berlangsung di Desa Laban, Desa Wonosari, Desa Jeruken, Desa Tanjungrejo, Desa Kalitanjung, Desa Wasiat, Desa Tunjungan, Desa Pejagran, Desa Wonoroto, Desa Kesidan, Desa Kumpulsari, Desa Kaliwungukidul dan Desa Awu-awu. […]

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan kuantum pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton. Tadinya, jumlah kuantum yang ada hanya 4,5 juta ton. Dengan penambahan ini, maka, petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen. Menurut Mentan, penambahan ini dilakukan mengingat Jokowi memiliki perhatian […]

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan pengawalan terhadap luas tambah tanam (LTT) padi masa tanam Oktober 2023 – Maret 2024 guna mengamankan produksi padi tahun 2024. Luas baku lahan sawah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 669.998 ha, dimana untuk Kabupaten Luwu Timur seluas 25.698 ha dan Luwu Utara 29.205 ha. Capaian […]

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Pilarpertanian – Saat ini, pertanaman padi di Kabupaten Jember (Jawa Timur) telah memasuki fase pertumbuhan vegetatif dan sebagian lagi fase pertumbuhan generatif. Agar petani dapat panen dengan hasil optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pengawalan, termasuk pengawalan dari serangan hama dan penyakit. Perkembangan hama penyakit atau yang disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) erat kaitannya dengan […]

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat bersama dengan Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Jonni Mahroza, Sestama BNPB Rustian, dan Dirjen SDA PUPR Bob Arthur Lombogia untuk membahas program pompanisasi pertanian. “Untuk mengantisipasi dampak El Nino yang terjadi saat ini ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Pertama, kita akan lakukan pompanisasi sungai-sungai […]

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Pilarpertanian – Kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai masuk masa panen raya padi. Beberapa lokasi, padi dipanen mulai dari bulan Februari sampai pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya. Dinas Pertanian Pulang Pisau, Godfriedson, menyebut panen raya ada di 5 Kecamatan yang baru dipanen sekitar 20 persen dari 7.164 hektare (ha). “Yang sudah […]

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Pilarpertanian – Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah masuk masa panen padi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yang memiliki 24 kecamatan dengan luas lahan sawah 54.918 ha saat ini sudah tiga belas Kecamatan yang sudah melakukan panen padi di bulan Januari dan Februari 2024 yakni Kec. Sumbawa, Unter Iwes, Pelabuhan Badas, Utan, Moyo Utara, Lunyuk, Utan, […]

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk segera mempersiapkan pertanaman 2024 dengan memanfaatkan sarana pompanisasi dan pipanisasi yang dibangun mitra terkait dari Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR dan juga antisipasi bencana dari BNPB. Menurut Mentan, kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada di tengah-tengah ancaman […]

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pertanaman tahun ini melalui program pompanisasi terhadap lahan-lahan persawahan yang terdampak el nino terus dilakukan secara masif. Hingga saat ini, kata Mentan Andi Amran Sulaiman, program pompanisasi membantu mengairi lahan persawahan di banyak lahan pertanaman di Jawa. “Karena El Nino masih ada, maka kita terus melakukan pompanisasi dan juga […]