Kolaborasi Unik di Bengkulu: Kementan, TNI dan Petani Bersatu Lawan Ancaman Pangan
Direktur Perbenihan Hortikultura Inti Pratiwi Nashwari Memimpin Rapat Koordinasi Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan di Provinsi Bengkulu.

Kolaborasi Unik di Bengkulu: Kementan, TNI dan Petani Bersatu Lawan Ancaman Pangan

Pilarpertanian - Provinsi Bengkulu telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam memperluas areal tanam padi berkat kolaborasi intensif antara Kementerian Pertanian (Kementan), TNI, dan pemerintah daerah.


Program Penambahan Areal Tanam (PAT) padi, yang mencakup optimalisasi lahan, pompanisasi, dan pengembangan padi gogo, bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah ancaman kekeringan global.


Pada Rabu, 31 Juli 2024, Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari, memimpin rapat koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Antisipasi Darurat Pangan di Provinsi Bengkulu.


Dalam pertemuan tersebut, Inti menegaskan pentingnya pemahaman yang konsisten terkait data dan strategi untuk mendorong realisasi PAT.



Dia menggarisbawahi perlunya identifikasi wilayah dengan potensi tinggi untuk perluasan tanam, serta peran aktif penyuluh pertanian dalam meningkatkan produktivitas lahan.


“Kabupaten yang menunjukkan respon yang baik dan semangat untuk bekerjasama, terlebih dahulu diberikan support untuk menaikkan realisasi PAT,” kata Inti.


Inti menekankan pentingnya pendekatan wilayah untuk mengidentifikasi potensi penambahan PAT pada tingkat kabupaten/kota hingga kecamatan.


Peran penyuluh pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi sangat penting dalam mengidentifikasi wilayah yang dapat menambah luas tanam.


Selain itu, peran petugas penginputan laporan di Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) akan dialihkan kepada petugas kabupaten yang diberikan akses untuk menginput data laporan utama.


“Data ini akan dipantau dan dikawal oleh BSIP Bengkulu serta Tim Pusat Hortikultura Kementerian Pertanian. Semua langkah ini diambil sebagai strategi taktis untuk melaksanakan program secara cepat, efektif, dan efisien,” kata dia.


Provinsi Bengkulu, yang memiliki luas baku lahan sawah sebesar 50.840 hektar dan lahan sawah tadah hujan seluas 12.793 hektar, telah menjadi fokus utama program ini.


Dengan dukungan penuh dari Kementan, Provinsi Bengkulu telah berhasil memperluas areal tanam padi mencapai 8.461 hektar, melampaui target awal sebesar 8.407 hektar.


Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan aktif TNI, khususnya Korem 041/Garuda Mas Bengkulu. Letkol Inf. Mustofa Akbar dari Korem 041/Gamas mengungkapkan komitmennya untuk terus mendukung program ini.


“Kami terus mengawal dan mendukung Kementerian Pertanian dalam menjaga keamanan pangan, karena ini adalah bagian dari tugas pokok kami untuk memastikan ketersediaan pangan.”


Peningkatan luas tanam padi ini juga ditunjang oleh distribusi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa 326 unit pompa dan benih padi yang diberikan secara bertahap. Hasilnya, rata-rata penambahan luas tanam padi mencapai 50-80 hektar per hari.


Ini menunjukkan efektivitas dari stimulus bantuan tersebut dalam meningkatkan produktivitas pertanian di tengah ancaman kekeringan.


Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, M. Rizon, menyatakan optimisme terhadap keberhasilan program ini, “Dengan kombinasi potensi lahan yang tinggi dan dukungan dari Kementerian Pertanian, kami yakin program PAT akan berjalan dengan baik dan dapat mencapai target kami.”


Sinergi antara semua pihak akan terus dijaga untuk memastikan pencapaian target sepenuhnya pada bulan September 2024. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional dan menjadi contoh keberhasilan kolaborasi dalam menghadapi tantangan pangan global.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Wakil Ketua Umum GP Ansor Mempertanyakan Serangan Tempo kepada Mentan di Tengah Isu Mafia Pangan

Wakil Ketua Umum GP Ansor Mempertanyakan Serangan Tempo kepada Mentan di Tengah Isu Mafia Pangan

Pilarpertanian – Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor), H. Muh Mabrur, menyoroti perseteruan antara media Tempo dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Menurut Mabrur, tindakan yang dilakukan Menteri Amran sesekali diperlukan agar media tidak bertindak semena-mena dalam membuat framing negatif dan melontarkan fitnah keji terhadap lembaga maupun perorangan. Lebih lanjut, Waketum […]

Kehormatan Petani VS Kebebasan Pers

Kehormatan Petani VS Kebebasan Pers

Pilarpertanian – Oleh: Ibrahim Asnawi (Koordinator Nasional GEMPITA) Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) menyikapi serius polemik yang terjadi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Majalah Tempo. Langkah Kementan melayangkan gugatan perdata atas pemberitaan Tempo edisi  yang berjudul “Poles-Poles Beras Busuk” adalah langkah yang tepat, konstitusional, dan harus didukung. Kami melihat ini bukan sekadar urusan antara Kementan […]

Produksi Beras 2025 Melonjak Tinggi 34,77 Juta Ton

Produksi Beras 2025 Melonjak Tinggi 34,77 Juta Ton

Pilarpertanian – Produksi beras nasional tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan dan menandai langkah besar Indonesia menuju swasembada pangan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, meningkat 4,14 juta ton atau naik 13,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, […]

Mentan Amran Lapor ke Presiden : Produksi Beras 2025 Tertinggi, Naik 4,1 Juta Ton

Mentan Amran Lapor ke Presiden : Produksi Beras 2025 Tertinggi, Naik 4,1 Juta Ton

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto bahwa produksi beras nasional tahun 2025 mencapai capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir, yakni naik sebesar 4,1 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2025) Mentan Amran menyampaikan bahwa lonjakan produksi tersebut mengacu pada hasil […]

Harga Beras Turun di Semua Segmen, Dua Bulan Berturut-turut Terjadi Deflasi

Harga Beras Turun di Semua Segmen, Dua Bulan Berturut-turut Terjadi Deflasi

Pilarpertanian – Harga beras kembali menjadi penyelamat stabilitas harga pangan nasional. Memasuki Oktober 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa komoditas beras kembali mengalami deflasi, melanjutkan penurunan harga yang telah terjadi pada September. Meski inflasi umum berada di angka 0,28 persen, beras justru bergerak berlawanan arah. “Terjadi deflasi beras pada Oktober 2025 lebih dalam dibandingkan […]

Deflasi Beras Tekan Inflasi Oktober 2025, Terjadi di 23 Provinsi

Deflasi Beras Tekan Inflasi Oktober 2025, Terjadi di 23 Provinsi

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Oktober 2025 secara umum terjadi inflasi 0,28 persen akan tetapi justru terjadi sebaliknya untuk komoditas beras yang mengalami deflasi sebesar 0,27 persen (m-to-m). Kondisi ini berbeda dari tren dua tahun sebelumnya, di mana beras justru mengalami inflasi pada Oktober 2022 dan 2023. Adapun deflasi pada Oktober […]

Proyeksi Produksi Padi Tembus 60 Juta Ton, Luas Panen Meningkat Dua Digit

Proyeksi Produksi Padi Tembus 60 Juta Ton, Luas Panen Meningkat Dua Digit

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi padi nasional sepanjang tahun 2025 akan mencapai 60,34 juta ton gabah kering giling (GKG), meningkat 13,55 persen dibandingkan dengan capaian tahun 2024 yang sebesar 53,16 juta ton. Kenaikan ini ditopang oleh pertumbuhan luas panen yang mencapai dua digit sekitar 12,98 persen serta dukungan kondisi cuaca yang relatif […]

Ekspor Pertanian Jadi Penopang, Hilirisasi Jadi Urat Nadi Kekuatan Ekonomi Nasional Indonesia

Ekspor Pertanian Jadi Penopang, Hilirisasi Jadi Urat Nadi Kekuatan Ekonomi Nasional Indonesia

Pilarpertanian – Kinerja ekspor Indonesia terus menunjukkan tren positif sepanjang Januari hingga September 2025. Berdasarkan data terkini, total nilai ekspor nasional mencapai USD 209,80 miliar, atau naik 8,14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor nonmigas, terutama pertanian dan industri pengolahan berbasis hasil bumi, kini menjadi tulang punggung utama […]

Produksi Jagung Nasional Meningkat 9,34 Persen Sepanjang 2025

Produksi Jagung Nasional Meningkat 9,34 Persen Sepanjang 2025

Pilarpertanian – Produksi jagung nasional sepanjang Januari hingga Desember 2025 diperkirakan terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen mencapai 16,55 juta ton, atau meningkat 1,41 juta ton (9,34 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024. “Potensi produksi […]