Komisi IV DPR RI Apresiasi Program Kampung Hortikultura dan P2L Kementan: Antisipasi El Nino
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani / Pelaku Usaha Hortikultura di Tulang Bawang Barat, Lampung.

Komisi IV DPR RI Apresiasi Program Kampung Hortikultura dan P2L Kementan: Antisipasi El Nino

Pilarpertanian - Pengawalan ketersediaan pangan nasional terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian, terlebih dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang mengancam saat ini. Salah satu langkah yang diambil adalah pendampingan dan peningkatan kapasitas petani melalui bimbingan teknis (bimtek) di Kampung Cabai dan Kampung Buah Provinsi Lampung, Sabtu (5/8).


Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengungkapkan bahwa bimtek ini sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa informasi teknologi terkini serta kajian budidaya dan pengendalian organisme tumbuhan (OPT) penting dilakukan secara berkelanjutan.


“Bimtek ini perlu untuk dilakukan terus-menerus secara berkelanjutan agar produksi dan produktivitas komoditas hortikultura strategis mampu berdaya saing dan ramah lingkungan dalam mengantisipasi El Nino,” ujar Prihasto.


Anggota Komisi IV DPR RI dan Ketua KTNA Lampung, Hanan A. Rozak ketua KTNA Lampung mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan Ditjen Hortikultura.



“Program Kampung Hortikultura dan pemanfaatan pekarangan pangan lestari (P2L) sangat cocok diterapkan di Provinsi Lampung, khususnya di Tulang Bawang Barat dan Mesuji. Program ini sejalan dengan program pemda yang fokusnya mengembangkan 1 komoditas, satu kampung (satu tiung, satu komoditas),” ungkap Hanan. 


Hanan menambahkan, pihaknya telah turun langsung ke lapangan untuk mengecek efektivitas program Kampung Hortikultura di Tulang Bawang Barat dan Mesuji.


“Para penerima manfaat Kampung Hortikultura, yaitu kelompok wanita tani (KWT) dan kelompok tani (poktan) di Tulang Bawang Barat serta Mesuji saya lihat semakin maju dan pendapatannya meningkat. Begitupun dengan program pekarangan lestari yang ada. Selain untuk pemenuhan gizi keluarga, ternyata juga mampu menjadi sumber pendapatan keluarga. Saya anggap ini kinerja Kementan yang luar biasa,” tambahnya.


Dalam menjaga kontinuitas produk dan berkelanjutan program ini, Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra menyampaikan bahwa saatnya para poktan, KWT dan gapoktan berbudidaya ramah lingkungan.


“Provinsi Lampung memiliki 3 laboratorium pengelolaan hama penyakit (LPHP). Lab ini memproduksi biang Trichoderma, PGPR, Bio Enzim yang selalu siap untuk didistribusikan ke Klinik Tanaman Hortikultura yang ada di level kecamatan. Tahun ini kami mengalokasikan 150 unit klinik tanaman yang tersebar di seluruh Indonesia,” tutup Jekvy. (BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]