Kostratani Lampung Dukung Kartu Petani Berjaya di Way Kanan

Kostratani Lampung Dukung Kartu Petani Berjaya di Way Kanan
Foto : Kementerian Pertanian Melalui BPP Lampung yang Berada di Bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Mendukung Program KPB yang Digagas Kabupaten Way Kanan.

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mendukung program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang digagas Kabupaten Way Kanan. Terlebih, KPB bisa membantu memenuhi kebutuhan sarana produksi pertanian. Program ini juga mampu membangun kekuatan ekonomi secara luas serta meningkatkan pendapatan masyarakat berbasiskan sektor pertanian.

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) jaminan yang diberikan untuk petani melalui KPB merupakan bukti hadirnya negara dalam pembangunan pertanian nasional. Apalagi salah satu ciri majunya sebuah bangsa adalah dengan melihat majunya sektor pertanian.

“Peluncuran KPB di Way Kanan merupakan suatu jawaban dimana kesejahteraan petani semakin meningkat. Saya berharap, Way Kanan terus memberikan fokus utamanya pada sektor pertanian dan semua elemen harus ikut membantu visi besar tersebut,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, memberikan dukungan serupa.

“Kartu Petani Berjaya akan turut meningkatkan kesejahteraan petani. Hal ini sejalan dengan semangat Kementerian Pertanian yang sedang mentransformasikan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) menjadi BPP Kostratani. Lewat Kostratani, kita juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani lewat peningkatan produktivitas,” katanya.

Saat peluncuran, Kepala BPP Lampung, Abdul Roni Angkat yang mewakili Kementerian Pertanian, mengatakan program KPB merupakan suatu langkah yang sangat tepat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kementan pastikan akan terus mendukung program tersebut sebagai program pembangunan pertanian ke depan. Apalagi program KPB juga mewakili tagar Kementan yakni pertanian maju, mandiri dan modern,” ujarnya, Rabu (21/10).

Secara umum, KPB memberikan manfaat besar berupa kepastian sarana produksi pupuk subsidi, sarana pupuk nonsubsidi, sarana benih bibit unggul, obat-obatan dan prasarana pendukung lainnya.

Pjs Bupati Way Kanan, Mulyadi Irsan mengatakan, program KPB merupakan program yang dirancang untuk memperkuat posisi petani dalam mendapat kemudahan jaminan usaha budi daya.

Menurut Mulyadi, petani harus mampu mememuhi ketersediaan sarana produksi, akses permodalan, pembiayaan maupun asuransi hingga penanganan pascapanen.

“Petani juga harus memiliki jaminan pemasaran hasil yang menguntungkan dan jaminan sosial termasuk beasiswa bagi anak petani yang berprestasi. Hal ini akan diberikan secara bertahap,” katanya.

Untuk dketahui, Kecamatan Bahuga dan Buay Bahuga adalah kecamatan yang akan menjadi uji coba program KPB di Kabupaten Way Kanan. Hal ini sebagai langkah lanjutan setelah program penebusan pupuk bersubsidi melalui billing system yang telah berhasil dilaksanakan di kecamatan tersebut.

Adapun data peserta KPB yang telah diusulkan di Kecamatan Buay Bahuga terdiri dari 4 kampung, 67 kelompok tani, 1.689 petani, luas lahan 1.325 hektar dengan komoditas padi.

Kecamatan Bahuga terdiri dari 3 kampung, 40 kelompok tani, 902 petani, luas lahan 700 hektar dengan komoditas padi. Total yang telah diusulkan adalah 107 kelompok tani, 2.591 petani, dengan luas lahan 2.025 hektar.

Percobaan KPB di Kabupaten Way Kanan akan dilaksanakan dalam membentuk komunitas petani dalam satu Corporate Farming dan Integrated Farming.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan