Kurangi Impor, Kementan Tingkatkan Produksi dan Pasca Panen Kedelai Lokal
Kegiatan Webinar BTS Propaktani Episode Ke-595 Ditjen Tanaman Pangan dengan Ikatan Sarjana Wanita Indonesia dengan Tema “Kesiapan Dunia Usaha dalam Penyerapan Hasil Kedelai Lokal”.

Kurangi Impor, Kementan Tingkatkan Produksi dan Pasca Panen Kedelai Lokal

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya peningkatan produksi dan pasca panen kedelai lokal guna mengurangi impor dan menuju swasembada kedelai di tahun 2026. Oleh karena itu, pengembangan budidaya kedelai berbasis korporasi terus digalakkan dengan melibatkan pelaku usaha agar penyerapan hasil kedelai lokal mendapat kepastian harga dan pasar yang menguntungkan petani.


Hal ini terungkap dalam webinar BTS Propaktani Episode ke-595 Ditjen Tanaman Pangan Kementan bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI) mengangkat topik “Kesiapan Dunia Usaha dalam Penyerapan Hasil Kedelai Lokal”, Kamis (25/08/2022).


Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), Yuris Tiyanto mengatakan Kementan telah menyusun langkah strategi pengembangan kedelai dari hulu sampai hilir dalam rangka membangkitkan kedelai lokal. Pertama, dari mulai pembentukan Tim Percepatan Swasembada yang beranggotakan para pakar, akademisi dan pelaku kedelai.


“Kedua, secara intensif terus memberi motivasi dan sosialisasi kepada petani dan stakeholders terkait strategi peningkatan produksi, konsep kawasan kedelai hulu-hilir berbasis korporasi petani,” demikian kata Yuris dalam webinar tersebut.



Ketiga, lanjut Yuris, yakni merubah mindset semua pihak termasuk petani, penyuluh, instansi terkait bahwa usaha tani kedelai menguntungkan. Hal ini didasari saat harga kedelai lokal bisa bersaing dengan kedelai impor dan kebutuhan akan konsumsi olahan berbahan baku kedelai terus meningkat seperti tahu, tempe dan olahan lainnya.


“Bersama pakar dan pihak terkait menyiapkan teknologi budidaya kedelai produktivitas tinggi, melakukan demplot kedelai, pengembangan kawasan kluster hulu hilir pola korporasi dan KUR hybrid sebagai soybean village di daerah sentra kedelai,” paparnya.


“Penyiapan penyediaan benih khususnya untuk program bantuan pemerintah, gerakan tanam, panen secara masif di berbagai daerah sehingga petani tertarik yang pada akhirnya akan tumbuh berkembang sentra-sentra baru kedelai,” pinta Yuris.


Lebih lanjut Yuris menjelaskan untuk mendukung keberhasilan tersebut, pihaknya menjalankan 5 akurat yang disebut sebagai five success new Akabi. Yaitu akurat budidaya yang harus berpihak kepada petani kedelai, akurat sarana produksi yang berkaitan dengan input benih kedelai yang harus mencapai 80% dan hasil produksi yang harus sesuai dengan rekomendasi budidaya spesifik lokasi, akurat pembiayaan, akurat lahan serta petani dan yang tidak kalah penting adalah akurat siklus usaha yang menjaga agar mutu dan demand terhadap kedelai tetap bagus, sehingga harga hasil produksi kedelai tetap stabil.


“Strategi lainnya dengan menyusun konsep perencanaan pengembangan kedelai melalui roadmap dalam upaya mencapai swasembada kedelai. Tentunya menyediakan dukungan penganggaran serta kebijakan sebagai payung hukum dalam upaya peningkatan produksi serta peningkatan pendapatan petani kedelai,” terangnya.


Sementara itu, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada, Enny Harmayani mengaku optimis Indonesia mampu meningkatkan produksi kedelai lokal melalui penerapan Smart Agroindustrial Enterprise (SAE) yang tepat dapat mengawal kebangkitan kedelai nasional. Adapun SAE merupakan platform yang digunakan untuk memonitoring seluruh kegiatan budidaya kedelai yang membantu meningkatkan produktivitas hasil panen kedelai.


“Kedelai lokal yang dihasilkan menggunakan sistem SAE ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan kedelai impor dengan warnanya yang kuning fresh. Saya yakin dengan ini beserta kerja sama dari semua stakeholder, kita mampu mengawal kebangkitan kedelai akan tercapai sehingga kita dapat menghemat devisa dan semakin mensejahterakan tentunya,” tegasnya.


Ketua Umum ISWI, Retno Sri Endah Lestari mengatakan adanya penerapan budidaya dan pasca panen dengan sumber pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) sangat membantu petani meningkatkan produktivitas dan pendapatannya. Peningkatan produksi kedelai lokal harus diwujudkan mengingat kedelai lokal sangat kaya akan manfaatnya.


“Kedelai memiliki manfaat yang luar biasa, kandungan nutrisi yang lengkap dan protein tinggi menjadikan kedelai sebagai salah satu makanan sehat. Kedelai juga baik untuk menjaga kolesterol dalam darah, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, tulang sendi, dan berbagai manfaat lainnya,” paparnya.


Owner PT. ATTEMPE Yogyakarta, Nurhayati Nirmalasari menyebutkan sebagai pelaku usaha yang memanfaatkan kedelai sebagai bahan baku usaha, lebih memilih menggunakan kedelai lokal. Penggunaan kedelai lokal mampu membantu menghasilkan produk tempe beserta olahan kedelai dengan kualitas yang lebih baik dibanding produsen lain yang menggunakan kedelai impor.


“Saya sebagai user kedelai lokal, saya bisa menjamin kalau kualitas kedelai lokal jauh lebih bagus dari kedelai impor,” kata Nurhayati.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Stabilkan Harga, Mentan Amran Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

Stabilkan Harga, Mentan Amran Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menggelar rapat dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Satgas Pangan dan Pemerintah Daerah untuk memastikan harga jagung tetap stabil di tengah panen raya. Untuk memastikan harga jagung, Kementan dan para mitra yang terkait sedang merencanakan kebijakan yang perlu diambil. “Pertama […]

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan pihaknya tidak segan untuk menghentikan impor jagung bila langkah itu diperlukan untuk mencegah harga jagung petani jatuh. Menurutnya, impor semestinya menjadi opsi terakhir dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak nasional. Apalagi selama petani lokal mampu menyediakan kebutuhan jagung untuk pakan, semestinya opsi paling utama adalah menyerap jagung petani […]

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendesak Perum Bulog dan para pengusaha pakan yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) untuk segera menyerap jagung petani. Menurut Amran, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha untuk membantu para petani agar mendapat kepastian atas penyerapan. “Saya mau katakan kita tidak […]

Mentan Minta Gerakan Pompanisasi di Bojonegoro Dilakukan Maksimal

Mentan Minta Gerakan Pompanisasi di Bojonegoro Dilakukan Maksimal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta gerakan pompanisasi di Kabupaten Bojonegoro dilakukan secara maksimal. Untuk itu, kepala dinas dan juga pihak terkait di sana segera melakukan pengecekan terhadap sungai-sungai besar yang tidak pernah surut disaat musim kering. Usai dicek, pemasangan pompa harus segera dimasifkan. “Luas lahan kering disini kan 40 persen. Nah […]

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memastikan produksi padi tahun ini dalam kondisi yang melimpah. Diperkirakan, luas panen pada Maret dan April 2024 mencapai 928.105 hektare dengan produksi periode Januari-April mencapai 5,219 juta ton gabah kering giling (GKG) atau jika dikonversi ke beras bisa mencapai 3,346 juta ton. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan […]

Stop Impor Jagung, Kementan Minta Bulog dan GPMT Serap Panen Petani

Stop Impor Jagung, Kementan Minta Bulog dan GPMT Serap Panen Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sangat mendukung keputusan pemerintah untuk menyetop impor jagung dari luar negeri karena hasil panen yang melimpah di Indonesia. Indikasi turunnya harga jagung di tingkat petani terjadi karena saat ini tengah memasuki panen raya. Berdasarkan data BPS, produksi jagung nasional pada Januari – April ini diperkirakan akan mencapai 5,3 juta ton. […]

Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi Dengan Pompanisasi Di Bojonegoro

Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi Dengan Pompanisasi Di Bojonegoro

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hari ini (18/3/24). Dalam kunjungannya kali ini, Mentan Amran menyaksikan gerakan percepatan tanam padi dan melakukan pengecekan pompanisasi di Desa Tulung Agung Kec. Baureno Kab. Bojonegoro. Mentan mengatakan percepatan tanam dengan pompanisasi menjadi solusi cepat untuk mengatasi ketersediaan pangan […]

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjen Perkebunan) menyelenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan MoU dengan Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi). Kerja sama ini dimaksudkan untuk percepatan swasembada gula dan sebagai upaya mendukung produksi dan produktivitas komoditas tebu dan penyediaan bioetanol sesuai dengan Perpres 40 Tahun […]

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen (YonY) jika dibandingkan nilai ekspor pada Februari tahun sebelumnya. Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa salah satu penyumbang dari kenaikan tersebut adalah subsektor perkebunan khususnya CPO kelapa sawit dan juga turunannya. “Secara tahunan […]