Lakukan Gerakan Tanam Padi di Bantul, Mentan Amran Pastikan Pertanian Indonesia Siap Bersaing dengan Negara Lain
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Melakukan Gerakan Tanam Padi bersama Kelompok Tani Barokah, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Bantul, D.I. Yogyakarta.

Lakukan Gerakan Tanam Padi di Bantul, Mentan Amran Pastikan Pertanian Indonesia Siap Bersaing dengan Negara Lain

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan gerakan percepatan tanam yang sedang gencar dilakukan Kementerian Pertanian juga dibarengi dengan upaya pemerintah yang hingga saat ini terus dilakukan adalah menambah subsidi benih dan menjaga ketersediaan pupuk, baik subsidi maupun nonsubsidi untuk menjaga kontribusi sektor pertanian.


Percepatan tanam ini menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian.


Hal ini disampaikan Mentan Amran melakukan gerakan tanam padi bersama dengan kelompok tani (Poktan) Barokah di Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis.


“Ini bagian dari upaya kami untuk memanfaatkan musim hujan agar masa panen juga bisa didapatkan para petani tepat pada waktunya,” kata dia, Rabu 24 Januari 2024.



“Kami sudah keliling ke 13 provinsi, itu sudah serempak tanam, artinya tiga bulan ke depan kita akan panen, Maret, April itu panen puncak,” lanjut Mentan Amran.


Dalam kesempatan tersebut, Mentan juga menyampaikan bahwa stok pangan dalam kondisi aman.


“Pada bulan Desember kemarin kita tanam 1,5 juta hektar, Indonesia cukup tanam 1 juta hektar perbulan, itu sudah aman karena itu produksinya 2,5 juta – 3 juta,” terang Amran.


Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah, kata dia, adalah dengan mengalokasikan anggaran pupuk untuk petani sekitar Rp25 triliun pertahunnya. Di mana harga jual pupuk tersebut sangat terjangkau.


Mentan Amran membeberkan, pada tahun 2024, pemerintah juga berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi.


“Untuk mendapatkan pupuk ini, pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk,” tuturnya.


“Selain itu kami mengharapkan bahwa harus adanya transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern, tadi kita saksikan tanam menggunakan transplanter lalu nanti panen nya menggunakan combine kemudian proses selanjutnya menggunakan teknologi juga dengan itu kita bisa mengefisiensikan biaya, tenaga dan waktu,” lanjutnya.


Menurutnya, apabila program gerakan tanam tersebut dilakukan secara konsisten, maka akan pula menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan.


“Kalau digarap maksimal, maka kebutuhan pangan Indonesia ke depan tak perlu lagi impor. Kita bisa swasembada pangan,” tutur Mentan Amran.


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan bahwa Kabupaten Bantul dengan luas baku sawah 14.945 hektar mampu panen padi 22.924 hektar setahun dengan produktivitas 5,4 ton perhektar. ” Beberapa kelompok tani sudah bertanam padi pola IP400″ ujarnya.


Lebih jauh ia menambahkan bahwa gerakan tanam perlu terus dilakukan.” Apalagi pada momen musim hujan saat ini. Sehingga ini harus dimanfaatkan dengan maksimal agar hasil pertaniannya juga maksimal,” tambahnya .


Sesuai kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk fokus meningkatkan produksi, maka Bantul terus memacu meningkatkan produktivitas dan peningkatan indeks pertanian (IP) bagi wilayah yang biasanya bertanam sekali setahun IP100 ditingkatkan menjadi IP200, demikian juga di lahan IP200 ditingkatkan menjadi IP300 bahkan ada IP400 dengan menyiapkan dukungan air irigasi, sumber air, benih unggul genjah supergenjah, mekanisasi dan lainnya.


Hal yang sama dilaksanakan di Kabupaten Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul juga memacu produksi dan produktivitas padi dan jagung. “Pada 2023, Daerah Istimewa Yogyakarta mampu memproduksi beras 162 ribu ton dari luas baku sawah 76 ribu hektar,” sebut nya.


Suwandi berharap para petani di Indonesia untuk ikut bersama-sama melaksanakan gerakan tanam serentak ini.


“Ini harus dijalankan secara bersama. Karena harapan kami tidak hanya meningkatnya produktivitas pertanian tapi juga sejahteranya para petani,” tandas Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi generasi solutif dan pelopor kemandirian pangan guna mendorong kemajuan sektor pertanian nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan, masa depan pangan Indonesia sangat bergantung pada peran aktif generasi muda dalam menciptakan […]

Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, Visi Mentan Amran Jadikan Malut Pusat Rempah Dunia

Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, Visi Mentan Amran Jadikan Malut Pusat Rempah Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia dengan menjadikan Maluku Utara sebagai pusat rempah dunia. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Maluku Utara yang digelar di Kota Ternate, Senin (28/10), bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Mentan Amran menilai Maluku Utara memiliki potensi […]

Pengembangan Pertanian Lewat Keunggulan Komparatif Wilayah, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Kelapa di Malut

Pengembangan Pertanian Lewat Keunggulan Komparatif Wilayah, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Kelapa di Malut

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa arah pembangunan pertanian nasional harus berbasis pada keunggulan komparatif wilayah, yakni potensi spesifik yang dimiliki setiap daerah agar pembangunan pertanian menjadi lebih efektif, efisien, dan berdampak nyata bagi petani. Hal itu disampaikan Amran dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Maluku Utara yang digelar di Kota […]

Kementan Gandeng TNI AL Bergerak Bersama Wujudkan Swasembada Kedelai

Kementan Gandeng TNI AL Bergerak Bersama Wujudkan Swasembada Kedelai

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memperkuat sinergi strategis dalam mewujudkan swasembada kedelai nasional. Kolaborasi ini tidak hanya ditandai dengan panen kedelai unggul Garuda Merah Putih di Lampung Utara, tetapi juga rencana besar pengembangan lahan kedelai hingga 10.000 hektare di wilayah binaan TNI AL. Menteri Pertanian (Mentan) Andi […]

Mentan Amran dan KSP Qodari Sidak Kios Pupuk, Petani Tersenyum Harga Pupuk Turun

Mentan Amran dan KSP Qodari Sidak Kios Pupuk, Petani Tersenyum Harga Pupuk Turun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kios Pupuk Mitra Tani Sejati di Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Sidak ini dilakukan untuk memastikan langsung implementasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen di seluruh […]

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa dengan menggerakkan rantai pasok pangan. Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini, MBG menjadi contoh nyata kebijakan pemerintah yang menghadirkan […]

Petani Lampung: Terima Kasih, Pupuk Sudah Turun 20%

Petani Lampung: Terima Kasih, Pupuk Sudah Turun 20%

Pilarpertanian – Rasa syukur dan kegembiraan terpancar dari wajah para petani di Kabupaten Lampung Utara. Setelah pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen, para petani di daerah tersebut kini benar-benar merasakan manfaatnya. Harga pupuk yang lebih terjangkau membuat mereka lebih optimistis menyambut musim tanam berikutnya. “Alhamdulillah, harga pupuk sudah turun. Urea […]

KSP Qodari Turut Senang Petani Bahagia, Harga Pupuk Kian Murah

KSP Qodari Turut Senang Petani Bahagia, Harga Pupuk Kian Murah

Pilarpertanian – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menyampaikan rasa senang setelah melihat langsung para petani bahagia karena harga pupuk bersubsidi benar-benar turun di lapangan. Hal ini ia sampaikan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kios Pupuk Mitra Tani Sejati, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, […]

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Pilarpertanian – Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menandai babak baru bagi sektor pertanian nasional. Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat kemandirian pangan nasional melalui reformasi besar-besaran di bidang produksi, tata kelola pupuk bersubsidi, serta peningkatan kesejahteraan petani. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, dalam webinar bertema “Kebijakan Pertanian Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo” yang diselenggarakan Tabloid […]