Launching Peta Okupasi Bidang Pertanian dengan Kerangka Kerja Profesi Kualifikasi Nasional
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Launching Peta Okupasi Bidang Pertanian dengan Kerangka Kerja Profesi Kualifikasi Nasional

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementan terus tingkatkan daya saing dan produktivitas tenaga kerja SDM Pertanian Indonesia di era global ini dengan melaunching “Peta Okupasi Sektor Pertanian” di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Jum'at (26/4/2019)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peta Okupasi Nasional disusun untuk memetakan jenis-jenis Jabatan/Okupasi/Profesi yang ada di berbagai sektor pertanian untuk mendukung terwujudnya SDM pertanian Indonesia yang profesional, mandiri dan berdaya saing.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Upaya peningkatan kompetensi dan penyetaraan kualifikasi tenaga kerja Indonesia terus dikembangkan dengan pengembangan sistem sertifikasi nasional yang melibatkan seluruh sektor, tidak saja pemerintah tetapi juga dunia usaha dan industri, dan lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan ini menghadirkan 200 orang peserta dan melakukan penandatanganan kerjasama (MOU) Peta Okupasi Nasional dari 5 Kementerian/Lembaga, Pejabat Eselon I dan II Lingkup Kementan, Rektor Perguruan Tinggi Negeri, Direktur dari Dunia Usaha dan Industri, Kepala UPT Pelatihan dan Pendidikan Lingkup BPPSDMP, Kepala SMK PP Negeri, dan Pejabat Eselon 3 dan 4 lingkup BPPSDMP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prihasto mewakili Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengatakan “Peta okupasi sangat diperlukan bagi lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan sebagai acuan penyusunan modul dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi dunia kerja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peta okupasi juga bisa menjadi tolak ukur dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas sumber daya manusia Indonesia di era persaingan regional maupun global saat ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peta Okupasi Nasional telah disusun sejak September tahun 2018 dengan melalui 3 (tiga) kali workshop yang diikuti oleh perwakilan dari Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), serta perwakilan dunia usaha dan dunia industri dari sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mulyanto perwakilan BNSP menyambut baik launching peta okupasi nasional yang akan menjadi dasar acuan pelatihan pendidikan sertifikasi pengembangan SDM Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini adalah bukti komitmen kementerian pertanian dalam pengembangan SDM yang lebih terencana sistematis dan terstruktur dalam menciptakan SDM mandiri profesional berdaya saing”, ujarnya.Selain itu, “akan berdampak kepada daya saing produk kita di pasar nasional dan global”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian menempati urutan ketiga untuk lingkup Kementerian/Lembaga yang telah meluncurkan/Launching Peta Okupasi Nasional setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini sejalan dengan upaya mendukung Kebijakan Presiden RI yang telah mencanangkan bahwa tahun 2019 adalah tahun pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peta Okupasi Nasional dalam rangka kualifikasi sektor pertanian terdiri dari 449 Jabatan yang meliputi:
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
1. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Lahan sebanyak 60 Jabatan;2. Agronomi 79 Jabatan (Pangan sebanyak 13 Jabatan, Hortikultura sebanyak 11 Jabatan, Perkebunan sebanyak 33 Jabatan, Perbenihan 22 Jabatan);3. Perlindungan Tanaman sebanyak 33 Jabatan;4. Karantina Hewan sebanyak 17 Jabatan;5. Karantina Tumbuhan sebanyak 21 Jabatan;6. Kesehatan Hewan sebanyak 60 Jabatan;7. Kesehatan Masyarakat Veteriner sebanyak 9 Jabatan;8. Peternakan sebanyak 59 Jabatan;9. Sarana Prasarana Pertanian sebanyak 11 Jabatan;10. Agroindustri sebanyak 11 Jabatan;11. Ketahanan Mutu dan Keamanan Pangan sebanyak 36 Jabatan;12. Pertanian Organik sebanyak 13 Jabatan;13. Penyuluh Pertanian sebanyak 3 Jabatan; dan14. Agribisnis sebanyak 29 Jabatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Launching di akhiri dengan Penandatanganan Perjanjian kerjasama (MoU) Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian dengan PT Yanmar Diesel Indonesia, PT United Tractors Tbk, PT Estetika Tata Tiara Tbk dan PT Swen Inovasi Transfer.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Pilarpertanian – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak Perum Bulog berdiri pada 1969, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menembus angka fantastis 4 juta ton. Berdasarkan laporan real-time per Kamis, 29 Mei 2025 pukul 21.41 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.257 ton, dan total stok beras […]

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Pilarpertanian – Di tengah capaian bersejarah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang menembus angka 4 juta ton, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pengajian dan doa bersama di kediaman pribadinya, Jumat (30/5/2025). Acara tersebut dihadiri oleh puluhan anak yatim dan hafidz Al-Qur’an sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan besar dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Berdasarkan […]

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pilarpertanian – Pemerintah mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Untuk pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025 pukul 11.30 WIB. Jumlah ini melonjak 400% dibandingkan rata-rata serapan lima tahun terakhir berkisar […]

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai sentra produksi jagung nasional dalam upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan, khususnya komoditas jagung. Untuk itu, Mentan Amran memastikan kebutuhan petani dalam pengembangan komoditas jagung terpenuhi, salah satunya dengan bantuan benih jagung unggul. “Benih jagung ini kirimkan cepat, kalo bisa revisi […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Pilarpertanian – Dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menjadi “ujung tombak” untuk membawa program strategis pemerintah hingga ke desa-desa terluar di Indonesia. Dengan Kopdes Merah Putih, desa terpencil pun bisa menjadi pusat ekonomi baru dan warganya akan semakin sejahtera. “Sejauh ini, tidak ada kendala […]

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Pilarpertanian – Pemerintah serius menekan impor komoditas pangan strategis. Melalui kolaborasi lintas sektor, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memperkuat riset terapan untuk mempercepat peningkatan produksi dalam negeri khususnya pada empat komoditas utama yakni gandum, kedelai, jagung, dan bawang putih. “Kami teliti bagaimana meningkatkan produktivitas dengan melibatkan seluruh perguruan […]

Mentan Amran Teken Deklarasi Kerja Sama Pertanian dalam Pertemuan Bilateral Indonesia–Prancis

Mentan Amran Teken Deklarasi Kerja Sama Pertanian dalam Pertemuan Bilateral Indonesia–Prancis

Pilarpertanian – Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Prancis menjadi momentum penting dalam memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor. Dalam kesempatan kenegaraan yang bersejarah ini, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman turut menandatangani Declaration of Intent (DoI) di bidang pertanian dengan Pemerintah Prancis sebagai fondasi awal kerja sama. Penandatanganan dilakukan dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, […]

Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global

Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global

Pilarpertanian – Stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton, pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969. Lonjakan stok ini menjadi bukti nyata ketahanan pangan nasional yang kuat, sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam sistem pangan global, meskipun menghadapi tekanan seperti perubahan iklim, krisis geopolitik, dan gangguan rantai pasok […]

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Pilarpertanian – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk atas impor komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula pada April 2025. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi bea masuk hanya mencapai Rp15,4 triliun atau 29,2 persen dari target APBN. Angka ini turun 1,9 persen dibandingkan […]