Lewat UPJA, Program Alsintan Kementan Mengerek Pendapatan Petani
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Lewat UPJA, Program Alsintan Kementan Mengerek Pendapatan Petani

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Program modernisasi pertanian yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Andi Amran Sulaiman rupanya berdampak nyata akan pembangunan pertanian di daerah pinggiran. Bantuan alat mesin pertanian (alsintan) seperti combine harvester (mesin panen padi) traktor roda 4, transplanter (alat tanam padi), cultivator dan pompa air telah memajukan pertanian di Kabupaten Sikka, NTT.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Abidin (38), pengelola Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA) Tani Mandi di Desa Madapanda, Kecamatan Madapanda, Kabupaten Sikka, NTT mengungkapkan bantuan alsintan yang diperoleh yakni combine harvester dan traktor roda 4, traktor roda 2 dan pompa air semuanya dimanfaatkan dengan baik. Pemanfaatanya melalui sistem sewa pakai kepada petani yang membutuhkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Combine harvester saat panen kami sampai lintas kabupaten melakukan jasa panen padi. Itu sampai ke Kabupaten Ende. Jadi tidak ada yang menganggur. Malah kami dapat penghasilan,” demikian dikatakan Abidin disela-sela yang hadir pada pertemuan Apresiasi, Penguatan Penyuluh dan Petani Andalan yang digelar di GOR Sudiang, Makassar, Rabu (10/4).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Abidin menjelaskan dari pengelolaan atau pemanfaatan berbagai jenis alsintan, UPJA yang dikelolalnya memiliki penghasilan sehingga dirinya dan anggotanya memiliki tambahan pendapatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasilnya pun kami sudah belikan alat mesin pertanian secara mandiri. Kami beli sendiri combine harvester dan traktor roda 2. Jadi kami bisa beli sendiri, tanpa lagi berharap adanya bantuan,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karena itu, Abidin menegaskan program mekanisasi pertanian benar-benar nyata meningkatkan pendapatan petani dan mempercepat proses tanam bahkan meningkatkan minat masyarakat untuk bertani. Pengolahan lahan dengan menggunakan traktor roda 4, hanya membutuhkan biaya Rp 850 ribu per ha, sementara dengan traktor roda 2 membutuhkan biaya Rp 1,5 juta per ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani hanya sedikit keluarkan biaya. Waktu tanam bisa lebih cepat juga, tidak lagi berhari – hari, tapi cukup 2 sampai 3 jam saja,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi berkat program alat mesin pertanian Kementan di pemerintahan sekarang, pertanian di daerah kami yang dikenal tertindas, tapi sekarang sudah modern. Sudah seperti di Jawa,” pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Alsintan Kementan, Andi Nur Alam Syah yang juga hadir di pertemuan apresiasi tersebut mengatakan bantuan alsintan pada 4 tahun terakhir mengalami peningkatan yang nyata. Dengan total bantuan alsintan lebih dari 350.000 unit.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Peningkatan jumlah alsintan ini meningkatkan indeks mekanisasi pertanian dan akan mampu meningkatkan kecepatan dalam pengolahan lahan, penanaman dan pemanenan,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pria yang akrab disapa Nur Alam ini menegaskan Kementan terus melakukan pengawasan peredaran dan pendaftaran alsintan. Kemudian terus memperkuat kelembagaan untuk mengelola alsintan yang ada di masyarakat. Yaitu melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dan Brigade Alsintan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk mempercepat pengembangan kelembagaan alsintan maka kelompok penerima bantuan alsintan diwajibkan untuk membentuk UPJA atau Brigade Alsintan,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan adanya UPJA, sambung Nur Alam, dapat melindungi pengguna dari alat dan atau mesin yang tidak layak pakai dan mencegah beredarnya alat dan atau mesin pertanian yang mutunya tidak memenuhi standar serta tidak sesuai dengan kondisi spesifik lokasi, baik produksi dalam negeri maupun pemasukan dari luar negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selain itu, memberi kepastian usaha bagi produsen alat dan atau mesin pertanian terhadap hasil produksinya yang memenuhi standar,” pungkasnya.( LT).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Menteri Pertanian Menerima Penghargaan dalam Anugerah Meritrokrasi Tahun 2022

Menteri Pertanian Menerima Penghargaan dalam Anugerah Meritrokrasi Tahun 2022

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian berhasil meraih penghargaan kategori Baik dalam Acara Anugerah Meritrokasi Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN yang digelar oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada Kamis, 8 Desember 2022. Anugerah Meritokrasi merupakan acara penghargaan yang digelar untuk memberikan apresiasi atas prestasi Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah yang telah berhasil menerapkan sistem merit […]

Persediaan Cukup Sampai Akhir Tahun, DPR Pertanyakan Serapan Beras Bulog

Persediaan Cukup Sampai Akhir Tahun, DPR Pertanyakan Serapan Beras Bulog

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP, Sutrisno mempertanyakan berapa serapan bulog yang telah dilakukan selama masa panen raya di bulan Maret dan April bulan lalu sehingga pada tahun ini, Indonesia masih memiliki kekurangan beras untuk memenuhi cadangan CBP. Pasalnya, menurut data BPS, selama ini persediaan beras nasional mencapai 8.727.752 ton. Dengan […]

Produsen Beras Minta Bulog Serap Hasil Panen Petani

Produsen Beras Minta Bulog Serap Hasil Panen Petani

Pilarpertanian – Sejumlah pemilik penggilingan dan pemasok beras meminta Bulog untuk menaikkan harga beli hasil panen petani. Itu lantaran hingga saat ini, banyak petani yang memilih menahan hasil panen atau menjual beras di pasaran tanpa melalui Bulog. Pemilik UD Lumbung Padi di Kabupaten Karawang, Azis mengatakan, saat kunjungan lapangan beberapa waktu lalu, baik oleh Tim […]

BPS : KSA Metode Terbaik yang Dimiliki Indonesia Untuk Hitung Produksi Beras

BPS : KSA Metode Terbaik yang Dimiliki Indonesia Untuk Hitung Produksi Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan data beras yang dikeluarkan selama ini merupakan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan. Hal ini ditegaskan Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama jajaran Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. “Kita ada petugas yang terlibat setiap […]

Bulan Maret Panen Raya, DPR Minta Bulog Serap Beras Petani Sebanyak-banyaknya

Bulan Maret Panen Raya, DPR Minta Bulog Serap Beras Petani Sebanyak-banyaknya

Pilarpertanian – Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan penyerapan maksimal pada saat panen raya petani yang diperkirakan berlangsung pada Bulan Maret mendatang. Hal ini disampaikan Sudin dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama pemerintah, Rabu, 7 Desember 2022. “Saya juga minta Bulog, Maret begitu panen harus menyerap sebanyak-banyaknya,” […]

Belajar Dari Pengalaman, Fraksi PKS Wanti-wanti Beras Impor Bisa Membusuk

Belajar Dari Pengalaman, Fraksi PKS Wanti-wanti Beras Impor Bisa Membusuk

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet meminta kebijakan impor beras yang akan dilakukan dalam waktu dekat dapat dipertimbangkan secara matang. Sebab menurutnya, belajar dari pengalaman yang lalu, Indonesia pernah mengimpor beras namun disaat yang sama, produksi dalam negeri melimpah sehingga beras impor membusuk dan tak bisa dikonsumsi. “Bulog jangan sampai […]

Lewat Genta Organik, Kementan Dampingi Petani Tingkatkan Produksi Pertanian

Lewat Genta Organik, Kementan Dampingi Petani Tingkatkan Produksi Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus memberikan dukungan kepada para agar tetap meningkatkan produksi dan produktivitas di saat harga pupuk melejit. Dukungan tersebut salah satunya melalui Gerakan Tani Pro Organik atau biasa disebut Genta Organik. Gerakan ini sendiri mengajak para petani membuat pupuk organik, pupuk […]

DPR Curiga Kebijakan Impor Beras Adalah By Design

DPR Curiga Kebijakan Impor Beras Adalah By Design

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Demokrat, Nur’aeni meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) fokus melakukan penyerapan dibanding bersuara melakukan impor beras disaat petani akan melakukan panen raya. Kata Aini, jangan sampai kebijakan impor tahun ini dianggap sebagai by design karena menurut rencana awal Indonesia akan melakukan ekspor. “Jangan sampai rencana impor beras […]

Gelar Evaluasi Perbenihan Hortikultura, Ditjen Horti Siap Untuk Tahun Benih 2023

Gelar Evaluasi Perbenihan Hortikultura, Ditjen Horti Siap Untuk Tahun Benih 2023

Pilarpertanian – Dalam rangka menilai capaian kegiatan perbenihan hortikultura tahun anggaran 2022, Direktorat Jenderal Hortikultura melalui Direktorat Perbenihan melaksanakan evaluasi kinerja BPSB dan BBH selaku pelaksana kegiatan perbenihan hortikultura yang dibuka langsung oleh Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto. Dalam sambutannya disampaikan bahwa BBH dan BPSB merupakan tokoh-tokoh perbenihan yang membawa ujung tombak arah dan tujuan perbenihan […]