Light Trap, Teknologi Pengendali Hama Jadikan Enrekang Semakin Eksotis dan Hasilkan Bawang Merah Kualitas Ekspor
Foto : Light Trap di Enrekang Merupakan Teknologi Pengendalian Hama yang Dapat Menambah Estetika dan Menghasilkan Bawang Merah Berkualitas Ekspor.

Light Trap, Teknologi Pengendali Hama Jadikan Enrekang Semakin Eksotis dan Hasilkan Bawang Merah Kualitas Ekspor

Pilarpertanian - Lahan pertanaman bawang merah milik petani di Kabupaten Enrekang berpotensi besar menjadi destinasi wisata baru.


Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan bahwa keindahan Kabupaten Enrekang di malam hari tak kalah indahnya dengan berbagai kota besar di dunia. Anton bahkan membandingkan bahwa kota Las Vegas Amerika Serikat yang menyuguhkan pemandangan lampu gemerlap atau Cape Town yang disebut-sebut sebagai salah satu kota terindah di Benua Afrika, karena kerlap-kerlip lampu kota yang menghiasi malam, ternyata masih kalah jika disandingkan dengan indah dan eksotisnya lahan bawang merah di Enrekang di malam hari.


“Kota Las Vegas di Amerika serikat, Kota Cape Town di Afrika, atau kota romantis Paris Perancis itu wajar jika dipenuhi gemerlap lampu di malam hari, namanya juga kota besar. Tapi kalau di Enrekang ini beda, dia unik dan menakjubkan, karena anda akan disuguhkan keindahan light trap, yaitu teknologi pengendali hama sekaligus berfungsi ssbagai penerang di malam hari. Di samping itu, di siang hari anda juga akan menikmati hamparan pertanaman bawang merah yang sangat luas, indah dan romantis” terangnya, Kamis (22/4).


Dirinyapun mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah menginstruksikan langsung agar Kabupaten Enrekang didukung sepenuhnya sebagai sentra produksi bawang nasional. Mentan juga menginginkan agar petani Enrekang yang gigih menjadi role model bagi petani di daerah-daerah lain. Pasalnya, lahan pertanaman bawang di Enrekang itu dipenuhi bebatuan, namun karena kegigihan petaninya, bawang Enrekang bisa diekspor hingga ke lima negara, yakni Vietnam, Taiwan, Malaysia dan Timor Leste.



“Iya betul, Pak Menteri menginginkan adanya sentra-sentra komoditas hortikultura yang baru, khususnya cabai dan bawang, agar ke depan kita bisa menggenjot ekspor hortikultura. Petani-petani di daerah lain harus studi banding ke Enrekang jika ingin sukses bertani bawang, bayangkan tanah berbatu seperti di kecamatan Cakke ini saja bisa memproduksi bawang merah hingga 10 s.d 15 ton per hektar. Bukan hanya terkenal sebagai pelaut ulung, orang Bugis-Makassar memang terkenal ulet, tangguh dan pantang menyerah dalam segala hal, termasuk bertani. Ini harus kita contoh” tegasnya.


Di lain sisi, Bupati Enrekang, Muslimin Bando menyampaikan strateginya menjadikan Kabupaten Enrekang sebagai sentra bawang nasional, yaitu dengan melakukan pompanisasi, sebab Enrekang yang diketahui sebagai daerah pegunungan tidak memiliki sumber air yang cukup untuk mengairi lahan pertanaman bawang, maka diperlukan sentuhan teknologi.


“Hampir rata-rata petani kita itu mengambil air dari sungai di bawah, lalu di pompanisasi naik, nanti di atas itu kita bangun embung-embung. Makanya Kabupaten Enrekang itu sangat membutuhkan banyak embung dan pompanisasi, tapi kita tidak ragulah karena ada Kementan untuk membantu”, ungkapnya.


Bupati dua priode itu juga mengakui sinergi yang kuat antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Pemkab Enrekang, sebab perhatian Kementan terhadap kabupaten yang dikenal negeri seribu gua itu diwujudkan dengan adanya dukungan APBN pengembangan Kawasan sayuran dan tanaman obat yang meliputi kawasan bawang putih 15 (Ha), kawasan kentang 10 (Ha), kawasan bawang merah 30 (Ha), kawasan aneka cabai 25 (Ha), pengadaan benih bawang putih 15 (Ha), pengadaan benih kentang 10 (Ha) dan pengadaan benih bawang merah 30 (Ha). Total dukungan APBN pada tahun 2021 di Kabupaten Enrekang mencapai 135 (Ha) atau senilai Rp. 2,4 Miliar.


Pada data produksi Kementan tahun 2020, Kabupaten Enrekang tercatat menempati posisi ke 5 sebagai sentra produksi utama, mengungguli Kabupaten Probolinggo-Jatim yang berada di urutan ke 6, Demak-Jateng di urutan ke 7, Bandung-Jabar di urutan ke 8 dan Bantaeng-Sulsel yang masih bertengger di urutan ke 24 secara nasional. Dalam tabel data produksi, luas panen dan produktivitas Kementan, Kabupaten Enrekang mencatatkan luasan panennya mencapai 9.565 (Ha) dengan provitas 10,76 ha/ton sehingga total produktivitasnya secara keseluruhan di tahun 2020 mencapai 102.873 ton.


Petani Milenial Fahrul, menyampaikan bahwa kehadiran Kementan yang bersinergi dengan Pemda menjadi jalan sukses bagi petani di daerahnya (Enrekang.red). “Kita itu banyak belajar dari pak Bupati, dia adalah guru bagi petani. Kita juga dapat bantuan dari Kementan kan atas usul Pak Bupati, nah itulah pentingnya kalau pemimpin itu berada di tengah-tengah petani, jadi kita bisa sewaktu-waktu menyampaikan apapun dan pastinya pemerintah itu akan memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. Alhamdulillah, petani disini itu banyak sekali menikmati bantuan yang diberikan Kementan, jadi kita semua ini sangat berterima kasih kepada Pemerintah” tuturnya.


Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Tommy Nugraha juga menyampaikan apresiasinya terhadap Pemkab Enrekang dan petani bawang merah. “Kita ini kagum dengan Sulawesi Selatan, karena produksinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Enrekang, tapi bisa menyuplai Kalimantan dan Pulau Jawa, bahkan saya mengalami sendiri, kalau beberapa tahun yang lalu Enrekang sudah mengekspor bawang merah” tandasnya.


Di hadapan Bupati dan para petani, Tommy mengajak masyarakat Enrekang untuk bangga bertani, dan bersiap-siap dikunjungi banyak wisatawan, karena wisata malam yang menyuguhkan pemandangan lampu perangkap dan pengusir hama (light trap) pada pertanaman bawang merah yang menyala di malam hari itu sedang viral. “Ayo datang ke sini, habiskan malam anda bersama dengan keluarga atau orang-orang tercinta, karena kami percaya, menikmati Enrekang di malam hari itu membawa cerita tersendiri, karena ini unik, desa di siang hari, namun malamnya seperti berada di kota besar dengan gemerlapnya lampu di sepanjang mata memandang ”, tutupnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Presiden Rwanda Hingga Mentan Liberia Kagumi Kinerja Sektor Pertanian Indonesia

Presiden Rwanda Hingga Mentan Liberia Kagumi Kinerja Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Presiden Rwanda Paul Kagame mengaku kagum dengan pembangunan pertanian di Indonesia yang begitu cepat dalam meningkatkan produktivitas. Hal ini disampaikan Paul saat bertolak dari Indonesia ke negaranya usai mengikuti rangkaian kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) yang berlangsung 3 hari di Bali. Sebelumnya, Menteri Pertanian Liberia Alexander Nuetah juga menyampaikan pujian yang sama. Dia […]

Pastikan Pertanian Tidak Terganggu, Kementan Pantau PAT di Kabupaten Banjar

Pastikan Pertanian Tidak Terganggu, Kementan Pantau PAT di Kabupaten Banjar

Pilarpertanian – Untuk memastikan pertanian di Kalimantan Selatan tidak terganggu dengan ancaman krisis pangan, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memonitoring sejumlah program yang dijalankan di Kabupaten Banjar, di antaranya program Perluasan Areal Tanam (PAT) sekaligus program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS). Hal tersebut diketahui saat Kepala BPPSDMP Kementerian […]

Maksimalkan Program IMMACo, Kementan Tingkatkan Bargain Position Petani

Maksimalkan Program IMMACo, Kementan Tingkatkan Bargain Position Petani

Pilarpertanian – Sejalan semangat Menteri Pertanian (Mentan) yang ingin membawa pertanian Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan program Indonesian Milennial for Modern Agriculture Corporation (IMMAco). Program ini merupakan integrasi manajemen agribisnis dan korporasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing petani melalui pembentukan kelembagaan ekonomi petani berbasis korporasi, yang akan memanage usaha tani […]

Menteri Pertanian Bawa Kabar Gembira Bagi Universitas Hasanuddin Makassar

Menteri Pertanian Bawa Kabar Gembira Bagi Universitas Hasanuddin Makassar

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membawa kabar gembira bagi seluruh civitas Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar saat menyampaikan Kuliah Umum bertemakan Smart Farming, Pertanian Presisi dan Pertanian Masa Depan. Diketahui, Unhas merupakan kampus tempat dia menimba ilmu semasa kuliahnya dulu. “Kabar gembira itu adalah penghargaan Agricola Medal yang baru diperoleh kembali di saat […]

Kegiatan Forum Cabai Nasional 2024 untuk Memperkuat Ketersediaan Cabai bagi Masyarakat Indonesia

Kegiatan Forum Cabai Nasional 2024 untuk Memperkuat Ketersediaan Cabai bagi Masyarakat Indonesia

Pilarpertanian – Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menyelenggarakan Forum Cabai Nasional 2024 guna mendukung pengendalian inflasi nasional dan upaya memperkuat ketersediaan komoditas strategis cabai nasional. Forum ini diselenggarakan di Grand Sheraton Gandaria City, Selasa (3/9) dengan mengusung tema “Strategi Pengamanan Ketersediaan Komoditas Cabai Mendukung Pengendalian Inflasi Nasional”. Terkait komoditas hortikultura, dalam suatu kesempatan, Menteri Pertanian […]

Kunker di Banjar, Kepala BPPSDMP Kementan Tanam Bersama dan Kunjungi UPJA

Kunker di Banjar, Kepala BPPSDMP Kementan Tanam Bersama dan Kunjungi UPJA

Pilarpertanian – Rangkaian kegiatan dilakukan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (5/9/2024). Usai beraudiensi dengan Bupati Banjar, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, melakukan tanam bersama di Lokasi PAT Kecamatan Martapura Timur, dilanjutkan kunjungan ke Usaha Pelayanan Jasa Alat Pertanian (UPJA) Maju […]

Budi Djiwandono: Semua Fraksi di Komisi IV Sepakat Dukung Penambahan Anggaran di Kementan

Budi Djiwandono: Semua Fraksi di Komisi IV Sepakat Dukung Penambahan Anggaran di Kementan

Pilarpertanian – Anggota DPR RI, Budi Satrio Djiwandono memastikan seluruh fraksi di Komisi IV mendukung usulan penambahan anggaran di Kementerian Pertanian sebesar 68,9 triliun pada tahun 2025 mendatang. Menurut Budi, tambahan tersebut sangat penting untuk mewujudkan Indonesia swasembada dan juga lumbung pangan dunia. “Saya rasa semangat seluruh fraksi, disini ada Golkar, ada Demokrat, ada Gerindra, […]

Kementan Berkomitmen Memacu Teknologi Digitalisasi di Sektor Pertanian

Kementan Berkomitmen Memacu Teknologi Digitalisasi di Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu pemanfaatan digitalisasi sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi nasional. Ekosistem digital dinilai menjadi penentu bagi ketahanan pangan dan smart farming 4.0 terutama dalam menghadapi industri pertanian yang terus berkembang. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Ali Jamil mengatakan bahwa teknologi dan digitalisasi sejauh ini mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas dan […]

Kementan Permudah Akses Petani Terhadap Pupuk Bersubsidi

Kementan Permudah Akses Petani Terhadap Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) telah memberi kemudahan bagi para petani untuk menebus pupuk bersubsidi. Kemudahan juga merupakan langkah Kementan dalam percepatan penyerapan pupuk bersubsidi yang tepat waktu dan tepat sasaran. Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra mengatakan kemudahan penebusan pupuk dituangkan melalui Kepdirjen 07 Tahun 2024 tentang Penyaluran Pupuk Bersubsidi dari Kios […]