Lumbung Pangan Masyarakat, Menjaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19
Foto : Lumbung Pangan Masyarakat untuk Memenuhi Cadangan Pangan di Masa Pandemi Covid-19

Lumbung Pangan Masyarakat, Menjaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Virus Corona tidak saja membatasi ruang gerak masyarakat, tetapi juga memengaruhi kondisi ekonomi yang pada akhirnya mengurangi akses dan kemampuan masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemerintah berupaya keras agar masyarakat tetap dapat memperoleh bahan pangan. Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa tidak boleh ada dari 267 juta rakyat Indonesia yang mengalami kelaparan. Berbagai intervensi kebijakan pun dilakukan untuk menjaga kondisi ketahanan pangan agar tetap stabil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui berbagai upaya, masyarakat didorong untuk mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan pangan. Salah satunya mendorong masyarakat memperkuat cadangan pangan masyarakat melalui kegiatan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi mengatakan, keberadaan LPM sebagai cadangan pangan masyarakat sangat penting untuk menjaga kontinuitas ketersediaan dan akses pangan masyarakat khususnya bagi para petani, yang peranannya sebagai penyedia pangan juga sekaligus merupakan konsumen pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di masa pandemi covid-19 ini, ketersediaan pangan sangat krusial. Untuk itu, keberadaan LPM memudahkan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan untuk memenuhi kebutuhan pangan pokoknya,” ujar Agung dalam pernyataan tertulis, Selasa (21/4/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“LPM dibangun untuk mendekatkan akses pangan ke anggota kelompok tani, dan membangun kesadaran masyarakat betapa pentingnya cadangan pangan terutama di saat-saat seperti sekarang,” kata Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sesuai amanat UU Pangan 18/2012, masyarakat memiliki peranan untuk mengembangkan cadangan pangannya. Untuk itu, pemerintah hadir dengan memberikan fasilitasi pengembangan cadangan pangan masyarakat, diantaranya berupa alokasi bantuan pemerintah (banper), pendampingan dan pembinaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tahun 2020, sebanyak 300 kelompok LPM yang tersebar di 120 kabupaten di 28 provinsi mendapatkan banper untuk pengisian cadangan pangan di lumbungnya. Banper tersebut, di sebagian besar wilayah Indonesia sudah langsung dimanfaatkan oleh kelompok LPM untuk membeli gabah/beras. Upaya tersebut sejalan dengan potensi panen saat ini, sehingga dapat menjaga kestabilan harga juga di tingkat petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seperti yang dilakukan kelompok LPM “Ngudi Subur” Desa Bangun Harjo, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalteng yang menyimpan cadangan berupa gabah dan beras.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasil panen kami berupa gabah dan beras yang tersimpan di dalam lumbung pangan masyarakat merupakan cadangan pangan yang berharga apalagi saat ini kami harus berdiam diri di rumah saja. Insya Allah kami bersatu padu siap melawan virus corona-19,” kata Rejo Mulyo, Ketua Kelompok LPM Ngudi Subur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal senada diungkapkan oleh Kelompok LPM “Sinar Tani Raya”, di Desa Laok Jang Jang Kec. Arjasa, Kab. Sumenep, Provinsi Jatim. Kelompok tersebut melakukan aktivitas jual beli dan simpan pinjam gabah untuk meningkatkan usaha ekonomi produktifnya. Dari hasil jual beli gabah/beras kelompok memperoleh margin keuntungan yang dapat meningkatkan modal kelompok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan demikian, dana banper yang diberikan sudah berhasil dikembangkan. “Alhamdulillah, dengan adanya usaha ekonomi produktif, kami dapat mengembangkan dana banper yang diberikan sebagai modal utuk pengelolaan cadangan pangan”, ujar Edi Susanto selaku ketua kelompok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Begitupula 443 LPM yang mendapatkan banper tahun 2019, cadangan pangan yang dikelola kelompok LPM tersebut masih berjalan dan sangat membantu pemenuhan akses pangan petani di tengah situasi covid ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya, Agung menegaskan bahwa secara keseluruhan stok pangan di masa pandemi hingga menjelang puasa dipastikan aman, khususnya pangan pokok beras. “Beras kita saat ini sangat cukup, saat ini tersedia 3,4 juta ton,” ungkap Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diapun merinci keberadaan stok beras tersebut, sebesar 1,42 juta ton tersimpan di Perum Bulog, stok di penggilingan sebesar 1,2 juta ton, di pedagang sebanyak 728 ribu ton, di PIBC sebesar 26 ribu ton, serta di LPM yang dibina oleh BKP Kementan sebanyak 2.939 ton.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kemampuannya dalam merusak dan mengakibatkan kehilangan hasil menjadi kekhawatiran para petani dalam berbudidaya tanaman pangan. Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Aceh. Belum lama ini dilaporkan adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) pada Januari – Februari 2024 di Kabupaten […]

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat bersama dengan Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Jonni Mahroza, Sestama BNPB Rustian, dan Dirjen SDA PUPR Bob Arthur Lombogia untuk membahas program pompanisasi pertanian. “Untuk mengantisipasi dampak El Nino yang terjadi saat ini ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Pertama, kita akan lakukan pompanisasi sungai-sungai […]

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk segera mempersiapkan pertanaman 2024 dengan memanfaatkan sarana pompanisasi dan pipanisasi yang dibangun mitra terkait dari Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR dan juga antisipasi bencana dari BNPB. Menurut Mentan, kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada di tengah-tengah ancaman […]

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan pengawalan terhadap luas tambah tanam (LTT) padi masa tanam Oktober 2023 – Maret 2024 guna mengamankan produksi padi tahun 2024. Luas baku lahan sawah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 669.998 ha, dimana untuk Kabupaten Luwu Timur seluas 25.698 ha dan Luwu Utara 29.205 ha. Capaian […]

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Pilarpertanian – Saat ini, pertanaman padi di Kabupaten Jember (Jawa Timur) telah memasuki fase pertumbuhan vegetatif dan sebagian lagi fase pertumbuhan generatif. Agar petani dapat panen dengan hasil optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pengawalan, termasuk pengawalan dari serangan hama dan penyakit. Perkembangan hama penyakit atau yang disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) erat kaitannya dengan […]

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Pilarpertanian – Kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai masuk masa panen raya padi. Beberapa lokasi, padi dipanen mulai dari bulan Februari sampai pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya. Dinas Pertanian Pulang Pisau, Godfriedson, menyebut panen raya ada di 5 Kecamatan yang baru dipanen sekitar 20 persen dari 7.164 hektare (ha). “Yang sudah […]

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan kuantum pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton. Tadinya, jumlah kuantum yang ada hanya 4,5 juta ton. Dengan penambahan ini, maka, petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen. Menurut Mentan, penambahan ini dilakukan mengingat Jokowi memiliki perhatian […]

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah terus menggelar panen raya di sejumlah desa yang menjadi sentra. Panen raya di antaranya berlangsung di Desa Laban, Desa Wonosari, Desa Jeruken, Desa Tanjungrejo, Desa Kalitanjung, Desa Wasiat, Desa Tunjungan, Desa Pejagran, Desa Wonoroto, Desa Kesidan, Desa Kumpulsari, Desa Kaliwungukidul dan Desa Awu-awu. […]

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Pilarpertanian – Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah masuk masa panen padi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yang memiliki 24 kecamatan dengan luas lahan sawah 54.918 ha saat ini sudah tiga belas Kecamatan yang sudah melakukan panen padi di bulan Januari dan Februari 2024 yakni Kec. Sumbawa, Unter Iwes, Pelabuhan Badas, Utan, Moyo Utara, Lunyuk, Utan, […]