Mengenal Sambung Nyawa, Si Liar yang Penuh Manfaat
Foto : Balitbangtan terus mengembangkan ekstrak tanaman sambung nyawa atau daun dewa sebagai herbal pengobatan kanker.

Mengenal Sambung Nyawa, Si Liar yang Penuh Manfaat

Pilarpertanian - Indonesia kaya akan ragam tanaman obat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tidak hanya berupa rimpang atau rempah, namun juga banyak tanaman yang memiliki khasiat tertentu. “Salah satu tanaman yang memiliki khasiat obat adalah tanaman yang sudah sering dikonsumsi sebagian besar masyarakat kita, yaitu daun dewa atau dikenal juga dengan nama sambung nyawa.” ujar Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry di Jakarta, Kamis (25/6).


“Sambung nyawa ini paling banyak ditemui di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali. Sambung nyawa dapat tumbuh hampir pada semua jenis tanah dan tidak memerlukan pemeliharaan yang rutin,” lanjutnya.


Tanaman yang memiliki nama ilmiah Gynura procumbens (Lour.) Merr. Dan termasuk dalam famili Asteraceae ini umumnya tumbuh liar, namun juga sudah banyak dikembangbiakan melalui setek batang dan ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman obat. Sambung nyawa memiliki akar serabut dan batang agak lunak dengan warna ungu kehijauan. Tanaman sambung nyawa yang hidup pada kondisi ternaungi umumnya memiliki daun lebih lebar namun lebih tipis.


Daun merupakan bagian yang sering dimanfaatkan dari tanaman herbal ini. Helaian daun berwarna hijau dengan bentuk bulat telur sampai bulat memanjang, dengan permukaan daun berambut halus dengan pertulangan menyirip.



Mariana Susilowati, peneliti pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) saat ditemui di Bogor, Rabu (24/6) menjelaskan bahwa senyawa kimia penting yang terdapat pada daun sambung nyawa adalah flavonoid, terpenoid dan asam fenolat.


“Flavonoid merupakan metabolit sekunder yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, anti-mutagenik dan anti-karsinogenik serta memiliki kemampuan untuk memodulasi seluler kunci fungsi enzim.” Ungkapnya. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik daun sambung nyawa mampu meningkatkan efikasi agen kemoterapi dalam terapi pengobatan kanker.


Di Indonesia, cara mengkonsumsi daun sambung nyawa untuk kesehatan sangat beragam mulai dari dikonsumsi langsung sebagai lalapan ataupun dalam bentuk bubuk yang dikapsulkan. Sebagian masyarakat meyakini bahwa dengan mengkonsumsi tiga lembar daun sambung nyawa segar dalam sehari selama 7 hari dapat bermanfaat sebagai obat kanker rahim, payudara dan kanker darah. Air rebusan sambung nyawa juga mampu sebagai antihipertensi dengan meningkatkan produksi nitrat oksida pada pembuluh darah.


Manfaat tanaman sambung nyawa sangat banyak terutama untuk kepentingan kesehatan. Selain itu, mnurut Mariana, penanaman dan pemeliharaan tanaman ini relatif sangat mudah. “Tanaman ini tergolong mudah untuk dibudidayakan, sehingga berpotensi besar untuk menjadi salah satu tanaman obat dalam pemanfaatan pekarangan rumah.” pungkasnya.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengapresiasi berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi beras dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, berdasarkan angka sementara BPS produksi kuartal I (Januari – April) tahun ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, yaitu 13,95 juta ton beras. “Saya mengapresiasi berbagai program nyata pemerintah sehingga […]

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen memperbaiki tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi serta meningkatkan akses petani terhadapnya. Salah satu langkah terbaru adalah pemutakhiran data penerima pupuk bersubsidi melalui sistem e-RDKK, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 04 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor […]

Kementan Pastikan Pasokan Cabai di NTB Kembali Normal

Kementan Pastikan Pasokan Cabai di NTB Kembali Normal

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan cabai di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali normal setelah sempat berkurang akibat libur panen awal Ramadan dan faktor cuaca. Dengan pulihnya pasokan, harga cabai rawit merah di pasaran diperkirakan segera stabil. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri, menegaskan bahwa produksi cabai secara keseluruhan dalam kondisi […]

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Pilarpertanian – Pemerintah terus menggencarkan upaya stabilisasi harga pangan menjelang Lebaran. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan membuka 4.800 gerai pangan di seluruh Indonesia guna menekan harga kebutuhan pokok. Gerai-gerai tersebut akan dikelola bersama oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dan kementerian terkait, termasuk RNI, Bulog, PPI, PT Pos, dan […]

BPS: Produksi Beras Januari – April Tertinggi Selama 7 Tahun, ASEM

BPS: Produksi Beras Januari – April Tertinggi Selama 7 Tahun, ASEM

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada Januari hingga April 2025 diperkirakan sebesar 13,95 juta ton. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa potensi produksi di periode ini akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah produksi beras nasional selama 7 tahun terakhir. Angka ini masih merupakan angka sementara (ASEM) yang […]

Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Operasi Pasar di Palembang, Ramadan Tenang Menyenangkan

Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Operasi Pasar di Palembang, Ramadan Tenang Menyenangkan

Pilarpertanian – Pemerintah terus bergerak cepat memastikan harga pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono turun langsung ke Palembang untuk mengawal operasi pasar pangan murah yang digelar di Kantor Pos Palembang, Sumatera Selatan. Dalam operasi pasar ini, berbagai bahan pokok dijual dengan harga di […]

Wamentan Sudaryono Ajak Kadin Perkuat Industri Peternakan untuk Kemandirian Pangan

Wamentan Sudaryono Ajak Kadin Perkuat Industri Peternakan untuk Kemandirian Pangan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk memperkuat kolaborasi dengan peternak ayam petelur dan sapi pedaging dalam rangka mempercepat tercapainya kemandirian daging di Indonesia. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan bahwa peran organisasi pengusaha seperti KADIN sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap […]

Wamentan Sudaryono:  Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Wamentan Sudaryono: Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam upaya percepatan swasembada pangan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Ballroom Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, yang dihadiri oleh lebih dari 2.000 penyuluh pertanian. Menurut Wamentan Sudaryono atau […]

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura bergerak cepat dalam merespons gejolak harga cabai di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Champion cabai Kabupaten Lombok Timur, Haji Subhan, bersama para petani mitra yang tergabung dalam Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) menggelar aksi stabilisasi harga dengan menghadirkan cabai langsung dari petani. “Sebagaimana penugasan dari Ditjen Hortikultura, […]