Mengoptimalkan Serapan Beras di Kab Blora Jawa Tengah

Mengoptimalkan Serapan Beras di Kab Blora Jawa Tengah
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar-Ketua Tim Sergap gabah dan beras Provinsi Jawa Tengah Momon Rusmono terus mengoptimalkan serapan gabah/beras di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan PPSDM (Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian) ini, Rabu (11/10/2017) bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Blora Reni Miharti, Kepala Subdivre Bulog Pati Ahmad Kholisum dan Pasiter Kodim Blora turun ke lapangan mengunjungi Kelompoktani/Gapoktan dan mitra Bulog di Kab.Blora.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu mitra Bulog yang dikujungi Tim Sergap adalah PT.Setia Jaya Jitu di Desa Ngawen Kec.Kundur. Mitra Bulog yang dipimpin oleh Bambang Hariyanto sampai 10 Oktober 2017 sudah mensuplai beras ke Bulog Subdivre Pati sebanyak 6.500 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Bambang, dia membeli dan menampung gabah dari petani, kemudian dia olah menjadi beras dan memjualnya ke Bulog. Dia mengaku sejak tahun 2000 sudah bermitra dengan Bulog.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bulog memberikan jaminan harga dan pembayaran juga lancar. Inilah yang membuat saya tetap setia sebagai mitra Bulog”, katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia juga senang dikunjungi oleh Kepala Badan PPSDM Pertanian dan Tim Sergap. Dan berupaya memenuhi permintaan Ketua Tim Sergap untuk meningkatkan penjualan beras ke Bulog hingga Desember 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selesai mengujungi kelompoktani dan mitra Bulog, Tim Sergap mengecek stok beras di Gudang Bulog yaitu Gudang Tempel Bulog Blora dan mengadakan rapat koordinasi untuk meningkatkan serapan gabah/beras hingga akhir tahun 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Momon, setelah melihat dan bertemu langsung dengan Kelompoktani dan mitra Bulog di Kab.Blora ini, saya optimis, target Sergap di Jawa Tengah tahun 2017 ini bisa tercapai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Memang harga gabah dan beras pada panen musim kering ini lebih tinggi dari HPP plus 10 persen, tapi penyerapan gabah/beras oleh Bulog punya kelebihan. Pertama, pembayaran oleh Bulog lebih cepat. Begitu beras datang di gudang Bulog langsung bayar. Kedua. ketepatan timbangan. Bulog dalam bertransaksi dengan mitranya selalu menjaga ketepatan timbangan”, kata Momon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Momon, target Sergap beras untuk Bulog Subdivre II Pati Jawa Tengah tahun 2017 sebesar 102.000 ton. Dan sampai 10 Oktober sudah terealisasi sebanyak 71.409 ton (70,01%).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk Subdivre II Pati ini, saya optimis bisa tercapai. Tapi kita harus mengantisipasi Subdivre yang lain yang kemungkinan tidak mencapai target seperti Bulog Subdivre Kedu dan Banyumas. Maka, kita harus menggenjot serapan di wilayah Subdivre II ini terutama di Kab.Blora dan Pati. Di Blora kita sudah sepakat untuk menyerapan beras minimal 100 ton/hari hingga akhir Desember 2017″, jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini juga didikung oleh data luas panen padi di Kab.Blora hingga akhir tahun 2017. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Blora Reni Miharti, luas panen Oktober seluas 2.900 ha, Nopember seluas 2.500 ha dan Desember 5.000 ha. Hal ini memperkuat optimisme Tim Sergap untuk mencapai target pengadaan beras di Jawa Tengah tahun 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Kepala Bulog Subdivre II Pati Ahmad Kholisum mengatakan, kami sudah sangat siap dalam pembayaran dan SDM juga siap turun ke lapangan”, tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu stok beras di GB Tempel Blora terlihat penuh dengan kapasitas 8.400 ton. Kami dari GB Tempel ini siap mensuplai beras ke daetah-daerah lain”, kata Kepala GB Tempel Suismotoyo. (RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan