Mentan Launching Beras Varietas Baru Kualitas Dunia
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Mentan Launching Beras Varietas Baru Kualitas Dunia

Pilarpertanian - Pilar – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman kembali me-launching Varietas Unggul baru yang tahan adaptif pada kondisi lahan kering dan lahan rawa. Lahan kering dan lahan rawa merupakan kawasan yang masih kurang tersentuh oleh program pemerintah sebelumnya. Masyarakat yang hidup di lahan kering dan rawa umumnya petani tradisional yang jauh dari akses ekonomi. “ Ini adalah varietas baru yaitu inpari 42 dan 43, ini akan kita kembangkan terus kedepan, “ jelas Mentan saat melakukan panen di areal persawahan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Kec. Sukamandi, Kab. Subang (20/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keunggulan varietas baru tersebut antara lain adalah tahan terhadap hama wereng, produktivitas tinggi, tahan terhadap virus, rendemen 70 persen, evisiensi pemupukan sehingga menghemat 25 persen dan letak bulir padi agak sembunyi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Mentan mengatakan kedepan Kementan akan mengembangkan beras jenis Japanica. Beras Japanica merupakan benih yang diproduksi oleh negara Jepang. Tetapi di Indonesia beras tersebut memiliki nama “Terabas” yang diadaptasi dari bahasa daerah Subang “terobos”. Produksi beras Japanica saat ini sekitar 6 ton perhektar, dan akan terus dikembangkan di beberapa daerah di Jawa Barat. “ Saat ini kita kembangkan dulu di daerah Subang, 1 tahun kedepan insyallah kita tidak impor lagi beras Japanica, dan mimpi kedepan semua beras khusus dan beras untuk diabetes tidak impor lagi termasuk beras basmati, “ tegas Mentan
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berikut adalah varieatas baru yang di kembangkan Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian:a. Varietas Inpago-12 Agritan sesuai untuk lahan kering masam dengan tingkat kemasaman 60 Aldd, dengan potensi hasil hingga 10.2 ton/ha.b. Varietas Rindang-1 dan Rindang-2 yang toleran terhadap kondisi naungan 50-70% dikhususkan untuk pengembangan padi di lahan perkebunan muda yang belum menghasilkan.c. Varietas Luhur-1 dan Luhur-2, untuk lahan dataran tinggi diatas 750 meter diatas permukaan laut.d. Varietas Inpara 8 dan Inpara 9 yang tahan terhadap keracunan Fe dan rendaman dengan potensi hasil 7.4 ton/ha.e. Varietas Tarabas di peruntukan menggantikan import beras padi jenis premium jenis Japonica yang permintaannya terus meningkat.(RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Amran: Setelah Atasi Krisis, Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial

Mentan Amran: Setelah Atasi Krisis, Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial

Pilarpertanian – Tahun 2024 sektor pertanian mencatatkan capaian gemilang. Dengan keputusan yang cepat dan tepat, Indonesia berhasil mengatasi ancaman krisis pangan. Fenomena El Nino, La Nina dan kekeringan tahun lalu berhasil dilewati. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan hal tersebut pada saat menjadi pembicara kunci (keynote speaker) di Hotel Westin Jakarta, Kamis 30 Januari […]

Selesaikan Konflik Petani Singkong, Mentan Amran Tetapkan Harga dan Larang Impor untuk Lindungi Petani

Selesaikan Konflik Petani Singkong, Mentan Amran Tetapkan Harga dan Larang Impor untuk Lindungi Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menetapkan harga pembelian singkong untuk industri tepung nasional sebesar Rp1.350 per kilogram. Keputusan ini berlaku secara nasional mulai hari ini, Jumat (31/1), sebagai bentuk perlindungan bagi petani singkong. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh pelaku industri serta petani singkong […]

Aturan Rafaksi Pembelian Gabah Dicabut, Wamentan Sudaryono: Kita Ingin Petani Sejahtera

Aturan Rafaksi Pembelian Gabah Dicabut, Wamentan Sudaryono: Kita Ingin Petani Sejahtera

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjelaskan alasan pemerintah mencabut aturan rafaksi terkait pembelian Gabah Kering Panen (GKP) petani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar memastikan, kebijakan ini untuk menjamin kepastian harga hasil panen sehingga berdampak pada kesejahteraan petani. Selain itu, melalui kebijakan penghapusan rafaksi terkait pembelian Gabah Kering Panen (GKP) petani […]

Kementan Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah

Kementan Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong optimalisasi lahan sebagai langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, termasuk dalam mencapai swasembada jagung. Keterlibatan pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Bulog, perbankan, serta para pelaku usaha di sektor pertanian menjadi sangat penting dalam mewujudkan program tersebut. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah, menyampaikan […]

BPS Apresiasi Langkah Visioner Mentan Amran Terkait Satu Data Pertanian

BPS Apresiasi Langkah Visioner Mentan Amran Terkait Satu Data Pertanian

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) mengapresiasi penggunaan data statistik yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam merumuskan kebijakan dan juga mengambil keputusan terutama dalam mempercepat swasembada sesuai visi besar Presiden Prabowo Subianto pada satu tahun ke depan. “BPS mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kementan dalam memanfaatkan hasil survei KSA, ubinan, dan juga data lainnya menjadi […]

Kementan Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Kementan Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Pilarpertanian – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mencapai swasembada pangan dengan menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah setara beras hingga April 2025, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog segera menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) guna menjaga stabilitas pangan nasional dan kesejahteraan petani, terutama saat panen […]

Bantu Penyerapan Beras, Pemerintah Sesuaikan Standar Derajat Sosoh Beras Menjadi 95 Persen

Bantu Penyerapan Beras, Pemerintah Sesuaikan Standar Derajat Sosoh Beras Menjadi 95 Persen

Pilarpertanian – Sebagai upaya peningkatan penyerapan beras dan peningkatan kesejahteraan petani, pemerintah mengambil langkah strategis. Selain komitmen Bulog untuk siap menyerap 3 juta ton gabah setara beras pada periode puncak panen, pemerintah juga menyesuaikan derajat sosoh dari 100 persen menjadi 95 persen. “Kita semua sepakat mengamankan 3 juta ton gabah setara beras. Kemudian kami sampaikan, […]

Membanggakan, Putra Sulsel Andi Amran Sulaiman-Nazaruddin Umar, Menteri Berkinerja Terbaik

Membanggakan, Putra Sulsel Andi Amran Sulaiman-Nazaruddin Umar, Menteri Berkinerja Terbaik

Pilarpertanian – Survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada 16-21 Januari 2024 mencatat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merupakan menteri yang kinerjanya dianggap paling baik oleh publik. “Ada 11,4 persen masyarakat yang menyebut Sri Mulyani sebagai menteri dengan kinerja paling baik,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Senin (27/1/2025). “Kedua Erick Thohir, ketiga AHY, […]

Mentan Amran Tegaskan Kementan Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS

Mentan Amran Tegaskan Kementan Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memerintahkan jajaran kerjanya di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) agar tidak mengeluarkan data selain data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut Mentan Amran, langkah ini penting mengingat pembangunan pertanian terus dikebut guna mewujudkan swasembada pangan sesuai visi Presiden Prabowo. “Kami sudah perintahkan ke jajaran Kementan untuk tidak […]