Mentan SYL Lantik Andi Nur Alam Syah Jadi Dirjen Perkebunan, Harapan Baru Akselerasi Kemajuan Pertanian
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Melantik Andi Nur Alam Syah Menjadi Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Mentan SYL Lantik Andi Nur Alam Syah Jadi Dirjen Perkebunan, Harapan Baru Akselerasi Kemajuan Pertanian

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melantik Andi Nur Alam Syah menjadi Direktur Jenderal Perkebunan, Jumat (1/7/2022). Mantan Gubernur Sulsel ini menunjuk Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) ini bukan tanpa sebab, tapi karena keberhasilan mengawal pembangunan mekanisasi pertanian modern yang berdampak nyata pada peningkatan produksi, ekspor dan kesejahteraan petani bahkan pertanian Indonesia menjadi satu-satunya sektor yang tangguh di masa pandemi covid-19.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan program kerja Kementerian Pertanian (Kementan) tidak boleh lagi hanya berstrategi sama seperti apa yang dicapai selama ini. Kenapa? karena tantangan pertanian adalah kebutuhan bangsa yang besar terkait dengan penyediaan pangan dan tentu saja harus bertahan di tengah krisis pangan global dan krisis energi, sehingga penguatan pembangunan komoditas perkebunan adalah agenda prioritas untuk memperkuat akselerasi kemajuan pertanian.


“Tentu saja pejabat ini terpilih memiliki kapasitas yang cukup, prestasi yang baik selama ini dan mampu memecahkan masalah di sekitarnya. Saya berharap banget kita harus lebih siap menghadapi tantangan-tantangan global yang ada dan ini tergantung pada kinerja pejabat di pertanian ini,” demikian dikatakan Mentan SYL saat memberikan arahan pada pelantikan tersebut.


SYL menambahkan pertumbuhan menjadi sangat penting karena kekuatan negara ini juga ada di perkebunan. Kalau perkebunan diurus oleh pejabat yang greget, tidak main-main, lebih serius dan punya kinerja yang bagus bersama team work yang ada, mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan memberi ruang bagi pengusaha untuk mendapatkan nilai positif dari pertanian khususnya di sub sektor perkebunan, ini akan menjadi kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan pertanian.



“Dirjen Perkebunan yang baru harus melakukan evaluasi. Tapi tidak boleh lama karena dia bukan orang baru di lingkungan pertanian. Sambil jalan sambil kerja tapi serius sambil disempurnakan apa yang belum dicapai dan yang bagus teruskan,” tandasnya.


Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menuturkan akselerasi pengembangan komoditas dari hulu ke hilir menjadi agenda prioritas yang harus diwujudkan. Hal ini direalisasikan dengan konsep pembangunan subsektor perkebunan yang terkonsolidatif dan integratif, di mana mengembangkan kawasan perkebunan secara terpadu melalui peningkatan dan pengembangan infrastruktur pertanian, pemanfaatan inovasi teknologi produksi maju tepat guna, serta pengembangan SDM dan kelembagaan petani untuk meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah, daya saing, ekspor, investasi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.


“Konsep ini diimplementasikan dan dikembangkan secara terpadu dan bertahap, dikelola dengan manajemen korporasi petani yang kreatif dan inovatif sehingga mampu mewujudkan sistem produksi perkebunan yang maju, mandiri dan modern,” tuturnya.


Lebih lanjut Dirjen termuda ini menjelaskan, pengembangan usaha perkebunan terkonsolidatif dan integratif tersebut mencakup empat dimensi utama yaitu berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi. Dengan konsep ini, pengembangan sub sektor perkebunan terdiri atas satu atau beberapa klaster di dalam suatu kawasan perkebunan.


“Dalam pengembangan klaster dilakukan beberapa tindakan, yaitu memahami kondisi dan standar ekonomi kawasan, menjalin kerja sama, mengelola dan meningkatkan pelayanan, mengembangkan tenaga ahli, mendorong inovasi dan kewirausahaan, dan terakhir mengembangkan pemasaran dan memberi label khas bagi kawasan,” jelas Nur Alam.


Nur Alam menegaskan implementasi konsep pengembangan sub sektor perkebunan yang terkonsolidatif dan integratif ini tentu berjalan sesuai arah kebijakan, strategi, program dan langkah operasional yang terintegrasi. Arah kebijakan yang dilaksanakan terdiri dari mekanisasi, optimalisasi peningkatan hasil, penguatan daya saing dan ekspor, dan penguatan profesionalisme pekebunan dan penyuluh.


“Program yang dijalankan diantaranya pengembangan mekanisasi dan digitalisasi, pengembangan logistik benih, peningkatan daya saing dan ekspor, korporasi pekebun, pendidikan dan pelatihan vokasi, dan yang tak kalah penting untuk diwujudkan adalah pengembangan sejuta pekebun milenial,” tegasnya.


“Nah, untuk langkah operasionalnya itu dengan peningkatan bantuan alsintan, penyediaan dan produksi benih unggul 100 juta batang per tahun, melakukan peremajaan, pengembangan kawasan atau klaster berbasis korporasi pekebun, penguatan kapasitas pekebun dengan pendidikan dan pelatikan vokasi dan melakukan gerakan 1 juta pekebun milenial,” tambah Nur Alam.


Adapun profil Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, yakni lahir tanggal 1 Februari 1975 di Pinrang, Sulsel. Bapak dari 3 anak ini jabatan terakhirnya sebagai Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (2018-2022) dan sebelumnya sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Badan Litbang Pertanian (2016-2018), Kepala Bidang Program dan Evaluasi – Pusat Litbang Perkebunan (Februari 2016-November 2016) dan Kepala Sub Bidang Program – Pusat Litbang Perkebunan (2013-2016).


Riwayat pendidikannya yaitu SMA Negeri 1 Polewali, S1 Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian Andi Nur Alam menempuh S2 Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB).(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Gelar Training of Trainer Pupuk Subsidi, 50,987 SDM Pertanian Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Kementan Gelar Training of Trainer Pupuk Subsidi, 50,987 SDM Pertanian Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Pilarpertanian – Sektor pertanian menjadi fokus utama Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Tercatat pada triwulan ketiga tahun 2023, sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 1,46% dan memberikan kontribusi sebesar 13,57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran seluruh insan pertanian yang bekerja keras untuk mendukung ketahanan pangan […]

Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Menjadi Lumbung Pangan Dunia

Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Menjadi Lumbung Pangan Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membahas ketahanan pangan dan kemandirian bangsa dalam acara “Dialog Kebangsaan” di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, optimis Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia. Oleh karena itu, Indonesia pun ke depan menjadi kunci dari masalah krisis pangan dunia akibat dampak El Nino dan krisis dunia lainnya. “Kondisi […]

Gerak Cepat Kolaborasi Mentan dan Menko PMK Bantu Petani Terdampak Banjir

Gerak Cepat Kolaborasi Mentan dan Menko PMK Bantu Petani Terdampak Banjir

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan lahan-lahan petani yang terdampak banjir akan mendapat bantuan berupa benih unggul, alsintan dan juga berbagai bantuan lainnya. Menurut Mentan, langkah ini perlu dilakukan mengingat para petani adalah tulang punggung dalam meningkatkan produksi. “Kami akan berikan bantuan benih gratis, alat mesin pertanian dan juga ada bantuan lainnya. […]

Serap Usulan Petani Cirebon, Kementan Gerakkan Pompanisasi dan Sumur Submersible

Serap Usulan Petani Cirebon, Kementan Gerakkan Pompanisasi dan Sumur Submersible

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus memaksimalkan sektornya terutama sektor tanaman pangan demi mencapai target agar mampu memenuhi kebutuhan berasnya sendiri dan melimpah. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi melakukan kunjungan lapang dan bertemu petani di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Sabtu, 17/2/24. Suwandi menyebut, sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, […]

Tanam Padi di Lamongan Terkendala Air, Kementan Bantu Pompanisasi dari Bengawan Solo

Tanam Padi di Lamongan Terkendala Air, Kementan Bantu Pompanisasi dari Bengawan Solo

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan percepatan tanam padi yang gencar dilakukan melalui pengawalan dan pendampingan sehingga proses produksi berjalan lancar. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan Kementan terus konsisten melakukan upaya peningkatan produksi padi dan jagung serta penanganan permasalahan pertanian di Indonesia. “Kita terus melakukan kunjungan ke wilayah yang petaninya memiliki sejumlah persoalan. Kita cari […]

Hashim Djojohadikusumo: Kinerja Mentan Amran Harus Dilanjutkan

Hashim Djojohadikusumo: Kinerja Mentan Amran Harus Dilanjutkan

Pilarpertanian – Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD), Hashim S. Djojohadikusumo mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam waktu hampir 4 bulan setelah dilantik kembali. Ia meyakini bahwa Mentan Amran dapat meraih kembali kestabilan dan swasembada pangan yang pernah diraih pada tahun 2017, 2019, dan 2020. “Stabilitas (pertanian) berdampak pada politik. Saya kira sangat […]

Kunjungi Petani Pemalang, Kementan Atasi Persoalan di Lapangan

Kunjungi Petani Pemalang, Kementan Atasi Persoalan di Lapangan

Pilarpertanian – Kementan menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk peningkatan produksi padi. Pemerintah menargetkan agar Indonesia mampu memenuhi beras sendiri. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Kementan terus berupaya melakukan perbaikan sektor pertanian di beberapa daerah dan terus fokus terhadap permasalahan para petani di Indonesia. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, berkunjung ke lapangan […]

Sambangi Tegal, Kementan Tindak Lanjuti Permasalahan Petani

Sambangi Tegal, Kementan Tindak Lanjuti Permasalahan Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus memaksimalkan sektornya terutama sektor tanaman pangan dengan pengawalan dan pendampingan di masa tanam dan panen demi mencapai target agar mampu memenuhi kebutuhan beras mandiri dan melimpah. Sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, seluruh jajarannya untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung, menggerakkan petani sehingga lebih produktif dengan meningkatkan indeks […]

Kementan Minta Kawal Panen Raya Banten, Diperkirakan Surplus 45.963 Ton Beras

Kementan Minta Kawal Panen Raya Banten, Diperkirakan Surplus 45.963 Ton Beras

Pilarpertanian – Provinsi Banten bersiap menggelar panen raya padi bulan Februari dan Bulan Maret 2024 mendatang. Diperkirakan, hasil panen tahun ini mampu menghasilkan gabah kering panen sekitar 261.965 ton dan memiliki surplus sebesar 45.963 ton beras. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid mengatakan bahwa hasil panen raya mampu mencukupi kebutuhan rata-rata per bulan masyarakat […]