Musrenbangtan Nasional 2023, Dirjen Tanaman Pangan Siapkan 9 Rencana Aksi dalam Menghadapi El Nino
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 2023 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Musrenbangtan Nasional 2023, Dirjen Tanaman Pangan Siapkan 9 Rencana Aksi dalam Menghadapi El Nino

Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta seluruh pelaku pertanian untuk lebih fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat, sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia di tengah tantangan sektor pertanian saat ini.


Hal tersebut diungkap Mentan SYL saat membuka penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan pertanian (Musrenbangtan) Nasional 2023, di Kanpus Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu (12/7/23).


Musrenbangtan 2023 merupakan kegiatan yang sangat penting dan menjadi wadah untuk mempersiapkan strategi dan langkah konkret yang tepat dalam mengantisipasi tantangan sektor pertanian. Mulai dari tantangan perubahan cuaca, hingga ketegangan geopolitical yang menjadi warning secara global.


Khusus dalam menghadapi El Nino, Kementan mempersiapkan beberapa upaya antisipasi dan adaptasi di sektor pertanian yang siap dilaksanakan setiap daerah. Dalam Musrenbangtan Nasional 2023, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti arahan Mentan SYL untuk mempersiapkan musim kemarau ekstrem atau El Nino.



“Menghadapi musim kering ekstrem atau El Nino, saya minta jajaran Kementan berada di lapangan membantu para petani yang kesulitan. Kemudian saya juga meminta persiapan dari semua daerah di seluruh Indonesia,” ujar Suwandi.


Suwandi merinci, sedikitnya ada sembilan rencana aksi dalam menghadapi El Nino. Pertama, menggencarkan Gerakan Kejar Tanam (Gertam) 1.000 hektar/kabupaten untuk meningkatkan IP dan provitas, berdasarkan mapping wilayah kekeringan.


Kedua, perluasan area tanam (PAT) 100.000 hektar padi. Bagi kabupaten potensial ditanam saat musim kering dengan saprodi, pompa dan sumur. Sebagai kompensasi terkena dan puso iklim ekstrem, wilayah pasang surut, rawa, lebak, lahan kosong/nganggur di seluruh kabupaten/kota agar segera PCL.


Ketiga, pertanian presisi dengan mempertimbangkan skala ekonomi, polygon dashboard TIK, saprodi tepat, alsin hulu hilir, drone, ramah lingkungan, efisiensi biaya input melalui pemanfaatan pupuk organik, hayati, pestisida nabati, elisitor Biosaka, Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR) dan lainnya.


Keempat, ungkap Suwandi, dengan cara budidaya padi hemat air. Kelima, menggunakan benih tahan kekeringan dan OPT. Keenam, bagi lokasi terdampak, dengan delay dan mengkompensasi tanam di daerah lain. Sedangkan bagi lokasi sulit air, diutamakan bertanam pangan lokal.


Ketujuh, hilirisasi pangan, kostraling naik kelas, dan gudang buffer stok pangan, Kedelapan, kolaborasi gugus tugas dengan brigade antisipasi, adaptasi, dan mitigasi. Dan kesembilan, Early Earning System, pantauan BMKG, monev dan laporan yang optimal.


Dalam kesempatan yang sama, Suwandi juga menyebutkan berbagai varietas padi yang toleran terhadap kekeringan dan hama penyakit. Untuk padi sawah irigasi, diantaranya adalah Inpari 13, 19, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, Cakrabuana, Padjajaran, Siliwangi, Cisaat, M70D dan lain-lain.


Sedangkan padi lahan non irigasi, lahan kering, dan tadah hujan adalah padi gogo, Inpago 3-14, Silugonggo, Batutegi, Towuti, Limboto, Situpatenggang, Situbagendit, IPB 9G, Rindang 1 Agritan, luhur 1, luhur 2, Bio Patenggang Agritan, Bio Bestari Agritan, dan lain-lain.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]