Negara Rugi Rp 300 Triliun Dari Pencurian Ikan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Negara Rugi Rp 300 Triliun Dari Pencurian Ikan

Pilarpertanian - Persoalan pencurian ikan telah lama menggerogoti kedaulatan laut Indonesia, namun gemanya baru kedengaran belakangan ini saja. Praktek pencurian disinyalir telah terjadi sangat lama, sekitar 1990-an. Oleh karena itu, reformasi sektor perikanan yang saat ini dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mengalami kerugian negara sebesar Rp300 triliun pada setiap tahunnya.


Pilar – Efek kerugian dari pencurian ikan, terlihat jelas dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Perairan tanah air kini mengalami tangkapan berlebih (over fishing). Menurut Direktur Sumber Daya Ikan KKP, Toni Ruchimat, sejak 2011, kondisi laut Indonesia makin mengalami penurunan potensi hasil. KKP pun membagi zona laut dengan porsi eks menjadi tiga, yakni zona merah, kuning, dan hijau.


Laut dengan zona merah menunjukan hasil laut sudah tereksploitasi parah (over exploited), zona kuning menunjukan laut tersebut masih dalam kondisi tereksploitasi sedang, zona hijau menunjukan potensi hasil laut di wilayah itu masih aman.


Dari 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), mayoritas kondisi laut Indonesia berwarna merah dan kuning atau zona berbahaya. Dari 11 WPP, mayoritas laut yang memiliki warna merah dan kuning adalah Selat Malaka, Laut Jawa, dan Laut Arafura.



Penyebabnya bukan karena nelayan nelayan tanah air yang rakus, sebaliknya banyak pencuri ikan yang mengeksploitasi laut Indonesia dan mudah melenggang bebas ke luar negeri. Inilah yang membuat geram Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Sejak didaulat sebagai menteri bahari pada Oktober 2014 lalu, dia dengan sigap langsung merombak habis sistem yang dia anggap tak becus menghilangkan praktek pencurian ikan.


Susi bertekad bahwa pemberantasan tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya tangkap perikanan di wilayah perairan Indonesia menuju negara industri ikan nomor satu di Asia.


“Kalau illegal fishing-nya kita basmi, perikanan tangkap kita bisa nomor satu. Tahun 1992 sampai 1996 perikanan kita pernah bagus. Namun, masih banyak hambatan untuk mencapai keinginan tersebut. Hambatan itu, justru datang dari pengusaha perikanan dalam negeri.” kata Susi.


Susi menyontohkan pencurian ikan yang terjadi di Pelabuhan Benoa. Saat dilakukan Inspeksi mendadak pada Agustus lalu, ditemukan sembilan kapal yang menggunakan dokumen pelayaran dan surat izin palsu tengah melakukan tindak pidana pencurian perikanan.


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Indonesia Bangun Pabrik NPK Nitrat Pertama! Wamentan Sudaryono: Simbol Kejayaan Pertanian Indonesia

Indonesia Bangun Pabrik NPK Nitrat Pertama! Wamentan Sudaryono: Simbol Kejayaan Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Pemerintah memperkuat kemandirian pupuk nasional melalui pembangunan pabrik NPK Nitrat pertama di Indonesia. Produksi dalam negeri ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan impor sekaligus menekan biaya produksi pertanian guna mendukung ketahanan pangan nasional. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar menjelaskan bahwa pabrik berkapasitas 100 ribu per tahun tersebut ditargetkan mulai […]

Mentan Amran Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Saat Natal dan Tahun Baru

Mentan Amran Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Saat Natal dan Tahun Baru

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan nasional dalam kondisi aman dan terkendali selama perayaan Natal 2025 dan menjelang Tahun Baru 2026. Pemerintah, kata Mentan, hadir memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap pasokan pangan. Mentan Amran menegaskan, upaya menjaga ketahanan pangan tidak hanya menyangkut […]

Bambang Soesatyo: Apresiasi Terobosan Mentan Amran Tahun 2025

Bambang Soesatyo: Apresiasi Terobosan Mentan Amran Tahun 2025

Pilarpertanian – Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memberikan apresiasi tinggi terhadap berbagai terobosan yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sepanjang tahun 2025. Di tengah situasi bangsa yang sedang menghadapi tantangan multidimensional, mulai dari bencana ekologis di Sumatera hingga pelemahan daya beli masyarakat, inisiatif Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai […]

Nganjuk Panen Raya, Pemerintah Yakin Stok dan Harga Bawang Merah Stabil Hingga Lebaran 2026

Nganjuk Panen Raya, Pemerintah Yakin Stok dan Harga Bawang Merah Stabil Hingga Lebaran 2026

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melakukan pengecekan lapang langsung ke sentra-sentra produksi bawang merah untuk memastikan ketersediannya mencukupi saat Natal, Tahun Baru bahkan hingga bulan Puasa dan Lebaran tahun 2026 nanti. Kondisi ini senada dengan pernyataan Menteri Pertanian yang juga Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman bahwa stok dan harga bahan […]

Tahap III Penyaluran Bantuan, 220 Ton Bantuan Kementan–Bapanas Tiba Di Aceh

Tahap III Penyaluran Bantuan, 220 Ton Bantuan Kementan–Bapanas Tiba Di Aceh

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali menyalurkan 220 ton bantuan kemanusiaan program Kementan Peduli bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Bantuan tersebut dikirim menggunakan KRI Makassar dan tiba sekira pukul 19.30 WIB di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kota Lhokseumawe, Aceh, pada Rabu (24/12/2025). Inspektur Jenderal Kementerian […]

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta aparat penegak hukum mengusut tuntas dan menindak tanpa kompromi kasus impor gelap bawang bombai di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Selain masuk tanpa izin resmi, komoditas tersebut juga terbukti mengandung Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang berpotensi menimbulkan kerusakan besar pada sektor pertanian nasional. “Pertama-tama, kami mengucapkan […]

Targetkan Percepatan Swasembada Gula Konsumsi, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Tebu di Jawa Timur

Targetkan Percepatan Swasembada Gula Konsumsi, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Tebu di Jawa Timur

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia dapat menghentikan impor gula putih (white sugar) mulai tahun depan. Target tersebut akan dicapai melalui akselerasi pengembangan tebu secara masif, dengan Jawa Timur sebagai wilayah kunci penopang produksi gula nasional. “Kalau Jawa Timur berhasil, nasional Insya Allah tahun depan kita tidak akan impor gula putih. […]

Mentan Amran Tegaskan Swasembada Pangan Tercepat dalam Sejarah, Sebut Peran Penting Keterbukaan Informasi dan Sinergi Lintas Sektor

Mentan Amran Tegaskan Swasembada Pangan Tercepat dalam Sejarah, Sebut Peran Penting Keterbukaan Informasi dan Sinergi Lintas Sektor

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan optimisme pencapaian swasembada pangan hanya dalam satu tahun, jauh lebih cepat dari target empat tahun yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut peran keterbukaan informasi, tata kelola yang transparan, dan kerja bersama lintas sektor sebagai salah satu pendorong ketahanan pangan. Mentan Amran menekankan keterbukaan informasi bukan […]

Mengenal KAD, Cara Taktis Amankan Ketersediaan Bawang Merah

Mengenal KAD, Cara Taktis Amankan Ketersediaan Bawang Merah

Pilarpertanian – Guna mengamankan ketersediaan kebutuhan pokok bawang merah, beberapa daerah yang belum mampu memproduksi sendiri saat ini ramai melakukan kerjasama antar-daerah atau dikenal dengan KAD. Bentuknya berupa kerjasama jual beli antara pelaku usaha di daerah sentra penghasil bawang merah, dengan daerah yang masih kekurangan atau defisit. Melalui skema tersebut, bawang merah langsung dikirim dari […]