Ngobras Penyuluhan Vol. 8, Tingkatkan Pemakaian Pupuk Organik
Foto : Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi Melakukan Video Conference Bertajuk ‘Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Vol. 8’ di Agriculture Operation Room (AOR) Jakarta.

Ngobras Penyuluhan Vol. 8, Tingkatkan Pemakaian Pupuk Organik

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian RI meminta penyuluh terus mendorong petani memakai pupuk organik, untuk ketahanan lingkungan dan produk berkualitas. Nilai jual dan kesehatan produksi pertanian juga akan tinggi untuk menembus pasar ekspor ke mancanegara.


Seruan tersebut dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi pada video conference (Vcon) bertajuk ‘Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Vol. 8’ di Agriculture Operation Room (AOR) di Jakarta, Selasa (6/10).


“Pupuk, salah satu sarana produksi yang penting untuk pertanian. Pemerintah selalu alokasi anggaran besar dengan kebijakan pupuk bersubsidi bagi petani agar mendapat pupuk berkualitas,” kata Dedi menjawab pertanyaan dari BPP KostraTani Cepu di Kabupaten Blora tentang perlukah kajian dalam pemberian dosis pupuk, karena kebutuhan petani makin meningkat.


Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian – Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) mengingatkan bahwa rekomendasi dosis pupuk melalui kajian Badan Litbang Pertanian dan petani didampingi mengajukan daftar kebutuhan pupuk secara online melalui e-RDKK.



“Dosis pupuk turun sesuai kondisi lapangan, terutama unsur hara dari hasil kajian Litbang Kementan. Baiknya, maksimalkan pupuk organik,” katanya kepada lebih 300 petani dan penyuluh BPP KostraTani sebagai partisipan live Ngobras Vol. 8, dan lebih 5.000 BPP KostraTani hadir virtual melalui via live streaming media sosial BPPSDMP.


Ajakan Dedi Nursyamsi sejalan dengan DPR RI, yang dikemukakan Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi kepada Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo agar Kementan mendorong penggunaan pupuk organik.


“Dalam jangka panjang, Kementan mengajak petani jangan bergantung pada pupuk kimia. Harus didorong sinergi dengan peternakan, perikanan dan lingkungan hidup agar petani Indonesia bisa mandiri memakai pupuk, dengan biasakan pakai pupuk organik,” kata Dedi Mulyadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementan secara virtual, Senin (5/10).


Mentan Syahrul kerap mengingatkan kepada petani agar tidak terlalu bergantung pada pupuk buatan karena berpeluang mengikis biaya operasional bercocok tanam.


“Jangan terlalu bergantung dengan pupuk anorganik. Pupuk organik lebih bagus. Petani harus belajar dan membiasakan tidak bergantung pada subsidi pupuk, walau pemerintah selalu menyediakan anggaran besar pupuk subsidi untuk petani,” kata Dedi Nursyamsi didampingi Kapusluh Leli Nuryati,


Sebagaimana diketahui, BPPSDMP bersama Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) menggelar Sekolah Lapang (SL) penggunaan pupuk berimbang yang digelar simultan oleh IPDMIP pada 74 kabupaten di 16 provinsi yang menjadi target Program Integrasi Partisipasi Pertanian dan Manajemen Irigasi (IPDMIP)


Sebelumnya diberitakan, SL IPDMIP di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara menyasar petani dari kelompok tani (Poktan) Sejati Nagori di Desa Jawa Tongah II, Kecamatan Hatonduhan. Peserta SL dibimbing menggunakan Perangkat Uji Pupuk (PUP) dan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).


“Peserta SL IPDMIP dibimbing menggunakan PUP dan PUTS kemudian praktik lapangan untuk mengetahui kadar fisika dan kimiawi tanah,” menurut keterangan tertulis Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP).


Kadar fisika dan kimiawi tanah dimaksud antara lain N (natrium), P (liat tanah), K (kalium) dan pH (derajat keasaman) untuk diketahui petani dari Poktan Sejati Nagori di Simalungun sebagai rekomendasi penggunaan pupuk di wilayah usaha tani mereka. Direkomendasikan, pupuk NPK 300 kg, 50 kg SP36 dan KCL 50 kg tiap hektar.


Dedi Nursyamsi kembali mengingatkan tentang fungsi BPP KostraTani sebagai pusat data dan informasi, gerakan pembangunan pertanian, pembelajaran, konsultasi agribisnis, dan pengembangan jejaring dan kemitraan.


“Kostratani adalah menu lengkap pertanian. Hulu ke hilir. Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Peran KostraTani lebih vital. Penyuluh tetap dan akan selalu menjadi ujung tombak pendampingan petani,” kata Dedi Nursyamsi pada koordinasi virtual yang dipandu Kasubbid IM Penyuluhan, Septalina Pradini selaku anchor Ngobras Penyuluhan. (Hevy/LA/ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Pilarpertanian – Pemerintah serius menekan impor komoditas pangan strategis. Melalui kolaborasi lintas sektor, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memperkuat riset terapan untuk mempercepat peningkatan produksi dalam negeri khususnya pada empat komoditas utama yakni gandum, kedelai, jagung, dan bawang putih. “Kami teliti bagaimana meningkatkan produktivitas dengan melibatkan seluruh perguruan […]

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai sentra produksi jagung nasional dalam upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan, khususnya komoditas jagung. Untuk itu, Mentan Amran memastikan kebutuhan petani dalam pengembangan komoditas jagung terpenuhi, salah satunya dengan bantuan benih jagung unggul. “Benih jagung ini kirimkan cepat, kalo bisa revisi […]

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Pilarpertanian – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk atas impor komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula pada April 2025. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi bea masuk hanya mencapai Rp15,4 triliun atau 29,2 persen dari target APBN. Angka ini turun 1,9 persen dibandingkan […]

Mentan Amran Teken Deklarasi Kerja Sama Pertanian dalam Pertemuan Bilateral Indonesia–Prancis

Mentan Amran Teken Deklarasi Kerja Sama Pertanian dalam Pertemuan Bilateral Indonesia–Prancis

Pilarpertanian – Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Prancis menjadi momentum penting dalam memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor. Dalam kesempatan kenegaraan yang bersejarah ini, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman turut menandatangani Declaration of Intent (DoI) di bidang pertanian dengan Pemerintah Prancis sebagai fondasi awal kerja sama. Penandatanganan dilakukan dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, […]

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pilarpertanian – Pemerintah mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Untuk pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025 pukul 11.30 WIB. Jumlah ini melonjak 400% dibandingkan rata-rata serapan lima tahun terakhir berkisar […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Pilarpertanian – Dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menjadi “ujung tombak” untuk membawa program strategis pemerintah hingga ke desa-desa terluar di Indonesia. Dengan Kopdes Merah Putih, desa terpencil pun bisa menjadi pusat ekonomi baru dan warganya akan semakin sejahtera. “Sejauh ini, tidak ada kendala […]

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Pilarpertanian – Di tengah capaian bersejarah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang menembus angka 4 juta ton, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pengajian dan doa bersama di kediaman pribadinya, Jumat (30/5/2025). Acara tersebut dihadiri oleh puluhan anak yatim dan hafidz Al-Qur’an sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan besar dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Berdasarkan […]

Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global

Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global

Pilarpertanian – Stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton, pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969. Lonjakan stok ini menjadi bukti nyata ketahanan pangan nasional yang kuat, sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam sistem pangan global, meskipun menghadapi tekanan seperti perubahan iklim, krisis geopolitik, dan gangguan rantai pasok […]

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Pilarpertanian – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak Perum Bulog berdiri pada 1969, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menembus angka fantastis 4 juta ton. Berdasarkan laporan real-time per Kamis, 29 Mei 2025 pukul 21.41 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.257 ton, dan total stok beras […]