Optimalkan Peran Penyuluhan Pertanian, Kementan Lakukan FGD
Kegiatan Focus Group Discussion oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan.

Optimalkan Peran Penyuluhan Pertanian, Kementan Lakukan FGD

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan-terobosan guna memperbaiki keberlanjutan penyuluhan pertanian. Hal ini dilakukan untuk mendukung program-program strategisnya guna peningkatan produktivitas pertanian.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman selalu mengatakan bahwa penyuluh pertanian adalah garda terdepan pembangunan pertanian.


Para penyuluh pertanian dan petani mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pangan dan menekan impor. Terlebih menghadapi ancaman dampak El Nino yang begitu kuat saat ini yang berdampak langsung pada penurunan produksi, ujar Mentan Amran.


Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Nursanti mengungkapkan bahwa petani dan penyuluh pertanian adalah aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional. Diantaranya melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang tengah digencarkan Kementan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi.



Selain itu, wacana peralihan kewenangan penyuluhan pertanian ditarik ke pusat semakin gencar. Guna menindaklanjutinya BPPSDMP melakukan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Aston Simatupang – Jakarta, Senin (26/08/2024). FGD ini dihadiri oleh pakar-pakar penyuluhan yaitu Komisi Penyuluhan Pertanian (KPPN), PERHIPTANI, Inspektur II Kementan, perwakilan penyuluh pertanian di Pusluhtan, perwakilan Biro Hukum, Biro Perencanaan dan Biro Organisasi Kepegawaian Kementan serta Sekretariat BPPSDMP.


FGD ini bertujuan agar penyusunan strategi dan naskah kebijakan kewenangan penyuluhan ditarik ke pusat dapat lebih optimal untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan.


Dalam sambutannya Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Caya mengatakan bahwa setelah terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemahaman dari Dinas-dinas Pertanian sangat beragam sehingga diseminasi penyelenggaraan penyuluhan tidak berjalan dengan baik dan optimal.


Bustanul mengungkapkan bahwa Mentan Amran telah memberikan arahan agar penyelenggaraan penyuluhan pertanian ditarik ke pusat, karena selama ini program-program strategis Kementan tidak berjalan secara optimal.


Setelah UU tentang Pemerintah Daerah diterbitkan hingga saat ini, perkembangan kelembagaan penyuluhan pertanian sangat beragam bahkan kegiatan penyuluhan tidak optimal sampai dengan keberpihakan anggaran. Di satu sisi peran dan tugas fungsi penyuluhan pertanian sangat dibutuhkan, karena penyuluh pertanian yang mengakselerasi kegiatan penyuluhan pertanian, ujar Bustanul.


Bahkan, setelah terbit Peraturan Presiden (Perpres) Nomor Perpres 35 Tahun 2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian pun tidak optimal, karena program-program utama Kementan tidak tidak didukung secara maksimal oleh Pemda, ucap Bustanul kembali.


Menurut Penyuluh Pertanian Utama, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa urgensi penyuluhan, secara umumnya pertanian Indonesia mengalami penurunan produktivitas. Intinya penyuluhan adalah faktor utama untuk peningkatan produktivitas.


UU Nomor 23/2014 melemahkan aspek penyelenggaraan penyuluhan pertanian, apalagi urusan penyuluhan masuk dalam kategori pilihan sehingga konsekuensinya luar biasa bahkan ada Pemda yang tidak respek terhadap penyuluhan, ucapnya.


Dengan adanya pemerintahan baru, maka peluang untuk memperbaiki penyuluhan pertanian terbuka lebar. Dan salah satu solusi agar produktivitas meningkat adalah dengan memanfaatkan kembali penyuluh pertanian swadaya.


Sementara Staf Khusus Mentan, Sam Herodian menyampaikan bahwa hingga saat ini Mentan Amran masih memberikan arahan yang sama yaitu kewenangan penyuluhan harus ditarik ke pusat. Karena selama ini, Kementan kesulitan mengendalikan penyuluh ketika ada program-program besar namun tidak didukung secara optimal dan maksimal oleh Pemda.


Namun jika kewenangannya ditarik ke pusat, konsekuensinya adalah anggaran sehingga harus disiapkan dengan matang skema skenario penganggarannya, ungkapnya.


Yang perlu digarisbawahi adalah kita bukan ingin menarik penyuluh pertanian ke pusat tapi menarik kewenangannya sehingga teknis ke depannya harus disiapkan dengan matang.


“Penyuluh adalah ujung tombaknya pembangunan pertanian.
Ambil langkah-langkah yg strategis dan
Jangan pesimis apalgi ragu-ragu untuk membuat membuat perubahan”, tegas Sam Herodian.


Perwakilan dari PERHIPTANI, Mulyono Machmur mengatakan jika kita sering mengambil kesimpulan yang keliru sehingga dalam mengambil keputusan lompat-lompat. Ada yg mencurigai jika UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang penyuluhan pertanian itu kalau penyuluh diserahkan ke daerah.


“Pernyataan tersebut salah, yang benar adalah yang diserahkan adalah anggarannya”, tegas Mulyono.


Bahkan ketika masuk UU Nomor 23/2024 maka UU Nomor 15/2006 sudah tidak dianggap lagi dan jika direvisi akan memakan melewati proses yg panjang, urainya.


Momon Rusmono menyampaikan pendapatnya jika semua yang disampaikan dalam forum ini merupakan satu kesatuan. Tujuan utama dari pertemuan ini fakta menunjukan untuk mencapai swasembada pangan harus didukung oleh penyuluhan pertanian.


Secara fakta tenaga penyuluh saat ini adalah aparat Pemda sehingga ketika Kementan ingin menggerakannya agak sulit, ungkapnya.


Sedangkan dari aspek regulasi, komandan negara kita adalah Peraturan Perundang-Undangan sehingga ketika ada landasan maka regulasi atau payung hukumnya berupa amandemen atau Perpres.


Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP saat ini adalah satu-satunya kelembagaan penyuluhan pertanian di kecamatan yg saat ini keberadaannya masih eksis sehingga kita harus meningkatkan pemberdayaan kelembagaan penyuluhan pertanian. Yang harus diperhatikan adalah jika pembiayaan penyuluhan pertanian termasuk BOPnya diambil atau ditarik ke pusat, maka Kementan tidak akan sanggup karena biayanya sangatlah besar, tutup Momon. (NF/PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Satu Tahun Pemerintahan, Presiden Prabowo: Dalam Satu Tahun, Produksi Pangan Indonesia Berhasil Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Satu Tahun Pemerintahan, Presiden Prabowo: Dalam Satu Tahun, Produksi Pangan Indonesia Berhasil Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Pilarpertanian – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan capaian luar biasa sektor pertanian Indonesia dalam satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025), Presiden mengumumkan bahwa produksi pangan nasional sepanjang periode Januari–Oktober 2025 mencapai 31.038.190 ton, angka tertinggi produksi pangan dalam sejarah Republik Indonesia (RI). “Ini prestasi besar yang sangat membanggakan. Ini […]

Kerja Nyata Kementan: Swasembada Beras di Depan Mata, Dunia Akui Lompatan Produksi Indonesia

Kerja Nyata Kementan: Swasembada Beras di Depan Mata, Dunia Akui Lompatan Produksi Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menunjukkan hasil konkret dari kerja lapangan yang digerakkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Di tengah tantangan perubahan iklim dan tekanan pangan global, Kementan berhasil menjaga bahkan meningkatkan produksi beras nasional yang juga mendapatkan pengakuan lembaga dunia. Hal ini memantapkan Indonesia menuju swasembada beras dalam waktu dekat. […]

Indonesia Dukung Penuh Kerangka Net-Zero IMO di Sidang MEPC Luar Biasa di London

Indonesia Dukung Penuh Kerangka Net-Zero IMO di Sidang MEPC Luar Biasa di London

Pilarpertanian – Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Ir. Samsuddin, M.T., M.Mar.E, mewakili Indonesia dalam sidang International Maritime Organization (IMO) Maritime Protection Environment Committee (MEPC) Extraordinary Session ke-2 yang digelar pada 14–17 Oktober 2025 di London, Inggris. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia menyampaikan dukungan terhadap Rencana Kerja Sekretariat MEPC (MEPC/ES.2/3) yang dinilai […]

Stabilkan Harga Beras, Pemerintah Terus Operasi Pasar dan Perketat Pengawasan di Lapangan

Stabilkan Harga Beras, Pemerintah Terus Operasi Pasar dan Perketat Pengawasan di Lapangan

Pilarpertanian – Pemerintah menegaskan komitmennya menjaga stabilitas harga beras nasional melalui langkah kolaboratif lintas kementerian dan lembaga. Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Harga Beras di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (20/10/2025), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan stok beras nasional dalam kondisi aman, sementara langkah pengawasan dan operasi pasar akan diperkuat di seluruh daerah. Mentan […]

Amran Sulaiman Masuk Daftar Menteri Terbaik: Kinerja Pertanian Diapresiasi Publik di Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran

Amran Sulaiman Masuk Daftar Menteri Terbaik: Kinerja Pertanian Diapresiasi Publik di Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran

Pilarpertanian – Satu tahun sudah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjalan. Di tengah konsolidasi dan percepatan pembangunan nasional, sektor pertanian kembali menjadi sorotan positif. Survei terbaru IndoStrategi Research and Consulting menempatkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai salah satu dari sepuluh menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah Putih. Survei […]

Wamentan Sudaryono: Setahun Era Prabowo Akhiri Derita Petani, Harga Panen Tembus Rekor Tertinggi

Wamentan Sudaryono: Setahun Era Prabowo Akhiri Derita Petani, Harga Panen Tembus Rekor Tertinggi

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan capaian signifikan sektor pangan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam kurun waktu singkat, berbagai target besar di bidang pertanian berhasil diwujudkan, termasuk swasembada pangan yang selama ini menjadi cita-cita bangsa. “Per hari ini, satu tahun perjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, telah […]

Kerja Nyata Kementan: Swasembada Beras di Depan Mata, Dunia Akui Lompatan Produksi Indonesia

Kerja Nyata Kementan: Swasembada Beras di Depan Mata, Dunia Akui Lompatan Produksi Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menunjukkan hasil konkret dari kerja lapangan yang digerakkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Di tengah tantangan perubahan iklim dan tekanan pangan global, Kementan berhasil menjaga bahkan meningkatkan produksi beras nasional yang juga mendapatkan pengakuan lembaga dunia. Hal ini memantapkan Indonesia menuju swasembada beras dalam waktu dekat. […]

Mentan Amran Bakar Semangat Warga GP Ansor untuk Swasembada Pangan

Mentan Amran Bakar Semangat Warga GP Ansor untuk Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membakar semangat kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk bersama membangun kedaulatan pangan Indonesia dan kemandirian ekonomi rakyat. Menurutnya, peran anak bangsa termasuk GP Ansor dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara adidaya. Dengan potensi kader yang berlimpah dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, GP Ansor memiliki embrio untuk menjadi […]

GP Ansor Dukung Mentan Amran Wujudkan Swasembada dan Lawan Mafia Pangan

GP Ansor Dukung Mentan Amran Wujudkan Swasembada dan Lawan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyatakan dukungan penuh kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional dan melawan mafia pangan. Dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin dalam Simposium Gerakan Ekonomi Rakyat yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025). Addin menegaskan, seluruh kader GP […]