Pakai Biosaka, Panen Jagung di Sragen Capai 10,75 Ton Per Hektar
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi Saat Melakukan Panen Jagung di Kelompok Tani Umbu Jaya, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Pakai Biosaka, Panen Jagung di Sragen Capai 10,75 Ton Per Hektar

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan panen jagung demplot perlakukan bahan alami ramuan Biosaka di lahan Kelompok Tani Umbu Jaya, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen seluas 4.000m2. Alhasil, dengan empat perlakuan yaitu P0 kontrol tanpa Biosaka dan NPK, P1 hanya Biosaka, P2 Biosaka dengan 50% NPK dan P3 Biosaka dengan 100% NPK, perlakuan yang memiliki nilai tinggi yaitu perlakuan Biosaka dengan 50% NPK dengan hasil ubinan 10,75 ton/ha.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan salah satu dampak dari perlakuan Biosaka selain dapat meningkatkan produksi, manfaat-manfaat lainya yaitu tanah semakin subur, lebih lembab dan lebih bagus kalau kering tidak mudah retak. Selain itu, penyakit berkurang dan penggunaan input terutama penggunaan pupuk NPK dikurangi 50%.


“Progres yang dapat disampaikan sampai hari ini, di lokasi-lokasi demplot yang lain misalnya Grobogan, jagungnya juga luar biasa batangnya lebih besar, daunnya lebih besar, hasil panennya juga kayak gini bagus. Dan ini kita teruskan dan direplikasi di tempat-tempat lain,” demikian kata Suwandi dalam acara panen jagung tersebut, Selasa (11/10/2022).


Pada panen jagung ini, Kementan menyelenggarakan praktek pembuatan Biosaka. Suwandi mengajak para petani yang tidak hadir agar bisa belajar secara mandiri pembuatan ramuan Biosaka melalui kanal media sosial dan proses pembelajaran atau prakteknya tidak cukup dilakukan hanya sekali, namun diulang-ulang.



“Dan bagi yang sudah belajar ini ada target, tolong targetnya setiap yang sudah bisa membuat Biosaka mengajarkan ke yang lain sehingga ini dapat diperluas pengaplikasiannya. Jadi intinya jika bisa membuat sendiri, kenapa mesti beli,” ucapnya.


“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kita harus lebih baik dari hari kemarin terus kembangkan inovasi-inovasi yang efektif dan efisien, di tengah mahalnya pupuk kimia. Inovasi seperti ini sangat bagus untuk dikembangkan dan saya sepakat tadi dengan Prof Iswandi bahwa pupuk organik harus menjadi pupuk utama dan pupuk kimia sebagai pupuk pendukung,” tambah Suwandi.


Bersamaan, Sekertaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen, Sakri mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang pada bulan Juli 2022 lalu telah memfasilitasi uji coba atau demplot jagung bahan alami Biosaka. Mengapa ini bermanfaat? karena salah satu permasalahan petani di Sragen yaitu soal harga pupuk yang mahal dan kadang sulit di dapat, sehingga harapannya Biosaka dapat menjawab kesulitan petani terkait pupuk.


“Kami laporkan bahwa di Sragen, pupuk adalah masalah yang mendasar karena petani masih menggantungkan pada penggunaan pupuk kimia yang harganya mahal dan kadang sulit di dapat. Biosaka ini diharapkan menjadi solusi yang memberikan pemecahan masalah agar petani mendapat alternatif lain penggunaan pupuk untuk peningkatan produksi,” tegas Sakri.


Pada kegiatan ini, beberapa petani dan penyuluh menceritakan pengalamannya berhasil dan merasakan manfaatnya setelah mengaplikasikan Biosaka. Misalnya, Triyono, salah seorang penyuluh asal Grobogan mengatakan penggunaan Biosaka pada tanaman jagung ini memang sangat signifikan dari bentuk fisiknya memang kelihatan lebih sehat, begitu pun diterapkan di tanaman bawang merah dan kangkung.


“Awal penggunaannya itu 20 persen dari penggunaan pupuk, ada yang 50 persen dan ada yang 70 persen. Artinya dari situ kita sudah menghemat penggunaan pupuk, dari situ aja kita sudah mendapatkan keuntungan,” tuturnya.


Senada dengan Triyono, Sugimin, petani Hortikultura dari Gabungan Kelompok Tani Jati Tengah mengungkapkan Biosaka sudah dicobanya pada tanaman bawang merah, pare dan terong telah memberikan hasil yang sangat bagus. Selain efisiensi biaya, memang terjadi peningkatan hasilnya.


“Alhamdulillah cukup baik dan sekarang ini saya sudah memakai lagi untuk tanam bawang merah, sekarang sudah umur 24 hari dan hasilnya bagus. Kemudian tetangga banyak yang menanyakan obat-obatannya pakai apa, akhirnya saya jawab obatnya rumput diremek-remek dicampur air,” ucapnya.


“Lalu saya membuat Biosaka dan sudah saya bagi-bagi ke anggota Kelompok Tani Jati Tengah, tetangga-tetangga termasuk Pak Lurah juga saya kasih dan hasilnya bagus juga pak,” tambah Sugimin.


Begitu juga dengan Suwarno, petani jagung Karanganom Kelompok Tani Mekar menuturkan dengan menggunakan Biosaka ditambah pupuk kimia, tanaman yang awalnya terkena virus kuning dan banyak yang layu sudah menjadi sehat. Padahal sebelumnya telah diobati namun tidak ada perubahan.


“Kemudian saya coba ke pare, kacang panjang, sawi dan kangkung hasilnya Alhamdulillah baik. Rencana saya akan coba ke cabe keriting mudah-mudahan bagus juga,” beber Sarwarno.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]