Panen Padi Hibrida Balitbangtan di Lahan Pasang Surut Capai 6.2 Ton Per Hektar
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Panen Padi Hibrida Balitbangtan di Lahan Pasang Surut Capai 6.2 Ton Per Hektar

Pilarpertanian - Pilar – Saat ini upaya untuk mencapai ketahanan pangan di Kalimantan Tengah terus dilakukan, diantaranya dengan melakukan pendekatan pembangunan pertanian berbasis pada kawasan, sehingga lumbung-lumbung produksi pangan dapat terkonsentrasi dengan baik. Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu sentra padi di Kalimantan Tengah, yang memiliki kawasan pangan seluas 46 ribu ha. Dengan kemajuan teknologi inovasi pertanian, hasil produksi padi saat ini sudah mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya tanam setahun sekali (IP-1) sekarang bisa tanam setahun dua kali (IP-2). Melalui kegiatan pendampingan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan, BPTP Kalteng mendiseminasikan teknologi Budidaya Padi Hibrida di Lahan Pasang Surut. Menurut peneliti padi sekaligus penanggungjawab kegiatan pendampingan kawasan tanaman pangan Dr. Susilawati pembinaan dan pengawalan demplot padi hibrida seluas 15 ha bertujuan untuk mengenalkan penerapan teknologi budidaya padi hibrida dan memperkenalkan Varietas Unggul Baru (VUB) hibrida yaitu Hipa 8, Hipa 18 dan Hipa 19 pada hamparan seluas 400 ha. Demplot padi hibrida dilakukan di desa Gedabung Kecamatan Pandih Batu Kab. Pulang Pisau yang memiliki potensi lahan mencapai 1.130 ha. Temu lapang dilakukan untuk memperoleh umpan balik terhadap penerapan teknologi, Respon petani sangat tinggi, Misrup (55 tahun) petani sekaligus penyuluh di desa tersebut menyatakan bahwa pertumbuhan dan tampilan padi hibrida yang dibudidayakan dengan sistem jajar legowo super sangat baik, bahkan dengan penggunaan pupuk hayati dapat menekan penggunaan benih padi sebanyak 5 kg per-ha dan padi dapat tumbuh dengan baik. Hadir dalam temu lapang Kamis (9/8/2018) Kepala BPTP Kalteng, BPTPH Prov. Kalteng, Dinas Pertanian Kab. Pulang Pisau, Kepala Desa, dan masyarakat setempat. Panen menggunakan Combine Harvester. Hasil yang diperloleh mencapai 6,2 Ton per hektar. Ini membuktikan padi Hibrida cukup adaptif di lahan pasang surut. Kepala BPTP Kalimantan Tengah, Dr.F.F. Munir menyatakan bahwa peneliti dan penyuluh BPTP siap mengawal teknologi produksi budidaya padi Hibrida. Kedepannya BPTP Kalteng bersama-sama petani akan mengembangkan padi Hibrida di lahan pasang surut pada luasan yang lebih banyak lagi dengan input yang rendah. Karena menurutnya potensi penyebab lambatnya adopsi dan perluasan tanam hibrida lantaran harga benih yang masih relatif tinggi (sekitar Rp 125 ribu/kilogram) dan lebih banyak membutuhkan asupan pupuk dalam budidayanya. Diharapkan adopsi dan respon petani terhadap varietas padi hibrida di lahan pasang surut Kalimantan Tengah dapat berkembang.(DI)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kebijakan HPP Gabah dan Turunnya Harga Pupuk Buat Petani Lebih Terlindungi

Kebijakan HPP Gabah dan Turunnya Harga Pupuk Buat Petani Lebih Terlindungi

Pilarpertanian – Salah satu instrumen kebijakan pemerintah untuk melindungi petani yakni Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen menuai apresiasi. HPP yang ditetapkan melalui Keputusan Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta turunnya harga pupuk disebut membuat petani lebih termotivasi dalam kegiatan produksinya. Dengan itu, instrumen HPP gabah kering panen menjadi bagian integral swasembada beras di 2025 […]

Hanya Satu Jam Pidato, Mentan Amran Kumpulkan Rp 75,85 Miliar untuk Bencana Sumatera

Hanya Satu Jam Pidato, Mentan Amran Kumpulkan Rp 75,85 Miliar untuk Bencana Sumatera

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memimpin langsung gerakan donasi nasional bagi korban bencana alam di Sumatera. Aksi kemanusiaan yang digelar di Aula Gedung F Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (2/12/2025), berlangsung secara terbuka dan realtime, diikuti pegawai Kementan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta para mitra usaha sektor pertanian. Dalam waktu hanya satu […]

Kolaborasi Kementan Dan Stakeholder Himpun Donasi Rp 75 Miliar Untuk Korban Bencana Banjir

Kolaborasi Kementan Dan Stakeholder Himpun Donasi Rp 75 Miliar Untuk Korban Bencana Banjir

Pilarpertanian – Dengan hanya satu jam menggerakkan hati publik, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil menghimpun donasi lebih dari Rp 75 miliar bagi korban bencana alam di Sumatera. Donasi besar tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan stakeholder terhadap Kementan. Menurut para mitra, Kementerian Pertanian dipercaya karena tidak pernah meminta sesuatu sebagai imbalan. Mereka memberi karena merasa […]

Dihadapan Mahasiswa Undip, Wamentan Sudaryono Bongkar Strategi Swasembada 100 Tahun ke Depan

Dihadapan Mahasiswa Undip, Wamentan Sudaryono Bongkar Strategi Swasembada 100 Tahun ke Depan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa swasembada pangan bukan sekadar target teknokratis, melainkan fondasi utama ketahanan bangsa. Hal itu disampaikan dalam acara Indonesia Punya Kamu bertema Membangun Masa Depan Lewat Inovasi, Energi, Keuangan dan Kesehatan Mental yang digelar di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/12/2025), yang juga dihadiri […]

Kementerian Pertanian Raih Predikat Unggul, Level Tertinggi Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2025 dari LAN RI

Kementerian Pertanian Raih Predikat Unggul, Level Tertinggi Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2025 dari LAN RI

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di penghujung tahun 2025. Pada 25 November 2025, Kementerian Pertanian resmi meraih IKK 2025 Award dengan kategori Unggul dalam ajang penganugerahan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Penghargaan ini diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang dinilai berhasil menyusun serta mengelola […]

Mentan: 40.000 Sawah Terdampak akan Dapatkan Bantuan Kementan, Termasuk Alsintan di Sumut

Mentan: 40.000 Sawah Terdampak akan Dapatkan Bantuan Kementan, Termasuk Alsintan di Sumut

Pilarpertanian – Pemerintah pusat memastikan seluruh sawah yang terdampak banjir di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, sekitar 40 ribu hektare, akan langsung ditangani tanpa membebani petani. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa skema pemulihan dilakukan menyeluruh, mulai dari rekonstruksi sawah yang hilang, pemberian bantuan benih dan alsintan, hingga penanaman ulang sampai lahan […]

Langkah Besar Wamentan Sudaryono Jadikan Klaten Motor Produksi Beras Nasional

Langkah Besar Wamentan Sudaryono Jadikan Klaten Motor Produksi Beras Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan komitmennya menjadikan Kabupaten Klaten sebagai motor produksi beras nasional melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) hingga empat kali setahun. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar itu menilai, sebagai salah satu lumbung beras utama di Jawa Tengah, Klaten memiliki potensi besar untuk berkontribusi lebih signifikan terhadap ketahanan […]

Aksi Cepat Kementan, Mentan Amran : Penanganan Korban Bencana Jadi Prioritas Utama

Aksi Cepat Kementan, Mentan Amran : Penanganan Korban Bencana Jadi Prioritas Utama

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan prinsip yang ia pegang sejak awal menjabat, menteri bukan penerima, tetapi pelayan rakyat. Pernyataan itu kembali mencuat saat ia memimpin penggalangan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatera. Bertempat di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (2/12/2025), Mentan Amran menegaskan bahwa pada prinsipnya Kementan hadir […]

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Meninjau Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera Utara

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Meninjau Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera Utara

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau wilayah yang terdampak banjir di Sumatera Utara pada Rabu (3/12/2025), untuk memastikan pemulihan pascabencana berjalan cepat. Dua langkah utama ditekankan, yaitu penambahan cadangan beras dalam jumlah besar dan percepatan perbaikan sawah rusak. Dalam kunjungan tersebut, Mentan Amran menekankan bahwa kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terdampak di […]