Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Tulang Bawang Siap Jadi Lokomotif Swasembada Pangan Lampung
Kegiatan Panen Raya Padi di Provinsi Tulang Bawang, Lampung.

Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Tulang Bawang Siap Jadi Lokomotif Swasembada Pangan Lampung

Pilarpertanian - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin panen raya padi serentak yang digelar di 14 provinsi, Senin (7/4/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional dan membangun fondasi kokoh menuju swasembada pangan berkelanjutan.


Acara nasional ini dipusatkan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dan dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Di berbagai daerah lain, termasuk Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, kegiatan panen dilakukan serentak sebagai bagian dari koordinasi nasional lintas wilayah.


Sebagai salah satu lumbung pangan strategis di Lampung, Kabupaten Tulang Bawang turut mengambil bagian dalam panen raya tersebut. Di lakukan panen padi seluas 1.000 hektare dari potensi panen pada Bulan April seluas 8.000 hektare di Kampung Wono Agung, Kecamatan Rawa Jitu Selatan.


Wakil Bupati Tulang Bawang, Hankam Hasan, menyatakan bahwa panen raya ini menjadi bukti nyata keterlibatan daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan kesiapan Kabupaten Tulang Bawang menjadi lokomotif yang menggerakkan upaya pencapaian swasembada pangan di Provinsi Lampung.



“Panen raya padi hari ini merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk mendukung program swasembada pangan yang digagas oleh Bapak Presiden RI dan Menteri Pertanian. Kabupaten Tulang Bawang memiliki potensi luas baku sawah sebesar 46.833 hektare yang tersebar di berbagai kecamatan, termasuk Rawa Jitu Selatan. Kami optimistis bahwa melalui kolaborasi antara Pemkab, Kementerian Pertanian, TNI, petani, dan Brigade Pangan, target swasembada bisa lebih cepat tercapai,” ujar Hankam.


Senada dengan itu, Penanggung Jawab Swasembada Pangan Kabupaten Tulang Bawang, Hotman Fajar Simanjuntak, yang juga menjabat sebagai Direktur Hilirisasi Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian, menyebut bahwa hari ini menjadi simbol kuat komitmen daerah dalam mendukung agenda nasional.


“Kami berpartisipasi aktif bersama Pak Bupati dan seluruh jajaran Forkopimda serta para petani. Momentum ini menjadi penting untuk menunjukkan kesiapan dan keseriusan Tulang Bawang sebagai lokomotif swasembada pangan di wilayah Lampung,” kata Hotman.


Stabilitas Pangan Terjaga


Dalam pidatonya saat memimpin panen raya nasional, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas keberhasilan menjaga stabilitas pangan selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Tidak terjadi kelangkaan bahan pokok, dan harga-harga tetap stabil serta terjangkau oleh masyarakat.


“Saya sangat bahagia, harga-harga kebutuhan pokok terkendali, aman, dan masih terjangkau oleh rakyat Indonesia. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak,” ujar Presiden.


Prabowo menekankan bahwa capaian tersebut bukan hasil kerja satu pihak semata, melainkan buah dari kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa. Ia memberikan apresiasi khusus kepada Menteri Pertanian yang dinilainya telah menunjukkan dedikasi tinggi di lapangan.


“Menteri Pertanian kerja sangat keras. Tiap kali saya cari beliau, selalu ada di sawah, ada di daerah. Satu hari di Kalimantan Barat, besoknya di Merauke, lalu di Lampung. Inilah Menteri Kabinet kita, semuanya bekerja keras, semuanya turun ke lapangan. Dan Alhamdulillah, sekarang kita lihat hasilnya,” tambah Presiden.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan keberpihakan Presiden terhadap sektor pertanian. Ia menyebut bahwa sejumlah kebijakan strategis pemerintah telah berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani.


“Terima kasih dari petani Indonesia. Harga gabah naik menjadi Rp6.500 per kilogram. Ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi petani kita,” ujar Amran.


Menurut Amran, penyederhanaan regulasi penyaluran pupuk bersubsidi dan percepatan program pompanisasi memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas pertanian. Kedua kebijakan ini dinilai mampu meredam efek el Nino dan menjaga kesinambungan produksi.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional mengalami peningkatan sebesar 52 persen pada periode Januari hingga Maret 2025. Ini merupakan capaian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dan mencerminkan tren pemulihan sektor pertanian secara nasional.


Kegiatan panen raya serentak dilaksanakan di 157 kabupaten/kota yang tersebar di 14 provinsi. Kegiatan ini menjadi momen yang menunjukkan hasil kerja sama lintas sektoral dalam mewujudkan swasembada pangan yang menjadi target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai sentra produksi jagung nasional dalam upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan, khususnya komoditas jagung. Untuk itu, Mentan Amran memastikan kebutuhan petani dalam pengembangan komoditas jagung terpenuhi, salah satunya dengan bantuan benih jagung unggul. “Benih jagung ini kirimkan cepat, kalo bisa revisi […]

Minggu Pagi, Mentan Amran dan KOPEK Sepakat Pacu Hilirisasi dan Industri Kelapa

Minggu Pagi, Mentan Amran dan KOPEK Sepakat Pacu Hilirisasi dan Industri Kelapa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) sepakat untuk mempercepat pengembangan hilirisasi dan industri kelapa nasional. Kesepakatan ini diambil sebagai langkah serius Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengakselerasi nilai tambah produk kelapa sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia. “Pagi ini kita rapat dengan asosiasi kelapa, kelapa Indonesia […]

Para Petani Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Wamentan Sudaryono: Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat

Para Petani Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Wamentan Sudaryono: Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat

Pilarpertanian – Berbagai kebijakan dan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari para petani. Dalam acara “Diplomasi Publik: Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil” yang digelar di Jakarta Pusat pada Rabu (28/5/2025), mereka mengungkapkan dampak nyata dari program yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan). Salah […]

Pangan Jadi Isu Strategis, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia

Pangan Jadi Isu Strategis, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia

Pilarpertanian – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan peran strategis Indonesia dalam ketahanan pangan kawasan melalui partisipasi aktif Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Mentan Amran tiba di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Subang), Selangor, Malaysia, Minggu (25/5/2025) pukul 16.45 waktu setempat. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendampingi Presiden Republik […]

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Pilarpertanian – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk atas impor komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula pada April 2025. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi bea masuk hanya mencapai Rp15,4 triliun atau 29,2 persen dari target APBN. Angka ini turun 1,9 persen dibandingkan […]

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Pilarpertanian – Pemerintah serius menekan impor komoditas pangan strategis. Melalui kolaborasi lintas sektor, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memperkuat riset terapan untuk mempercepat peningkatan produksi dalam negeri khususnya pada empat komoditas utama yakni gandum, kedelai, jagung, dan bawang putih. “Kami teliti bagaimana meningkatkan produktivitas dengan melibatkan seluruh perguruan […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Pilarpertanian – Dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menjadi “ujung tombak” untuk membawa program strategis pemerintah hingga ke desa-desa terluar di Indonesia. Dengan Kopdes Merah Putih, desa terpencil pun bisa menjadi pusat ekonomi baru dan warganya akan semakin sejahtera. “Sejauh ini, tidak ada kendala […]

Rice Transplanter: Inovasi untuk Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Padi

Rice Transplanter: Inovasi untuk Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong modernisasi sektor pertanian melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Salah satu bentuk modernisasi yang saat ini terus digencarkan Kementan adalah penggunaan rice transplanter, yakni alat tanam padi modern yang membantu petani menanam padi secara lebih cepat, rapi, dan efisien. Penggunaan alsintan terbukti mampu meningkatkan efisiensi kerja petani, […]

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pilarpertanian – Pemerintah mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Untuk pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025 pukul 11.30 WIB. Jumlah ini melonjak 400% dibandingkan rata-rata serapan lima tahun terakhir berkisar […]