Pelaku Usaha: Belanja Alsintan Kementan Prioritaskan Produk Dalam Negeri
Berbagai Jenis Alsintan Dalam Negeri untuk Penggerak Roda Perekonomian Produk Lokal Indonesia.

Pelaku Usaha: Belanja Alsintan Kementan Prioritaskan Produk Dalam Negeri

Pilarpertanian - Pelaku usaha sektor pertanian menilai program pengadaan dan belanja alat mesin pertanian (alsintan) yang digelontorkan Kementerian Pertanian (Kementan) telah memprioritaskan produk dalam negeri. Direktur Utama CV Mandiri Garlica yang juga merupakan pemegang lisensi berbagai alsintan merek ‘Ishoku’, Yusuf Setiawan menilai pengadaan alsintan bagi pertanian sejauh ini cukup menggairahkan pelaku usaha di sektor pertanian.


“Dukungan alsintan kepada produk dalam negeri sudah baik. Nah apa yang dilakukan Kementan ini saya kira sudah bagus karena memang untuk menggerakkan roda perekonomian ini harus didukung produk lokal,” kata Yusuf di Jakarta, Sabtu (26/03/2022).


Karena itu, Yusuf memberikan apresiasi atas keberpihakan Kementan kepada produk alsintan yang menggunakan komponen dalam negeri, didesain dan dirakit sendiri oleh UMKM. Aturan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Undang–Undang Nomor 22 Tahun 2019 Tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan, khususnya beleid terkait kewajiban menggunakan produk dalam negeri yang memiliki Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) betul-betul ditegakkan. Dia berharap aturan ini dijalankan oleh semua kementerian/lembaga.


“Jadi kalau terjadi impor ya itu jalan terakhir kalau produk lokal kita belum mampu memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan SNI,” jelasnya.



Namun dia optimis, alsintan karya anak bangsa akan mampu bersaing dengan alsintan asing. Asalkan ada dukungan dari pemerintah untuk riset dan kepastian jaminan pembelian dari pemerintah. Apalagi untuk berinvestasi dalam alsintan ini dibutuhkan dukungan pendanaan yang sangat besar.


“Jadi harus ada kebijakan, misal tahun pertama 20 persen 30 persen kuotanya (belanja pemerintah) diperuntukkan untuk UMKM yang masih riset dan pengembangan. Kemudian tahun kedua naik lagi, karena memang kita tidak bisa langsung 100 persen. Harus ada penyesuaian,” tuturnya.


Hal senada dilontarkan Direktur Operasional PT Golden Agin Nusa, Julia Tobing. Menurutnya, belanja pengadaan alsintan di Kementan kini tidak lagi berasal dari barang impor. “Seperti handsprayer (alat pembasmi hama, red), itu semua sudah menggunakan barang lokal. Tak ada lagi handsprayer impor yang dibeli Kementan semua produk handsprayer buatan dalam negeri,” katanya.


Menurut dia, kebijakan Kementan untuk membeli alsintan lokal ini mulai berlaku sejak 2019. Ini berlaku sejak pemerintah bersama DPR mengesahkan Undang–Undang Nomor 22 Tahun 2019 Tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan, dimana ada kewajiban menggunakan produk dalam negeri yang memiliki SPPT SNI menyusul Perpres yang diterbitkan Jokowi tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada 2021 lalu. “Semua sudah pakai e-katalog, jadi melihat TKDN-nya,” jelasnya.


Julia menambahkan, selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, pihaknya juga sudah melalukan ekspor handsprayer ke berbagai negara seperti Filipina, Vietnam dan Pakistan sebanyak 450 hingga 500 unit per tahunnya dengan nilai mencapai Rp 70 miliar. Dia pun menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementan untuk pengembangan alsintan dalam negeri.


“Cuma aturan ini jangan hanya di Kementan saja, tapi juga di kementerian lembaga lain karena di pasaran ini masih banyak produk impor berkeliaran dan itu menghancurkan produk lokal,” tandasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Alokasikan Rp23,61 Triliun dari Anggaran 2025 untuk Swasembada Beras

Kementan Alokasikan Rp23,61 Triliun dari Anggaran 2025 untuk Swasembada Beras

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan alokasi anggaran tahun 2025 sebesar Rp23,61 triliun diprioritaskan untuk mendukung program swasembada beras. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman pada Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (4/12). “Menindaklanjuti arahan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan memerintahkan Kementan agar swasembada pangan (beras) […]

Mentan Amran Banjir Pujian dari Komisi IV DPR RI Setelah Dapat Apresiasi dari Presiden

Mentan Amran Banjir Pujian dari Komisi IV DPR RI Setelah Dapat Apresiasi dari Presiden

Pilarpertanian – Gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menjalankan visi Presiden mendapat pujian dari banyak Anggota Komisi IV DPR RI. Di antara pujian tersebut adalah langkah cepat Mentan dalam memangkas regulasi pupuk subsidi serta mempercepat program intensifikasi dan juga ekstensifiksi. Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Cindy Monica Salsabila Setiawan mengatakan […]

Terima Kunjungan Mahasiswa UNS, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Jelaskan Soal Swasembada Pangan

Terima Kunjungan Mahasiswa UNS, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Jelaskan Soal Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Puluhan mahasiswa dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) mengunjungi Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (5/12/2024). Para mahasiswa berdiskusi mengenai peranan Kementan dalam mewujudkan swasembada pangan. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moh. Arief Cahyono mengatakan bahwa swasembada pangan merupakan visi Presiden Prabowo Subianto untuk […]

650 Paket Sayuran Gratis Banjiri Warga Temanggung, Dukung Petani Lokal

650 Paket Sayuran Gratis Banjiri Warga Temanggung, Dukung Petani Lokal

Pilarpertanian – Sebanyak 650 paket sayuran dibagikan secara gratis kepada masyarakat Temanggung. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka promosi produk hortikultura sekaligus dukungan terhadap petani lokal. Kolaborasi bersama antara Direktorat Jenderal Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, dan Pasar Tani “Pastakaran” Temanggung ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan serta mendukung perekonomian daerah. Plt. Direktur […]

Komitmen Investasi! Sapi Perah Bunting Impor Tiba Perdana di Tanah Air

Komitmen Investasi! Sapi Perah Bunting Impor Tiba Perdana di Tanah Air

Pilarpertanian – Sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Friesian Holstein asal Australia telah tiba di Indonesia, menandai dimulainya upaya percepatan investasi di subsektor peternakan. Kehadiran sapi perah bunting ini diharapkan dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis dan Minum Susu yang digalakkan pemerintah. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman sebelumnya menyampaikan bahwa upaya impor sapi […]

KSAD Maruli Siap All Out Bantu Kementan Capai Swasembada Secara Cepat

KSAD Maruli Siap All Out Bantu Kementan Capai Swasembada Secara Cepat

Pilarpertanian – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak siap mengawal jalannya penguatan infrastruktur irigasi secara all out, terutama penguatan pada lahan intensifikasi maupun ekstensifikasi yang mencakup irigasi primer, sekunder, dan tersier. Dari hitungan sementara, total lahan yang akan diperkuat irigasi perairan nantinya mencapai kurang lebih 2,3 juta hektare sesuai paparan yang disampaikan […]

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Kolaborasi dengan Kemen PU dan TNI untuk Penguatan Irigasi

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Kolaborasi dengan Kemen PU dan TNI untuk Penguatan Irigasi

Pilarpertanian – Untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memperkuat infrastruktur irigasi pada lahan intensifikasi dan ekstensifikasi. “Faktor penentu keberhasilan peningkatan produksi selain benih dan pupuk adalah ketersediaan air. Dan strategi kita adalah bekerja bersama untuk membangun ataupun rehabilitasi infrastruktur irigasi […]

Komisi IV DPR RI Dukung Strategi Kementan Wujudkan Swasembada Pangan

Komisi IV DPR RI Dukung Strategi Kementan Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, Dwita Ria Gunadi menyampaikan apresiasi dan menegaskan dukungannya terhadap berbagai langkah strategis Kementerian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan mewujudkan swasembada pangan nasional. Dwita menyoroti keberhasilan program Brigade Pangan, yang telah melibatkan 23 ribu pemuda dengan potensi penghasilan hingga Rp10 juta per bulan. […]

Ekonom UI Nilai Deflasi November Tanda Beras Surplus

Ekonom UI Nilai Deflasi November Tanda Beras Surplus

Pilarpertanian – Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI), Riyanto mengapresiasi gerak cepat jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjalankan program optimasi lahan rawa atau Oplah yang terbukti mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional selama gelombang panas el nino parah yang terjadi dua tahun lalu. Menurut Riyanto, program tersebut bisa dirasakan masyarakat tahun ini, […]