Terima Kunjungan Mahasiswa UNS, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Jelaskan Soal Swasembada Pangan
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Moh. Arief Cahyono Saat Menerima Kunjungan Mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Terima Kunjungan Mahasiswa UNS, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Jelaskan Soal Swasembada Pangan

Pilarpertanian - Puluhan mahasiswa dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) mengunjungi Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (5/12/2024). Para mahasiswa berdiskusi mengenai peranan Kementan dalam mewujudkan swasembada pangan.


Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moh. Arief Cahyono mengatakan bahwa swasembada pangan merupakan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kedaulatan bangsa. Dalam prosesnya, swasembada akan dikerjakan lintas kementerian, termasuk di dalamnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan jajaran TNI.


“Kami di Kementan tidak bisa berjalan sendiri, tetapi ini adalah upaya bersama yang melibatkan kementerian dan lembaga lainnya. Jika berbicara swasembada pangan, upaya bersama adalah keberhasilan bersama, pesan ini yang selalu kami gaungkan melalui berbagai platform media sosial,” ujar Arief, Kamis, 5 Desember 2024.


Meski demikian, menurut Arief, program swasembada pangan yang dikerjakan ini tetap di bawah komando Kementan sebagai pengendali produksi dari hulu sampai hilir.



“Upaya swasembada yang saat ini sedang dilaksanakan berjalan di bawah satu komando, komandonya siapa, yaitu Presiden dan yang menjadi pengendali dari hulu hingga hilir adalah Kementerian Pertanian yang menjalin kolaborasi dengan Kementerian PU, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta TNI Polri terlibat dalam upaya bersama,” katanya.


Sebagai langkah nyata, Kementan telah membentuk Brigade Pangan yang mengakomodasi generasi muda untuk menekuni sektor pertanian yang berpotensi menghasilkan pendapatan 10 hingga 20 juta per bulan.


“Brigade Swasembada Pangan yang ditujukan untuk generasi milenial ini diharapkan mampu menjadikan mereka sebagai entrepreneur dengan potensi pendapatan 10-20 juta per bulan,” katanya.


Mengenai hal ini, Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian, Emy Wijayanti, mengatakan bahwa kunjungan ini akan membuka wawasan dan pemahaman mahasiswa terkait sektor pertanian.


“Kita perlu belajar dari Kementan bagaimana Humas (PR) berfungsi membangun opini publik. Kementan bisa berbagi dengan mahasiswa bagaimana membangun strategi terkait swasembada pangan yaitu bagaimana meningkatkan produktivitas lahan dan lumbung pangan yang merupakan program Presiden, nah tentunya dalam pelaksanaannya butuh SDM, jadi harapan kami para mahasiswa ini tidak hanya melihat Kementan dalam upaya peningkatan produksi tapi juga bagaimana mencetak SDM milenial yang siap menekuni sektor pertanian,” katanya.


Untuk diketahui, Emy sendiri terlibat langsung pada Survey Investigation Design (SID) cetak sawah di Kapuas, Kalimantan Tengah. Kata dia, keterlibatan petani milenial sangat dibutuhkan dalam upaya regenerasi petani guna menyukseskan program swasembada pangan pemerintah. Untuk itu, dia berharap para mahasiswa memiliki perspektif yang berbeda terkait sektor pertanian yang telah bertransformasi menjadi pertanian modern.


“Kami dari prodi agro teknologi pertanian yang terjun langsung ke pertanian melihat kunjungan ini sebagai hal yang sangat positif, dan kami ingin tahu bagaimana kegiatan internal di Kementan yang selama ini menangani sektor pertanian,” katanya.


Safa (20), salah satu mahasiswa agro teknologi yang turut hadir pada kunjungan mengaku bangga dengan pembangunan sektor pertanian yang selama ini dikerjakan.


“Kami ingin belajar dari sisi komunikasi bisnis yang dibangun Kementan dengan stakeholder dan bagaimana Kementan mengatasi isu-isu pertanian, seperti pupuk dan harga yang disampaikan oleh Bapak Kepala Biro, selain itu terkait program petani milenial, perlu dilakukan branding secara kontinyu agar kaum milenial termotivasi menekuni sektor pertanian,” jelasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Harga Pupuk Baru Disambut Optimis Petani Hadapi Musim Tanam Baru

Harga Pupuk Baru Disambut Optimis Petani Hadapi Musim Tanam Baru

Pilarpertanian – Menjelang musim tanam Oktober–Maret, semangat baru menyelimuti kalangan petani di berbagai daerah. Kebijakan pemerintah menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen disambut antusias dan optimistis oleh para petani, yang kini merasa lebih ringan dalam menyiapkan lahan dan kebutuhan produksi. Penurunan harga ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung kedaulatan pangan dan meningkatkan hasil […]

Mentan Amran Ajak Hidayatullah Gerakkan Petani Milenial Wujudkan Swasembada Pangan

Mentan Amran Ajak Hidayatullah Gerakkan Petani Milenial Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak jamaah Hidayatullah untuk menjadi bagian dari kebangkitan pertanian nasional. Gerakan ini diharapkan menjadi penggerak utama program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan melalui pemberdayaan petani milenial. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Munas VI Hidayatullah tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (21/10/2025). Dalam arahannya, Mentan Amran menegaskan […]

Kegembiraan Petani dari Harga Pupuk Turun 20%, Biaya Ringan, Harapan Panen Meningkat

Kegembiraan Petani dari Harga Pupuk Turun 20%, Biaya Ringan, Harapan Panen Meningkat

Pilarpertanian – Para petani di berbagai daerah menyambut penuh sukacita turunnya harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen yang resmi berlaku mulai 22 Oktober 2025. Bagi mereka, ini bukan sekadar penurunan angka, tapi harapan baru untuk mengurangi beban produksi dan meningkatkan kesejahteraan. Cica Kusmati, petani dari Desa Baru Pulau Sangkar, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menyebut kebijakan […]

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, HKTI Apresiasi Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi hingga 20 Persen

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, HKTI Apresiasi Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi hingga 20 Persen

Pilarpertanian – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen. Kebijakan ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah program pupuk bersubsidi di Indonesia. Apresiasi juga disampaikan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono […]

Satu Tahun Pemerintahan, Presiden Prabowo: Dalam Satu Tahun, Produksi Pangan Indonesia Berhasil Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Satu Tahun Pemerintahan, Presiden Prabowo: Dalam Satu Tahun, Produksi Pangan Indonesia Berhasil Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Pilarpertanian – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan capaian luar biasa sektor pertanian Indonesia dalam satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025), Presiden mengumumkan bahwa produksi pangan nasional sepanjang periode Januari–Oktober 2025 mencapai 31.038.190 ton, angka tertinggi produksi pangan dalam sejarah Republik Indonesia (RI). “Ini prestasi besar yang sangat membanggakan. Ini […]

Guru Besar Ekonomi Pertanian Sebut Indonesia ‘Beyond’ Swasembada Pangan

Guru Besar Ekonomi Pertanian Sebut Indonesia ‘Beyond’ Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, Prof. Bustanul Arifin, menilai capaian Indonesia yang tidak lagi mengimpor beras pada tahun 2025 merupakan tonggak bersejarah sekaligus bukti keberhasilan pemerintah dalam menata kebijakan pangan nasional secara menyeluruh. Menurutnya, capaian ini bukan sekadar swasembada, melainkan sudah ‘beyond’ swasembada pangan. “Kalau melihat apa yang dilakukan pemerintah, saya kira […]

Revolusi Pupuk Nasional: Pemerintah Revitalisasi Industri dan Bersihkan Rantai Mafia

Revolusi Pupuk Nasional: Pemerintah Revitalisasi Industri dan Bersihkan Rantai Mafia

Pilarpertanian – Sektor pertanian Indonesia resmi memasuki babak baru. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, harga pupuk nasional turun 20 persen tanpa tambahan anggaran negara yang sebuah langkah bersejarah yang menandai dimulainya “Revolusi Pupuk Nasional”, gerakan besar di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk merevolusi industri pupuk dari hulu ke […]

Mentan/Kepala Bapanas Amran: Serapan Bulog Sekitar 8 Persen dari Produksi Beras Nasional, Tak Sebabkan Kenaikan Harga

Mentan/Kepala Bapanas Amran: Serapan Bulog Sekitar 8 Persen dari Produksi Beras Nasional, Tak Sebabkan Kenaikan Harga

Pilarpertanian – Adanya fluktuasi harga beras secara nasional diseriusi pemerintah dengan menerapkan berbagai langkah. Selain berupa intervensi dengan menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog, dilakukan pula pengawasan langsung ke pasar-pasar dengan menurunkan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Tahun 2025. Menteri Pertanian (Mentan)/Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman […]

Presiden: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada Dalam Satu Tahun

Presiden: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada Dalam Satu Tahun

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi dan rasa bangga yang luar biasa atas capaian sektor pangan nasional di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Dalam Sidang Kabinet Paripurna memperingati satu tahun Kabinet Merah Putih, Presiden menegaskan bahwa target swasembada pangan yang semula direncanakan tercapai dalam waktu empat tahun, berhasil diwujudkan hanya dalam […]