Pembekalan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian
Foto : Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi memberikan arahan dan pembekalan melalui video conference kepada peserta Bimtek Pembekalan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh.

Pembekalan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian

Pilarpertanian - Kompetensi menjadi ‘legitimasi’ penyuluh pertanian sebagai garda terdepan pembangunan pertanian di tingkat lapangan menjadi hal yang esensial. Penyuluh pertanian tidak hanya harus mampu menguasai informasi danteknologi pertanian, dia juga harus memiliki kiat dan trik untuk dapat ‘mengajak’ petani melakukan usaha pertanian dengan baik dan benar.


Untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi penyuluh pertanian, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mengadakan kegiatan “Pembekalan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian” yang diselenggarakan pada tanggal 24-26 Juni 2020 melalui telekonferensi.


Peserta uji kompetensi sebanyak 1.464 orang yang terdiri dari 31 provinsi kecuali provinsi Sumatera Utara dan provinsi Papua Barat. Uji kompetensi dibagi menjadi 6 sesi yaitu: 1) sesi 1 dan sesi 2 tanggal 24 Juni 2020 dengan peserta penyuluh pusat, BBP2TP Bogor, Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Banten, DIY, DKI, Jawa Tengah dan Bali; 2) Sesi 3, 4 dan sesi 5 pada tanggal 25 Juni 2020 dengan peserta provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, NTB, NTT, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Jambi, Sumatera Selatan; dan 3) Sesi 6 pada tanggal 26 Juni 2020 dengan peserta provinsi Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Riau, Bengkulu.


Pembukaan sekaligus arahan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. “Penyuluh adalah orang pilihan, karena mendampingi dan mendorong petani dan harus ditunjukkan di lapangan. Penyuluh yang akan naik jenjang jabatannya harus meningkat kompetensinya. Kemampuan kompetensi saja tidak cukup namun harus didukung oleh dedikasi dan pengembangan diri” ucap Dedi Nursyamsi dalam arahannya di acara Pembukaan Bimtek Pembekalan Uji Kompetensi. Beliau berharap semua peserta lulus 100 persen.



Selain arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, peserta dibekali materi tentang: 1) Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Bidang Pertanian (Permentan No.35 Tahun 2019) oleh Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian; 2) Kebijakan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian oleh Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian; 3) Kebijakan Penyuluhan Pertanian oleh Kepala Pusat Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian; dan 4) Kompetensi Teknis oleh Tim Penyuluh Pertanian Pusat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini peserta dapat memahami materi yang disampaikan narasumber dengan baik dan mengikuti uji kompetensi dengan hasil yang memuaskan.


Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Leli Nuryati berharap dengan dilaksanakan Bimtek ini peserta uji kompetensi lulus 100 persen. Peserta perlu mengetahui mekanisme, jadwal dan materi untuk dipelajari dan dipahami sehingga dalam pelaksanaan uji kompetensi dapat berjalan dengan baik dan tentunya hasil yang baik. Diharapkan Koordinator wilayah binaan penyuluh pertanian pusat dapat memberikan informasi kepada peserta di wilayah binaannya terkait pelaksanaan uji kompetensi jabatan fungsional penyuluh pertanian. “Peserta uji kompetensi tidak hanya menyiapkan materi saja tetapi mental dan kesehatan, dan dipastikan juga koneksi jaringan internet ada”, ujarnya.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]