Penyuluh Pertanian Sebagai Pejuang Dan Garda Terdepan Menghadapi El Nino 2023
Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja

Penyuluh Pertanian Sebagai Pejuang Dan Garda Terdepan Menghadapi El Nino 2023

Pilarpertanian - Ada kabar menarik dan patut dijadikan pencermatan bersama dari Makassar. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta para penyuluh di Sulawesi Selatan untuk menjadi pejuang dan garda terdepan dalam meningkatkan produktivitas disaat musim kemarau panjang atau El Nino 2023.


Kabar ini penting, karena Menteri Pertanian benar-benar ingin menerapkan pola dan pendekatan deteksi dini (Early Warning System) dalam menjawab tanda-tanda jaman yang sedang menggelinding. Bangsa ini memang harus berjaga-jaga dalam menghadapi segudang tantangan yang menghadangnya.


Mentan SYL tidak ingin menerapkan pola pendekatan yang sifatnya sebagai “pemadam kebakaran”. Ini penting dipahami, karena pendekatan “pemadam kebakaran” sendiri, memang sudah waktunya kita tendang jauh-jauh dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Untuk itu, wajar bila kita memberi apresiasi atas kebijakan yang ditempuhnya.


El Nino atau dalam bahasa keseharian kita identik dengan kemarau panjang, bukanlah hal yang pertama kali dialami. Sudah sering El Nino menyergap bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. El Nino menimbulkan dampak yang tidak menyenangkan bagi pencapaian tujuan pembangunan pertanian.



Target peningkatan produksi hasil pertanian, banyak yang tidak tercapai. Gagal panen pun terjadi di banyak sentra produksi. Selain itu, tidak sedikit lahan pertanian yang kering kerontang karena bencana kekeringan yang panjang, membuat kesehatan lahan jadi menurun. Agar pengalaman pahit ini tidak terulang, para Penyuluh Pertanian penting pro aktif dan melakukan komunikasi yang intens dengan petani di lapangan.


Langkah Menteri Pertanian meminta para Penyuluh Pertanian untuk tampil sebagai pejuang yang berada di garda terdepan guna menghadapi bencana El Nino, tentu harus dibarengi dengan kesiapan para Penyuluh Pertanian di lapangan. Penyuluh Pertanian sebagai guru petani, diharapkan dapat secepatnya mengingatkan petani akan bahaya buruknya El Nino.


Ini berarti kunjungan Penyuluh Pertanian kepada petani harus semakin sering dilakukan. Penyuluh Pertanian mesti membawa teknologi dan inovasi terkini dalam menghadapi El Nino. Penyuluh Pertanian, sedari awal meminta para petani untuk menyiapkan diri menjawab sergapan bencana kekeringan yang butuh perlakuan khusus dalam kegiatan usahataninya.


Mentan SYL malah menyebut Penyuluh Pertanian adalah “Kopassus” nya petani. Penyuluh Pertanian dituntut untuk dapat melahirkan berbagai solusi terkait dengan masalah-masalah serius yang ditimbulkan dengan adanya El Nino. Sebagai garda terdepan, Penyuluh Pertanian, kini menjadi tiang gantungan petani supaya El Nino dapat dikendalikan secara lebih baik lagi.


Harapan Menteri Pertanian ini, tentu saja perlu dukungan maksimal dari para Kepala Daerah, baik Gubernur atau Bupati/Walikota. Penyuluh Pertanian merupakan aparat daerah. Hitam putihnya para Penyuluh Pertanian, sangat ditentukan oleh kebijakan Pemerintah Daerahnya. Kalau Bupati/Walikotanya berpihak kepada dunia pertanian, tentu dinamika Penyuluhan Pertanian akan berjalan dengan baik.


Sebaliknya, jika Bupati/Walikota nya tidak suka pertanian, jangan harap para Penyuluh Pertanian akan dapat berkiprah secara optimal. Itu sebabnya, akan lebih keren, kalau Mentan SYL pun segera berdialog dengan seluruh Bupati/Walikota se Indonesia, khusus nya daerah-daerah yang jadi sentra produksi pertanian agar sungguh-sungguh menyemangati gerak langkah para Penyuluh Pertanian.


Mentan SYL penting mengajak Bupati/Walikota bahkan Gubernur untuk serius menghadapi sergapan El Nino ini. Pengalaman masa lalu, tidak salah diceritakan kembali, betapa ruginya bangsa kita, jika kita tidak cerdas mencarikan jalan keluarnya. Berkaca pada pengalaman masa lalu, para Bupati/Walikota perlu “disuluh” Mentan SYL, supaya tidak main-main dalam menyiapkan politik anggaran untuk menghadapi El Nino ini.


Bila Covid 19 menyerang seluruh sektor kehidupan, maka sergapan El Nino lebih menjurus ke sektor pertanian dalam arti luas. Kalau selama Covid 19, sektor pertanian dianggap cukup tangguh, mestinya dengan adanya El Nino pun, pertanian tetap harus perkasa. Namun begitu, kewaspadaan tetap harus ditempuh supaya kita tidak terjebak atas keteledoran kita sendiri.


Suara Mentan SYL dari Makassar, sudah sepantasnya menjadi “warning” kita bersama. Salah besar kalau kita mengabaikannya. El Nino kini tengah membayang-bayangi kehidupan para petani. Keluarga Besar Pertanian, jangan pernah lengah. Kehati-hatian dan kewaspadaan tetap harus ditempuh. Sekalinya kita teledor, bangsa ini harus menebusnya dengan harga cukup mahal.


El Nino hanya salah satu dampak dari berlangsungnya iklim ekstrim yang sejak lama menjadi masalah serius dalam keberlangsungan pembangunan pertanian, khususnya dalam memenuhi ketersediaan pangan. Kita sudah alami dampak dari iklim ekstrim ini. Ketika musim hujan tiba, kita kebanjiran dan tatkala kemarau menyergap, kita mengalami bencana kekeringan yang cukup panjang.


Kedua fenomena alam yang demikian, jika tidak ditangani dengan tepat, bisa saja menjadi tragedi kehidupan yang mengenaskan. Itu sebabnya, untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan, apa salahnya jika kabar dari Makassar di awal tulisan ini, patut kita perhatikan dengan sungguh-sungguh. Suara Mentan SYL menjadi pengingat yang tidak boleh masuk dari telinga kiri dan keluar lagi dari telinga kanan. (Penulis, Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, melaksanakan panen padi IP 200 di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Jumat (5/9/2025). Mentan, Amran Sulaiman langsung turun ke lokasi panen dan melaksanakan panen. Selain itu, Mentan Amran Sulaiman juga mengecek tanah yang sudah dipanen dan selanjutnya untuk ditanam kembali dengan padi IP 300. […]

Harga Beras Turun, Masyarakat Bersyukur Pangan Terjangkau

Harga Beras Turun, Masyarakat Bersyukur Pangan Terjangkau

Pilarpertanian – Upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan nasional mulai menunjukkan hasil positif. Data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Minggu (7/9/2025) mencatat sejumlah bahan pokok strategis, seperti beras, daging ayam ras, dan telur ayam, mengalami penurunan harga. Penurunan harga bahan pokok ini tidak hanya meringankan beban rumah tangga, tetapi juga memberi angin segar […]

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh civitas akademika dan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersama-sama menghadapi praktik mafia pangan yang selama ini merugikan petani dan masyarakat luas. Ajakan itu disampaikan Amran dalam Sarasehan Nasional Dies Natalis ke-85 Fakultas Pertanian (Faperta) IPB dan Ikatan Alumni Faperta (IKA Faperta), Sabtu (6/9/2025). Ia […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa ide dan inovasi yang lahir dari PT Pupuk Indonesia menjadi faktor kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia. Sehingga hal ini berpengaruh dalam memperkuat swasembada pangan nasional. Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan inovasi tersebut, turut berkontribusi […]

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi produk pertanian. Menurutnya, kolaborasi pemerintah dengan kampus pertanian, khususnya Institut Pertanian Bogor (IPB), telah membuktikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kami ucapkan terima kasih kepada Wakil Rektor, Dekan, dan seluruh civitas akademika IPB. Kolaborasi ini luar biasa. […]

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Pilarpertanian – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan inflasi pangan nasional yang terus menunjukkan tren penurunan. Ia mengapresiasi berbagai pihak yang melakukan langkah stabilisasi harga pangan khususnya beras melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), khususnya penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Secara nasional angka inflasi menurun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen (yoy). […]

Sebut Kinerja Mentan Amran TOP, GP Ansor Siap Kawal Swasembada Pangan dan Berantas Mafia

Sebut Kinerja Mentan Amran TOP, GP Ansor Siap Kawal Swasembada Pangan dan Berantas Mafia

Pilarpertanian – Dukungan terhadap langkah berani Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat ketahanan pangan dan memberantas mafia pangan terus mengalir. Kali ini, dukungan datang dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Addin Jauharuddin, yang menyebut kinerja Mentan bersama jajarannya “TOP” dan sejalan dengan semangat kader Ansor dan Banser di seluruh Indonesia. “Kita […]

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kondisi pangan nasional saat ini berada dalam tren positif. Dari hasil pemantauan langsung di Pasar Palembang Jaya Km 5, Sumatera Selatan, terlihat harga sejumlah komoditas pangan utama relatif stabil bahkan menurun. Kondisi ini tercermin dari angka inflasi nasional yang turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 […]

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan kondisi pasokan beras nasional sangat aman dan terkendali seiring dengan berlangsungnya panen raya di berbagai wilayah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi bahwa potensi luas panen dan produksi gabah kering giling (GKG) selama periode Agustus–Oktober 2025 menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik pada 1 September […]