Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Dorong Sinergi Antarsektor

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Dorong Sinergi Antarsektor
Foto : Kepala Pusat Ketersediaan Kerawanan Pangan BKP Kementan, menyerahkan mobil operasional TTIC kepada Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu.

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Penguatan sistem ketahanan pangan untuk mengentaskan daerah rentan rawan pangan menjadi bahasan utama dalam Rakor Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan pada Kamis (26/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Andriko Noto Susanto yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, pengentasan daerah rawan pangan harus diselesaikan secara bersama sektor terkait.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pengentasan daerah rentan rawan pangan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri namun melalui sinergi program dengan berbagai lembaga terkait,” ujar Andriko.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Akhir Oktober lalu (30/10), BKP Kementan telah menginisiasi kerjasama lintas sektor melalui penandatanganan perjanjian kerjasama dengan 7 kementerian/lembaga terkait,
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami berharap provinsi Bengkulu dapat menindaklanjutinya dengan melakukan kerjasama dengan dinas terkait di wilayah provinsi dan kabupaten,” tegas Andriko.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut, Andriko juga memaparkan berbagai intervensi yang dilakukan BKP Kementan tahun 2020 dalam rangka pengentasan daerah rentan rawan pangan antara lain program pertanian keluarga, pertanian masuk sekolah, pekarangan pangan lestari dan penguatan lumbung pangan masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah yang hadir membuka Rakor DKP mengatakan, ketahanan pangan menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar setiap individu. Untuk mewujudkan ketahanan pangan, Rohidin meminta jajarannya untuk menyediakan data pangan yang valid, terutama data produksi dan konsumsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rohidin juga memastikan bahwa pada tahun 2020 jalan penghubung antarwilayah hingga ke tingkat desa dapat terwujud agar distribusi pangan lancar sehingga stabilitas harga pangan terkendali.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Konektivitas antardesa ini sangat penting untuk kelancaran distribusi pangan sehingga harga pangan terjangkau oleh masyarakat,” tutur Rohidin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kadis Ketahanan Pangan Provinsi, Yenita menambahkan bahwa secara total konsumsi masyarakat Bengkulu belum mencapai target ideal sesuai Pola Pangan Harapan (PPH). Hal ini karena masih didominasi oleh beras, sehingga ke depan, pihaknya akan fokus pada peningkatan diversifikasi pangan dan pengentasan daerah rentan rawan pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam rakor tersebut, Andriko juga menyerahkan mobil operasional Toko Tani Indonesia Center (TTIC) dari Badan Ketahanan Pangan Kementan kepada Kepala Dinas Ketahanan Provinsi Bengkulu dan alat pengolahan pasca panen padi kepada Kadis Ketahanan Pangan kabupaten Bengkulu Utara, Muko-Muko, Bengkulu Selatan, Kaur, Rejang Lebong dan Lebong.( LT).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan