Pestisida Nabati Ampuh Sebagai Agen Pengendali Biologi
Kegiatan Peningkatan Pengetahuan dan Kompetensi Petugas Pendamping P4 di Jatisari, Karawang, Jawa Barat.

Pestisida Nabati Ampuh Sebagai Agen Pengendali Biologi

Pilarpertanian - Konsep pertanian ramah lingkungan utamanya mengedepankan keamanan seluruh komponen pada ekosistem pertanian. Pengendalian OPT dengan pestisida nabati menjadi alternatif pengendalian yang aman dan ramah lingkungan. Berbahan dasar dari tumbuhan yang mengandung senyawa aktif sebagai metabolit sekunder dari tumbuhan (bahan bioaktif) yang berperan melindungi diri dari serangan OPT.


“Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana,” ujar Akademisi UNPAD, Yusup Hidayat Pada bimbingan Teknis yang dilaksanakan Propaktani Ditjen Tanaman Pangan Kementan hari Senin (4/4).


Ciri tanaman yang berpotensi sebagai pestisida nabati adalah aromatik, pahit, tidak disukai serangga hama dan dapat digunakan sebagai tanaman obat. Lebih lanjut Yusup menjelaskan bahwa pestisida nabati memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai repelen yang berfungsi menolak kehadiran serangga karena bau yang menyengat. Disamping itu sebagai antifeedant yaitu mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot karena ada rasa pahit. Kemudian juga dapat mencegah serangga meletakkan telur, penghambat pertumbuhan dan penghambat perkembangan.


“Teknik pestisida nabati dapat dibuat dengan mengekstraksi bahan pestisida nabati dengan cara ekstraksi dengan pelarut, destilasi dan pressing. Mengekstrak biji, daun, akar dan rimpang dapat menggunakan pelarut organik, ataupun ekstraksi sederhana dengan menggunakan pelarut air. Minyak yang dihasilkan dari pengepresan biji dapat digunakan sebagai pestisida nabati,” tambah Yusup.



Sudah ada banyak pestisida nabati yang telah dimanfaatkan untuk pengendalian OPT pada tanaman, salah satunya daun dan biji mimba (Azadirachta indica), yang memiliki pengaruh menghambat proses ganti kulit serangga, penurunan nafsu makan (anti-feedant), penghalau (repellent), sebagai anti-virus, bakterisida dan fungisida.


Anton Yustiano, petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan dari Balai Besar Peramalan OPT Jatisari menjelaskan proses pembuatan ekstrak daun mimba dapat dilakukan secara sederhana dengan merebus dan diblender.


Dijelaskan Anton, penggunaan bahan nabati berupa daun adalah 75 – 100 gram per liter air. Sedangkan jika umbi atau biji bahan yang digunakan sebanyak 25 – 50 gram per liter air. Proses pembuatannya adalah daun mimba dicampur dengan air, ditambahkan alkohol 70% sebanyak 10 ml kemudian diblender. Saring dan bisa langsung diaplikasikan. Karena pestisida nabati ini tidak dapat disimpan dalam waktu lama.


Kusman, Petani Pagaden Barat, Subang yang lama berkecimpung dalam pertanian organik dalam acara tersebut mengungkapkan pentingnya lakukan pengamatan rutin.


“Sebagai petani, untuk mengendalikan hama kita harus melakukan pengamatan terlebih dahulu, manfaatkan musuh alaminya dan kita sebagai petani harus tahu kapan kimia itu harus masuk,” tambah Kusman.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menegaskan bahwa petani sekarang harus mandiri dalam penggunaan pupuk maupun pestisida untuk melakukan budidaya tanaman. “Kita harus bijak menggunakan pestisida kimia. Lakukan ketika sudah di atas ambang pengendalian. Sekarang banyak teknik aplikasi pestisida nabati yang tidak mengesampingkan kelestarian lingkungan” , pungkasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Puncak peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 Tahun 2025 menjadi momentum penting pengakuan terhadap peran strategis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam menopang transformasi sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi dedikasi para penyuluh dan Babinsa yang terus mendampingi petani di lapangan. Ia menegaskan, HKP tahun […]

Stok Beras Tertinggi, Mentan Amran Banjir Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Stok Beras Tertinggi, Mentan Amran Banjir Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian – Kinerja gemilang Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menuai apresiasi dari anggota Komisi IV DPR RI dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar di Kompleks DPR/MPR Senayan. Salah satu pencapaian yang paling disorot adalah keberhasilan Kementerian Pertanian (Kementan) menjaga stok beras nasional pada level 4,2 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Dalam […]

APPSI Dukung Menteri Pertanian Bongkar Mafia Beras: Pedagang Pasar Juga Jadi Korban

APPSI Dukung Menteri Pertanian Bongkar Mafia Beras: Pedagang Pasar Juga Jadi Korban

Pilarpertanian – Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Mujiburohman, menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik mafia beras yang meresahkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pedagang pasar juga menjadi korban dari peredaran beras oplosan yang merugikan banyak pihak. Menurut Mujiburohman, maraknya praktik pengoplosan beras, baik dari sisi kualitas […]

Mentan Amran Beberkan Capaian dan Progres Kementan di Hadapan Komisi IV DPR RI

Mentan Amran Beberkan Capaian dan Progres Kementan di Hadapan Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan berbagai capaian dan progres dari program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) hingga pertengahan tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta pada Rabu (2/7/2025). Dalam pemaparannya, Mentan Amran menegaskan bahwa sektor pertanian tetap menjadi penopang utama ekonomi nasional, terutama […]

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke-53, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di seluruh Indonesia. Peringatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi seluruh insan pertanian untuk merayakan capaian besar sektor pertanian yang tidak lepas dari kontribusi dari para penyuluh di lapangan. “Kami ucapkan terima kasih […]

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Pilarpertanian – Produksi beras nasional diperkirakan mengalami peningkatan signifikan sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras selama periode tersebut diperkirakan mencapai 24,97 juta ton atau naik 14,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 21,88 juta ton. Peningkatan produksi beras ini sejalan dengan pertumbuhan luas panen dan […]

Mentan Amran: Atas Nama Petani Tebu, Kami Ucapkan Terima Kasih kepada Menko Perekonomian dan Menkeu

Mentan Amran: Atas Nama Petani Tebu, Kami Ucapkan Terima Kasih kepada Menko Perekonomian dan Menkeu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani atas dukungan luar biasa dalam kebijakan pembiayaan petani tebu, khususnya program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kebijakan ini membuka ruang napas baru bagi para petani, terutama petani tebu plasma di seluruh Indonesia. ”Kami […]

Inpres No.3/2025, Era Baru Penyuluhan Pertanian Menuju Swasembada Pangan

Inpres No.3/2025, Era Baru Penyuluhan Pertanian Menuju Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) akan berupaya keras untuk menyelesaikan seluruh proses penataan kelembagaan Penyuluhan, sampai akhir 2025 ini. Sehingga di awal 2026, Kementan sudah bisa mengefektifkan sekaligus mengoptimalkan peran puluhan ribu Penyuluh Pertanian Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia, untuk memberikan bimbingan dan informasi kepada petani. Dengan meningkatnya efektivitas penyuluhan pertanian, diharapkan dapat […]

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Pilarpertanian – Penindakan terhadap dugaan praktik mafia pangan kian serius. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Bareskrim Polri telah melayangkan surat pemanggilan kepada 10 perusahaan produsen beras terbesar yang diduga melakukan pelanggaran dalam distribusi dan pengemasan beras. Langkah ini dilakukan menyusul temuan mengejutkan dari hasil investigasi lintas lembaga terhadap 268 merek beras yang […]