Petakan Kawasan Kekeringan, Kementan Optimis Hadapi El Nino
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi (baju batik) Saat Menghadiri Program ‘B-Talk’ yang Disiarkan via Kompas TV.

Petakan Kawasan Kekeringan, Kementan Optimis Hadapi El Nino

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) optimis dalam menghadapi cuaca ekstrem El Nino. Itu lantaran mereka telah menyiapkan sejumlah mitigasi melalui berbagai program dan kebijakan yang komprehensif.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya sedari awal sudah menyusun grand design untuk meminimalisir dampak El Nino. Menurutnya, ada sembilan langkah yang disiapkannya dalam mengidentifikasi dan mapping kekeringan. Semua dibagi daerah kategori merah, kuning, dan hijau dengan objek metode masing-masing daerah.


“Hijau berarti airnya sangat baik itu harus dioptimalkan, ada daerah kuning airnya pas-pasan oleh karena itu intervensi teknologi harus masuk, ada daerah merah kita sudah canangkan pendekatan tertentu,” kata Mentan dalam program ‘B-Talk’ yang disiarkan via Kompas TV, Selasa (11/7).


“Dan ini semua by data. Kami ingin memastikan kondisi petani tercukupi (ketersediaan airnya). Kementan juga sedang melakukan riset terkait pengembangan benih padi yang memang tahan dalam kondisi kekeringan,” lanjut Mentan.



Terkait hal tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya. Mulai dari perbaikan embung, parit, sumur dalam, sumur resapan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang diperkuat oleh daerah. Di samping itu ada juga benih-benih tahan kering yang sudah diintervensi pada setiap provinsi kabupaten.


Mentan menargetkan ada 1.000 hektar yang nantinya menjadi model lumbung pangan di masing-masing daerah. “Kami juga mewaspadai hama yang membuat produktivitas menjadi rendah. Maka dari itu peran lumbung pangan daerah ini penting,” jelasnya.


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menjawab ihwal isu penurunan produksi beras serta dampak dari El Nino. Dia menegaskan bahwa jika merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi beras nasional tercukupi. Kendati demikian, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo serta Menteri Pertanian, semua harus tetap waspada.


“Kami dan jajaran di daerah sudah saling berkolaborasi. Bagaimana memetakan ancaman dan solusinya ke depan terkait El Nino ini. Memperkuat barisan. Memperkuat indeks pertanaman,” jelas Suwandi.


Suwandi lantas menjawab dengan gamblang terkait isu penurunan produksi beras pada Januari-April. Dia mengatakan bahwa data tersebut dihitung berdasar luas panen yang sudah terkonfirmasi, sementara produktivitasnya belum dilakukan perhitungan. “Tapi kami anggap itu sebagai warning, menjadi atensi kita bersama,” jelas Suwandi.


Dalam kesempatan itu, Suwandi juga menjelaskan kalau ekspor sektor pertanian jauh lebih tinggi dibandingkan impor. Dampak positifnya, kata dia, neraca perdagangan surplus di saat kondisi semua sulit.


“Dan itu terbukti ketika covid, sektor pertanian bisa survive dan terus tumbuh. Berkontribusi pada PDB di saat sektor lain terpukul. Artinya pertanian menjadi penggerak roda ekonomi nasional,” pungkasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan solusi paling efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember. Hal itu disampaikan Amran saat menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11), usai mendengarkan laporan langsung dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengenai kondisi sosial ekonomi […]

Lapor Pak Amran’, Langkah Tegas Mentan Jaga Petani

Lapor Pak Amran’, Langkah Tegas Mentan Jaga Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan layanan Whatsapp “Lapor Pak Amran” dengan nomor 082311109390. Melalui kanal ini, seluruh petani dan kelompok tani dapat melapor langsung kepada Mentan jika menemukan penyimpangan harga pupuk di lapangan. Mentan Amran mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan sebagai langkah cepat pemerintah menindak praktik kecurangan dalam distribusi pupuk bersubsidi. […]

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan pencabutan izin terhadap 190 pengecer dan distributor pupuk yang terbukti tidak mematuhi aturan harga eceran tertinggi (HET). Secara tegas, ia menekankan tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang melanggar dan merugikan petani. “Hari ini melalui Pupuk Indonesia, kita cabut izin 190 pengecer dan distributor yang terbukti tidak […]

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan keseriusannya dalam membahas kerja sama pangan yang berorientasi pada kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina akan diwujudkan secara nyata melalui program investasi dan pengembangan pertanian berkelanjutan. “Bagi kami, membantu Palestina bukan hanya soal pangan, tapi soal kemanusiaan. Saudara-saudara kita di sana berhak […]

Ketua MPR dan Mentan Sidak Kios Pupuk, Petani Gembira Harga Makin Murah

Ketua MPR dan Mentan Sidak Kios Pupuk, Petani Gembira Harga Makin Murah

Pilarpertanian – Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau kios pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember, Jawa Timur (1/11). Dalam kunjungan tersebut, keduanya mendapati para petani yang bahagia setelah kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen benar-benar diterapkan di lapangan. Muzani dan Mentan Amran berdialog langsung dengan petani serta […]

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Pilarpertanian – Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menandai babak baru bagi sektor pertanian nasional. Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat kemandirian pangan nasional melalui reformasi besar-besaran di bidang produksi, tata kelola pupuk bersubsidi, serta peningkatan kesejahteraan petani. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, dalam webinar bertema “Kebijakan Pertanian Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo” yang diselenggarakan Tabloid […]

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (30/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama pertanian, mulai dari peningkatan kapasitas kelembagaan, pertukaran keahlian, hingga peluang investasi di sektor agribisnis. Dubes Tarikul Islam menyampaikan […]

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Biro Komunikasi Layanan Informasi menggelar kegiatan Jejaring Agripreneur bertema “From Field to Feed: Menghubungkan Petani dan Pasar Lewat Jejaring Komunikasi”, yang berlangsung di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda pertanian untuk memahami bagaimana komunikasi dan jejaring digital dapat memperkuat […]

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Pilarpertanian – Oleh: M. Yadi Sofyan NoorKetua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Tulisan RMOL berjudul “Isapan Jempol Swasembada Beras Amran Sulaiman” karya Defiyan Cori memperlihatkan betapa sebagian ekonom masih terperangkap dalam cara pandang lama: menganggap swasembada sebagai mitos dan impor sebagai keniscayaan. Mereka menulis dengan nada pesimis, seolah Indonesia tidak akan pernah bisa […]