Petani Indramayu Terharu Diterima dan Diberi Solusi Mentan Amran

Petani Indramayu Terharu Diterima dan Diberi Solusi Mentan Amran
Aksi Damai 1.200 Petani Indramayu di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Pilarpertanian - Aksi damai 1.200 petani Indramayu di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9), berakhir haru. Para petani yang semula datang menyampaikan aspirasi justru pulang dengan membawa solusi konkret langsung dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

“Kami datang jauh dari Indramayu dan ternyata beliau sangat peduli pada petani. Bahkan berjanji akan bersilaturahmi langsung ke Indramayu dalam waktu dekat. Pak Amran the best!” tegas Ketua Serikat Tani Indramayu, Damuri.

Kebijakan cepat ini juga disambut positif dan penuh rasa haru oleh petani Indramayu. Mereka menilai respons Mentan Amran menunjukkan keberpihakan nyata pemerintah pusat terhadap petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan bangsa.

“Terima kasih kepada Mentan Andi Amran Sulaiman yang peduli terhadap Petani Indramayu dan petani Indonesia. Tadi perwakilan kami menyampaikan langsung berbagai keluhan, dan beliau merespons cepat, ” ujar Fadilah.

Mentan Amran tidak sekadar mendengar keluhan, tetapi juga bergerak cepat merespons aspirasi tersebut. Dalam dialog dengan 20 perwakilan petani, ia langsung mengambil langkah tegas dan konkret, mulai dari menindak penyelewengan pupuk, mempercepat perbaikan irigasi, hingga membentuk brigade pangan di Indramayu.

Salah satu keluhan utama petani adalah harga pupuk bersubsidi yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Mendengar laporan itu, Mentan Amran segera menginstruksikan pencabutan izin bagi distributor maupun pengecer nakal.

“Tidak boleh ada yang menyusahkan petani kita. Jika ada distributor menjual pupuk di atas HET, cabut izinnya mulai hari ini,” tegas Mentan Amran.

Selain itu, petani Indramayu juga mengeluhkan sulitnya akses air untuk lahan pertanian. Menanggapi hal ini, Mentan Amran langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Jawa Barat serta Direktur Irigasi Pertanian Kementan untuk percepatan perbaikan infrastruktur pengairan.

“Besok tim turun ke lapangan, ketemu petani, dan selesaikan masalah perpompaan serta irigasinya. Tidak boleh ada lahan yang terbengkalai hanya karena kekurangan air,” ujarnya.

Tak berhenti di situ, Mentan Amran juga memerintahkan pembentukan Brigade Pangan di Kecamatan Kroya, Indramayu. Brigade ini akan diperkuat dengan alsintan modern, seperti hand tractor dan pompa air, untuk mempercepat proses tanam dan meningkatkan efisiensi kerja petani.

“Intinya kami adalah pelayan rakyat. Kami akan monitor semua aspirasi Bapak Ibu. Doakan, jika tidak ada cuaca ekstrem, kita bisa swasembada pangan lebih cepat,” pungkasnya.

Dengan langkah cepat tersebut, para petani Indramayu meyakini hadirnya Mentan Amran sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah petani. Dukungan dan keberpihakan pemerintah pusat diharapkan mampu memperkuat semangat petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan