Petani Ponorogo Kecewa Harga Gabah Hanya Dihargai Rp5.500 oleh Tengkulak, Bulog Diminta Turun ke Lapangan
Kegiatan Panen Padi di Kawasan Sentra Padi Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Petani Ponorogo Kecewa Harga Gabah Hanya Dihargai Rp5.500 oleh Tengkulak, Bulog Diminta Turun ke Lapangan

Pilarpertanian - Para petani di Jawa Timur mulai memasuki panen padi, salah satunya di kawasan sentra padi Kabupaten Ponorogo. Namun rendahnya harga panen membuat petani kecewa.


Saat ini, harga gabah hasil panen petani hanya dihargai Rp5.500 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kondisi ini membuat petani merugi dan tidak bisa menutupi biaya besar yang telah dikeluarkan. Mereka berharap Bulog turun tangan menyerap secara maksimal hasil panen sesuai HPP yang dikeluarkan. Apalagi sebentar lagi akan memasuki panen raya. Harga dikhawatirkan akan semakin anjlok.


“Kami sudah mengetahui kalau pemerintah sudah menetapkan harga gabah naik menjadi Rp6.500. Oleh karenanya kami berharap bisa terjual seharga HPP. Namun kenyataannya hanya dihargai Rp 5.500. Biaya yang kami keluarkan sudah sangat banyak. Kami rugi Rp 1.000 per kilogram, dan nilai tersebut sangat berarti,” ungkap Abdul Sabidin, petani di Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, saat ditemui di lokasi panen miliknya, Selasa, 14/1/2025.


Abdul menambahkan, bahwa selama ini para petani menjual gabah miliknya kepada tengkulak karena Bulog belum menyerap gabah milik petani di daerahnya. Dengan HPP Rp6.500, petani sangat berharap bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari sebelumnya.



“Kami terpaksa segera menjual ke tengkulak karena selama ini, gabah kami belum pernah diserap oleh Bulog. Kebutuhan kami sangat mendesak untuk kehidupan sehari-hari kami bersama keluarga dan persiapan tanam berikutnya,” imbuh Abdul.


Sementara itu, penyuluh pertanian setempat, Edy Widodo mengungkapkan bahwa petani di Desa Paringan selama ini masih panen dengan cara manual. Walau begitu hasilnya sangat tinggi. Ia berharap peran Bulog menyerap gabah milik petani bisa segera dilaksanakan sesuai HPP yang telah dikeluarkan.


“Kami berharap petani tidak menjual gabahnya kepada tengkulak karena pasti akan anjlok. Dengan catatan Bulog gerak cepat serap gabah milik petani sesuai HPP,” harap Edy.


“Kami sangat berterimakasih karena pemerintah sudah berusaha menaikkan HPP gabah dan jagung. Namun ia berharap bahwa pemerintah juga turut menekan Bulog agar serap gabah milik petani secara maksimal. Dengan begitu petani bisa merasakan keuntungan dan tidak terpuruk,“ tambah Edy.


Pada Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta pada Senin (30/12/2024) lalu, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp500, yaitu dari Rp6.000 menjadi Rp6.500. Tak hanya itu, pemerintah melalui Perum Bulog pun kan membeli dan menampung berapa pun hasil produksi gabah, beras, dan jagung petani. Hasil panen petani itu nantinya bakal ditampung di gudang-gudang milik Bulog, induk koperasi, dan gudang resi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Ketua Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul Secara Cepat

Ketua Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul Secara Cepat

Pilarpertanian – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengapresiasi respon cepat Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam menyelesaikan persoalan banjir di lahan pertanian Dusun Padukuhan Kuwaru, Kelurahan Poncosari, Kecamatan Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Di sana, terdapat kurang lebih 200 hektare lahan yang menjadi langganan banjir […]

Tengkulak Terapkan Harga Suka-Suka, Petani di Klapanunggal Bogor Berharap Bulog Segera Turun Tangan

Tengkulak Terapkan Harga Suka-Suka, Petani di Klapanunggal Bogor Berharap Bulog Segera Turun Tangan

Pilarpertanian – Harga gabah di wilayah Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, saat ini mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Gabah Kering Panen (GKP) dihargai Rp5.000 per kilogram, sementara Gabah Kering Giling (GKG) dihargai Rp7.000 perkilogram. Meskipun hasil panen cukup baik, kondisi ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi para petani. Enin, salah satu petani di Desa Ligarmukti, menyampaikan bahwa […]

Mentan Amran Nikmati Jagung Bakar Bersama Masyarakat di Maros

Mentan Amran Nikmati Jagung Bakar Bersama Masyarakat di Maros

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di sela kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan secara khusus membeli jagung petani seluas 1 hektar. Uniknya Mentan mengajak masyarakat sekitar untuk menikmati jagung bakar bersama di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Hamparan kebun jagung yang luas ini diperkirakan produksinya 5 ton. Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat, […]

Petani Sinjai Harapkan Bulog Serap Gabah Sesuai Ketetapan HPP Pemerintah

Petani Sinjai Harapkan Bulog Serap Gabah Sesuai Ketetapan HPP Pemerintah

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, berharap Bulog dapat menyerap gabah hasil panen mereka dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram. Selama ini, mayoritas petani terpaksa menjual gabah ke tengkulak dengan harga jauh di bawah standar tersebut. Ketua Gapoktan Desa Biroro, Benteng, mengungkapkan bahwa harga gabah selama ini lebih banyak […]

Petani Kulonprogo Mendesak Bulog Segera Serap Gabah Sesuai HPP

Petani Kulonprogo Mendesak Bulog Segera Serap Gabah Sesuai HPP

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendesak pemerintah, khususnya Bulog, untuk segera menyerap gabah hasil panen sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. “Kemarin harga gabah saat hujan hanya Rp5.700 sampai Rp5.800 per kilogram. Kalau yang kering, harganya Rp6.000. Tapi kalau hujan terus, harga pasti turun lagi. Makanya kami […]

Harga Gabah di Jembrana Mendekati HPP, Petani Harapkan Serapan Optimal oleh Bulog

Harga Gabah di Jembrana Mendekati HPP, Petani Harapkan Serapan Optimal oleh Bulog

Pilarpertanian – Para petani di Desa Yehembang Kangin, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, telah memasuki masa panen padi. Namun, panen kali ini menyisakan kekhawatiran di kalangan petani karena harga gabah kering panen (GKP) belum mencapai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Petani berharap Bulog membantu petani untuk mendapatkan harga yang layak sesuai dengan HPP. Pemerintah telah menetapkan kenaikan […]

Petani Bulukumba Khawatir Harga Gabah Anjlok saat Panen

Petani Bulukumba Khawatir Harga Gabah Anjlok saat Panen

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Bulukumba menyampaikan curahan hati terkait harga gabah yang dikhawatirkan jatuh saat masa panen. Ishak, petani dari Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengungkapkan bahwa saat ini dirinya masih memasuki tahap pengolahan lahan. Namun, ada kekhawatiran harga gabah jatuh pada panen raya di bulan April seperti yang terjadi pada sebelum-sebelumnya. […]

Momen Wamentan Sudaryono Nostalgia Masa Indah di SMA Taruna Nusantara

Momen Wamentan Sudaryono Nostalgia Masa Indah di SMA Taruna Nusantara

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengenang masa-masa penuh kesan selama menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara saat menghadiri pelantikan kepala sekolah baru sekolah tersebut di Magelang, Jawa Tengah, 15 Januari 2025. Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, serta sejumlah pejabat lainnya yang merupakan bagian dari […]

Harga Masih Rendah, Petani Jawa Timur Harap Bulog Serap Gabah

Harga Masih Rendah, Petani Jawa Timur Harap Bulog Serap Gabah

Pilarpertanian – Pemerintah telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan jagung yang mulai berlaku sejak 15 Januari 2025. Namun, pada beberapa wilayah di Jawa Timur masih banyak ditemui harga gabah kering panen (GKP) di bawah HPP. Selain itu, permasalahan penyerapan gabah juga dihadapi petani. Seperti yang dirasakan oleh petani dari Desa Pomahan dan Desa […]