Petani Rias Bangka Selatan Siap Korporasikan Hasil Panen Ditengah Pandemi Covid-19
Foto : Panen Raya Padi di Provinsi Bangka Belitung Menggunakan Combine Harvester

Petani Rias Bangka Selatan Siap Korporasikan Hasil Panen Ditengah Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Periode Maret-April merupakan masa panen raya padi di hampir seluruh wilayah di Provinsi Bangka Belitung. Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda nusantara, petani padi sawah di Negeri Junjung Besaoh khususnya Gapoktan Sepakat Jaya Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan mulai melaksanakan panen padi seluas 700 Ha dari total lahan 1.650 Ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hingga saat ini pun, panen masih berlangsung di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lahan tersebut merupakan cetak sawah tahun 1986, dan saat ini telah mampu melaksanakan tanam dua kali dalam setahun, bahkan untuk tahun ini direncanakan bisa panen 3 kali setahun. Pada setiap aktivitas panen, Pemerintah pun tetap mengarahkan agar semua pihak mengedepankan protokol pencegahan serta pengendalian Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bangka Belitung juga melakukan pendampingan teknologi oleh penyuluh Pertanian dan peneliti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani pun mulai mengadopsi teknologi yang dikenalkan antara lain penggunaan mekanisasi Pertanian seperti traktor dan transplanter dengan sistem tanam jajar legowo 2 : 1 dan 4 : 1, mesin panen Combine Harvester dan teknologi pemupukan spesifik lokasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fakta di lapangan membuktikan mekanisasi menjadikan bertani lebih efisien baik aspek waktu, tenaga dan biaya usaha tani. Selain itu dominasi VUB Balitbangtan terlihat dilokasi persawahan Desa Rias dari penggunaan varietas Inpari 30, 32, 33, Inpari 42 dan Inpari 43.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Bangka Selatan, Suhadi mengungkapkan bahwa dari total luas lahan sawah di Bangka Selatan 13.880 ha saat ini sebagian besar sudah panen dan memulai olah tanah untuk tanam kegiatan IP 200.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini produktivitas ditingkat petani rata-rata berkisar 7-9 ton GKP/Ha, dimana harga jual rata-rata Rp. 4.700-5.000/kg GKP dan harga beras ditingkat petani mencapai Rp. 9.500 – 10.000/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Suhadi mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan optimasi lahan didukung penggunaan VUB Balitbangtan, optimis panen bulan September dapat diraih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk percepatan tanam juga telah digerakkan brigade alsintan yang dapat mempercepat proses produksi tanam sampai panen. Suhadi mewakili Pemerintah Daerah Bangka Selatan juga mengapresiasi dukungan alsintan yang diberikan Kementerian Pertanian antara lain excavator, TR 4, TR 2, Combine Harvester, Transplanter dan Pompa Air yang sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi di Bangka Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara kelembagaan Gapoktan Sepakat Jaya yang menaungi 50 Poktan di Desa Rias dengan total anggota 1.250 orang. Dukungan Dinas Pertanian Bangka Selatan untuk petani padi juga diwujudkan dengan kerjasama korporasi antara Gapoktan dengan PT. Bumi Pangan Digdaya dalam hal pembelian Gabah Kering Panen beras Rp. 4.000 – 4.500/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan adanya model korporasi ini diharapkan akan meningkatkan semangat petani untuk meningkatkan produksi dan harga jual dan pendapatan petani tentunya juga meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Semangat panen petani Bangka Selatan sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo atau yang akrab dipanggil SYL di berbagai kesempatan yang meminta agar produksi Pertanian tetap berjalan bahkan digenjot hingga berlipat ganda. Apalagi, sektor ini berperan vital sebagai lokomotif pendukung pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kawalan dan pendampingan inovasi Pertanian BPTP Babel sebagai perpanjangan Badan Litbang Pertanian di daerah menjadi implementasi dari amanah Kepala Balitbangtan, Fadjry Jufry kepada seluruh jajaran unit kerjanya untuk menjaga produksi Pertanian bagi pasokan masyarakat, Kepala BPTP Babel, Suharyanto meyakini meskipun di tengah pandemi, sistem pendampingan, monitoring dan pelaporan dalam wadah Kostratani akan terkoordinasi lebih baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suyanto dan Yulianarti selaku PPL Desa Rias saat dihubungi juga mengatakan bahwa pihaknya akan tetap terus mensupport dan mendampingi terus petani di lapangan guna menjaga produksi pangan dan meningkatkan Indeks Pertanaman menuju IP 300 atau 3 kali tanam/panen dalam setahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait dengan peningkatan IP, BPTP Babel telah melaksanakan denfarm IP di Desa Rias melalui pendekatan penggunaan VUB padi umur genjah, mekanisasi alat tanam, panen, pompanisasi dan tentunya dengan penerapan Kalender Tanam Terpadu (Katam).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Aryanto Rian sebagai Ketua Gapoktan Sepakat Jaya saat ditemui menyatakan akan mendukung kegiatan IP 300 diwilayahnya dan akan mengerakkan anggotanya sehingga seluruh anggota Gapoktan akan tanam semua dengan total lahan 1.650 ha bisa ditanami semua. Berkat Inovasi Teknologi Bangka Selatan Siap Percepat Penyediaan Stok Pangan Ditengah Pandemi Covid-19.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

BPS Sebut Nilai Tukar Petani Februari Naik Tinggi Hingga 120,97

BPS Sebut Nilai Tukar Petani Februari Naik Tinggi Hingga 120,97

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Nilai Tukar Petani atau NTP pada Februari 2024 mencapai 120,97 atau mengalami kenaikan 2,28 persen dibandingkan Januari 2024 (MtoM). Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 2,89 persen lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (ib) yang hanya 0,59 persen. Deputi Bidang […]

Masuk Panen Raya Maret-April, Produksi Beras Melimpah Capai 8,46 Juta Ton

Masuk Panen Raya Maret-April, Produksi Beras Melimpah Capai 8,46 Juta Ton

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terdapat potensi produksi beras yang cukup besar dalam dua bulan mendatang, yakni Maret-April 2024. Berdasarkan hasil pengamatan KSA pada Januari 2024, potensi produksi beras nasional dari hasil panen raya yang berlangsung dalam dua bulan tersebut mencapai 8,46 juta ton. “Potensi produksi beras nasional pada Maret diperkirakan mencapai 3,54 […]

Mentan Amran Kunker di Sumsel, Kejar Produksi Pangan melalui Optimalisasi Lahan Rawa

Mentan Amran Kunker di Sumsel, Kejar Produksi Pangan melalui Optimalisasi Lahan Rawa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan percepatan optimalisasi lahan rawa guna mengejar peningkatan produksi pangan dalam negeri utamanya beras. Upaya ini dilakukan melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) dengan menggunakan varietas unggul baru (VUB) padi yang adaptif, dipadukan dengan mekanisasi pertanian untuk rawa. “Untuk tahun 2024 disini (Sumsel) ada lahan kurang lebih 100 […]

Jawa Barat Pastikan Ketersediaan Beras Jelang Ramadhan Aman

Jawa Barat Pastikan Ketersediaan Beras Jelang Ramadhan Aman

Pilarpertanian – Jawa Barat dipastikan aman pasokan beras jelang bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri mendatang. Kabar baik lainnya adalah harga beras di pasar mulai menunjukan penurunan. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa saat ini ketersediaan beras di Gudang BULOG Jawa Barat mencapai 119.000 ton dan akan bertambah lagi 34.000 ton […]

Inilah Sebaran Pasokan 10 Provinsi Produsen Beras 2024

Inilah Sebaran Pasokan 10 Provinsi Produsen Beras 2024

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis 10 provinsi sebagai penghasil (produsen) beras nasional tertinggi dengan memiliki potensi luas panen yang cukup besar pada tahun 2024. Kesepuluh provinsi ini di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Banten. “Berdasarkan hasil pengamatan KSA, […]

Petani DIY Bersyukur Masuk Musim Panen

Petani DIY Bersyukur Masuk Musim Panen

Pilarpertanian – Petani Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bersyukur karena mulai masuk masa panen padi tahun 2024. Panen bulan Februari-Maret tercatat seluas 16.486 hektar, dimana pada bulan Februari seluas 4.847 hektar dan Maret 11.638 hektar. Rata-rata beberapa daerah di DIY melakukan panen pada bulan Januari yang diprediksi akan berlangsung hingga bulan April mendatang. Seperti halnya di […]

Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kampung Peramalan di Pekalongan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kampung Peramalan di Pekalongan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Pilarpertanian – Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kementerian Pertanian guna meningkatkan produksi dan mendukung ketahanan pangan nasional, hari ini Kementerian Pertanian – Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) meluncurkan program pengembangan Kampung Peramalan di Pekalongan Jawa Tengah. Hal tersebut diambil guna menjawab tantangan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang […]

Data BPS: Maret-April Panen Raya Padi

Data BPS: Maret-April Panen Raya Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat ada sekitar 10 kota/kabupaten di Indonesia yang berpotensi besar menghasilkan beras cukup tinggi pada Maret-April 2024. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah produksi beras pada Maret 2024 diperkirakan mencapai 3,54 juta ton. Sementara April diprediksi sebanyak 4,92 juta ton. Untuk Maret 2024, BPS mencatat Banyuasin menempati urutan […]

DPR RI Apresiasi Bantuan Kementan Untuk Petani Terdampak Banjir Di Demak

DPR RI Apresiasi Bantuan Kementan Untuk Petani Terdampak Banjir Di Demak

Pilarpertanian – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budi Setiawan cukup puas dengan langkah yang Kementerian Pertanian lakukan saat mengunjungi posko banjir di Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Demak Rabu sore (29/2/24). Sebelumnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan antaranya benih padi, pupuk combine harvester, pompa air, perbaikan jaringan irigasi tersier. (12/2/24). Dari 3 ribu […]