Rektor IPB: Beda antara Indek Keberlanjutan Pangan dan Indek Ketahanan Pangan, Ini Hasilnya
Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria.

Rektor IPB: Beda antara Indek Keberlanjutan Pangan dan Indek Ketahanan Pangan, Ini Hasilnya

Pilarpertanian - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mengklarifikasi pernyataan status ketahanan pangan nasional yang menggunakan rujukan Food Sustainable Index. Kata Arif, pernyataan itu hanya materi biasa yang diambil dari majalah economic, dengan index pembanding, yakni Global Food Security Index.


“Data index itu kan ada ketahanan pangan dan keberlanjutan pangan. Nah untuk yang indikator ketahanan pangan, Indonesia memang unggul dari negara lain,” ujar Arif dalam sesi Kuliah Umum di Kampus Universitas Syekh Kuala Banda Aceh, Sabtu, 20 Februari 2021.


Baca Juga: Rektor IPB: Indek Ketahanan Pangan Indonesia Lebih Tinggi dari Ethiopia, Filipina dan Pakistan


Lebih lanjut Arif menjelaskan indeks ketahanan pangan berbeda dengan indeks keberlanjutan pangan karena keduanya memiliki indikator yang berbeda. Indeks ketahanan pangan diukur dari 4 kelompok indikator, yakni keterjangkauan, ketersediaan, kualitas dan keamanan, serta ketahanan sumberdaya alam. Sementara itu Indeks keberlanjutan pangan diukur dengan tiga kelompok indikator yaitu  penyusutan dan limbah pangan (food loss and waste), pertanian perkelanjutan, dan beban masalah gizi.



“Kedua indeks tersebut diterbitkan oleh The Economist Intelligence Unit, dan indeks yang terbaru adalah berasal dari data tahun 2019 dan 2018. Artinya kedua Indeks tersebut menggambarkan situasi pada tahun tersebut,” ucapnya.


Menurut Arif, sektor pertanian sejauh ini mampu membangkitkan ekonomi nasional dengan pertumbunan signifikan, yakni 2,59 persen. Angka tersebut dinilai mengembirakan karena pertumbuhan tersebut terjadi saat sektor lainya mengalami keterpurukan.


Baca Juga: Indeks Ketahanan Pangan Indonesia Membaik, Pengamat: Tak Perlu Khawatir


“Ini menggambarkan bahwa sektor pertanian adalah sektor penyelamatan ekonomi nasional. Jadi pertanian itu adalah lokomotif ekonomi Indonesia. Makanya kita semua harus bekerja bersama,” katanya.


Di samping itu, Arif juga merasa bangga karena ekspor pertanian mengakami kenaikan sebesar 15 persen. Apalagi, kenaikan tersebut terjadi ketika seluruh negara di dunia mengalami krisis berkepanjangan akibat pandemi virus Covid 19.


“Makanya ketahanan pangan harus kita wujudkan karena pertanian adalah tulang punggung,” katanya.


Baca Juga: Ketahanan Pangan Nasional Semakin Meningkat


Mengenai hal ini, Arif meminta seluruh dosen, peneliti, mahasiswa, para petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan bangsa untuk memberi kontribusi nyata terhadap kekuatan sektor pertanian Indonesia.


“Saya berharap semua orang berlari mengejar ketertinggalan. Itulah kenapa mindset menjadi penting untuk membuat suatu perubahan. Nah saya yakin di Indonesia untuk membangun pertanian menuju puncak perlu belajar, berlatih, mengatur strategi dan tekad kuat. Karena itu pembangunan Agro Maritim 4.0 menjadi sangat penting,” katanya.


Perlu diketahui, data Global Food Security Index (GFSI) 2019 menyebutkan Indonesia menempati peringkat 62 lebih tinggi dibanding Ethiopia dengan peringkat 91 (49,1 indeks), Filipina peringkat ke 64 (61 indeks) dan Pakistan peringkat 78 (56,8 indeks) dan India peringkat 72 (58,9 indeks). ND


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Akomodir Usulan Petani,  Kementan Bersinergi Dengan Pemda Pompanisasi di Bojonegoro

Akomodir Usulan Petani, Kementan Bersinergi Dengan Pemda Pompanisasi di Bojonegoro

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian memastikan percepatan tanam padi gencar dilakukan di seluruh daerah serta memberikan pendampingan dan pengawalan sehingga proses produksi berjalan lancar. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi melakukan kunjungan lapang di dua desa wilayah Bojonegoro untuk melihat secara langsung proses produksi dan permasalahan petani di sana, Rabu, 21/2/24. Suwandi menyampaikan, sesuai […]

Aliran Air Jadi Kendala, Kementan Janjikan Pompa di Tuban

Aliran Air Jadi Kendala, Kementan Janjikan Pompa di Tuban

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan perhatian kepada para petani di tiga desa, di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ketiganya yakni Desa Prambon Tergayang Kecamatan Soko, Desa Mojomalang Kecamatan Parengan dan Desa Sukorejo Kecamatan Parengan. Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, kunjungan Kementan ke wilayah Kabupaten Tuban tersebut untuk memaksimalkan hasil pertanian sebagai upaya […]

Tanam Padi di Lamongan Terkendala Air, Kementan Bantu Pompanisasi dari Bengawan Solo

Tanam Padi di Lamongan Terkendala Air, Kementan Bantu Pompanisasi dari Bengawan Solo

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan percepatan tanam padi yang gencar dilakukan melalui pengawalan dan pendampingan sehingga proses produksi berjalan lancar. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan Kementan terus konsisten melakukan upaya peningkatan produksi padi dan jagung serta penanganan permasalahan pertanian di Indonesia. “Kita terus melakukan kunjungan ke wilayah yang petaninya memiliki sejumlah persoalan. Kita cari […]

Hashim Djojohadikusumo: Kinerja Mentan Amran Harus Dilanjutkan

Hashim Djojohadikusumo: Kinerja Mentan Amran Harus Dilanjutkan

Pilarpertanian – Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD), Hashim S. Djojohadikusumo mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam waktu hampir 4 bulan setelah dilantik kembali. Ia meyakini bahwa Mentan Amran dapat meraih kembali kestabilan dan swasembada pangan yang pernah diraih pada tahun 2017, 2019, dan 2020. “Stabilitas (pertanian) berdampak pada politik. Saya kira sangat […]

Kementan Gelar Training of Trainer Pupuk Subsidi, 50,987 SDM Pertanian Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Kementan Gelar Training of Trainer Pupuk Subsidi, 50,987 SDM Pertanian Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Pilarpertanian – Sektor pertanian menjadi fokus utama Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Tercatat pada triwulan ketiga tahun 2023, sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 1,46% dan memberikan kontribusi sebesar 13,57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran seluruh insan pertanian yang bekerja keras untuk mendukung ketahanan pangan […]

Sistem Sumur Submersible Swadaya di Ngawi Efektif dan Patut Dicontoh

Sistem Sumur Submersible Swadaya di Ngawi Efektif dan Patut Dicontoh

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Tanaman Pangan melakukan kunjungan lapang ke dua titik lahan pertanian di Kabupaten Ngawi, yakni Keltan Lodok Sari Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, dan di lahan tadah hujan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, berdasarkan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, produksi pangan […]

Kampus Apresiasi Kinerja Mentan Amran Wujudkan Swasembada

Kampus Apresiasi Kinerja Mentan Amran Wujudkan Swasembada

Pilarpertanian – Mewakili civitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas), Rektor Jamaluddin Jompa mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mengakselerasi mewujudkan swasembada pangan. Pasalnya, kinerja Mentan Andi Amran Sulaiman nampak sebagai solusi nyata mengingat kondisi dunia khususnya Indonesia sekarang tengah menghadapi masa krusial yakni ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim ekstrem yang berdampak langsung […]

Sambangi Tegal, Kementan Tindak Lanjuti Permasalahan Petani

Sambangi Tegal, Kementan Tindak Lanjuti Permasalahan Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus memaksimalkan sektornya terutama sektor tanaman pangan dengan pengawalan dan pendampingan di masa tanam dan panen demi mencapai target agar mampu memenuhi kebutuhan beras mandiri dan melimpah. Sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, seluruh jajarannya untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung, menggerakkan petani sehingga lebih produktif dengan meningkatkan indeks […]

Kunjungi Petani Pemalang, Kementan Atasi Persoalan di Lapangan

Kunjungi Petani Pemalang, Kementan Atasi Persoalan di Lapangan

Pilarpertanian – Kementan menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk peningkatan produksi padi. Pemerintah menargetkan agar Indonesia mampu memenuhi beras sendiri. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Kementan terus berupaya melakukan perbaikan sektor pertanian di beberapa daerah dan terus fokus terhadap permasalahan para petani di Indonesia. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, berkunjung ke lapangan […]